Investasi properti menjadi pilihan banyak orang karena mampu memberikan keuntungan menggiurkan. Karena, dari waktu ke waktu, harganya akan terus menanjak.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk memulai investasi properti, sebaiknya ketahui dulu arti, jenis, keuntungan, risiko serta tipsnya supaya bisa menjalankannya secara maksimal.
1. Apa Itu Investasi Properti?
Investasi properti merupakan jenis investasi yang bisa Anda lakukan dengan cara membeli properti real estate untuk mendapatkan return on investment, baik melalui penjualan di masa depan, biaya sewa maupun keduanya.
Biasanya, investasi properti dilakukan untuk jangka panjang. Namun, jika Anda ingin melakukannya untuk jangka pendek, maka dapat melakukan flipping. Maksudnya, Anda sebagai investor membeli properti, lalu merenovasinya dan menjual kembali dalam waktu singkat.
Perlu Anda ingat, properti yang Anda gunakan untuk investasi tidak digunakan untuk tempat tinggal pribadi atau utama, ya. Soalnya, properti ini fokus Anda gunakan untuk menghasilkan pendapatan saja.
Menurut Rocket Mortgage, ada 3 tanda bahwa Anda sudah siap menjalankan investasi pada bidang properti, yaitu kondisi finansial stabil, mengetahui adanya return on investment, serta memiliki waktu banyak untuk mengelola properti yang dibeli tersebut.
2. Jenis-jenis Investasi Properti
Apabila tertarik untuk memulai investasi properti, maka harus tahu dulu apa saja jenis-jenis properti yang dapat Anda investasikan, diantaranya:
2.1 Komersial
Properti komersial biasanya dibeli khusus untuk kepentingan bisnis. Karena Anda membelinya hanya untuk kepentingan bisnis, maka biaya perawatan serta peningkatan kualitasnya pun tidak sedikit.
Meski begitu, Anda tak perlu khawatir karena biaya yang dikeluarkan biasa tertutupi oleh hasil penjualan maupun uang sewa.
Adapun contoh dari properti komersial, yaitu toko ritel, gedung perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, gudang dan apartemen.
2.2 Residensial
Jenis investasi properti pertama adalah residensial, di mana Anda dapat menyewakan rumah untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Anda bisa memulai investasi ini dengan cara membeli properti residensial atau perumahan, lalu menyewakannya kepada orang lain. Dari hasil sewa ini, Anda akan mendapatkan biaya sewa rumah setiap bulannya.
Contoh bentuk properti residensial yang sering dilakukan adalah rumah, apartemen hingga kondominium.
2.3 Campuran
Jenis properti campuran bisa Anda gunakan untuk tujuan residensial dan komersial secara bersamaan. Contoh yang sering ditemui dari properti campuran adalah ruko dan kos-kosan.
Biasanya, bagian atas ruko akan digunakan sebagai tempat tinggal atau disewakan sebagai kos-kosan. Kemudian bagian bawahnya digunakan untuk kegiatan usaha, seperti toko, restoran dan lainnya.
Baca Juga: Peluang Bisnis Kos-Kosan; Kelebihan, Tips, dan Estimasi Modalnya
3. Keuntungan dan Risiko Investasi Properti
Sebelum memulai investasi properti, Anda harus tahu dulu keuntungan serta risikonya, yaitu:
3.1 Keuntungan Investasi Properti
Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari investasi properti, diantaranya:
3.1.1 Cocok untuk Passive Income
Keuntungan investasi properti yang paling banyak didapatkan oleh investor adalah meraih passive income. Setiap bulannya, Anda akan mendapatkan uang dari orang-orang yang menyewa properti. Tentunya, selama pendapatan lebih besar dari pengeluaran, Anda akan memperoleh cash flow positif.
3.1.2 Nilai Jual Properti Selalu Naik
Nilai jual properti memang tergolong tinggi dan cenderung naik setiap tahunnya. Karena itu, buat Anda yang tertarik memiliki tabungan masa depan, maka jenis investasi ini cocok Anda pilih.
3.1.3 Bisa Dijadikan Jaminan
Investasi properti dapat Anda gunakan sebagai jaminan saat ingin mengajukan pinjaman dalam jumlah besar. Aset tanah dan properti memiliki nilai tinggi karena menjadi salah satu kebutuhan primer manusia. Menariknya, jaminan menggunakan properti biasanya akan membuat pengajuan pinjaman mudah disetujui oleh pihak perbankan atau pemilik pinjaman.
3.1.4 Memiliki Banyak Peminat
Kebutuhan akan hunian rumah membuat bisnis properti banyak dicari oleh kalangan masyarakat. Selain itu, banyak pula masyarakat yang mencari ruko atau lokasi usaha untuk mengembangkan bisnis mereka.
Oleh sebab itu, usaha ini cukup menjanjikan karena peminatnya banyak. Anda dapat memanfaatkan peluang ini untuk mendapatkan penghasilan tambahan tinggi.
3.1.5 Terlihat Secara Fisik
Berbeda dengan investasi saham, investasi di bidang properti dapat terlihat secara fisik. Hal ini menjadi alasan banyaknya para pemilik modal untuk melakukan investasi dan menarik cuan banyak dari properti yang disewakan.
3.2 Risiko Investasi Properti
Sementara untuk risiko investasi properti yang umum terjadi, yaitu:
3.2.1 Butuh Modal Besar
Memulai investasi pada bidang properti membutuhkan modal besar. Tak hanya untuk membeli properti, Anda membutuhkan modal tambahan untuk biaya perawatannya.
Apalagi setiap tahunnya harga properti kian melambung. Kalau Anda membeli properti sekarang, maka di tahun berikutnya harga properti sudah pasti berbeda.
Pastikan untuk menggunakan uang dingin saat ingin membeli properti untuk investasi supaya tidak mendapatkan risiko besar lainnya.
3.2.2 Biaya Proteksi Investasi Tinggi
Sebagai pemilik, Anda berkewajiban untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada properti. Soalnya, jika properti terlihat rusak, biasanya akan sulit mendapatkan penyewa. Selain itu, Anda pun harus tetap membayar hipotek jika properti masih kosong alias belum ada penyewanya.
Setiap perbaikan kerusakan yang terjadi tentu membutuhkan biaya besar. Tak heran, kalau risiko memiliki investasi properti adalah Anda harus siap memiliki dana untuk biaya proteksi properti yang cukup tinggi.
3.2.3 Sulit Diperjualbelikan dalam Waktu Cepat
Tak seperti aset lain, seperti emas dan saham, properti termasuk ke dalam jenis aset yang sulit diperjualbelikan dalam waktu singkat. Sehingga, properti tak bisa Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan dana darurat.
3.2.4 Memakan Banyak Waktu
Risiko lainnya saat melakukan investasi properti adalah membutuhkan banyak waktu. Anda harus meluangkan waktu untuk mengurus properti yang ingin diinvestasikan. Seperti memberikan perawatan atau mengontrol situasi di daerah properti tersebut. Meski begitu, Anda dapat menyewa pihak ketiga untuk melakukan tugas ini, tetapi harus rela mengeluarkan biaya tambahan.
3.2.5 Mudah Hancur Jika Ada Bencana Alam
Investasi bidang properti juga tergolong memiliki risiko tinggi jika terjadi bencana alam, seperti banjir, longsor, gempa, tsunami dan lainnya.
Namun, hal ini masih dapat teratasi dengan adanya asuransi. Jadi, kehancuran tanah dan bangunan bisa dihilangkan dengan mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar asuransi.
Image Source: Freepik
4. Aspek Legal dalam Investasi Properti
Sebelum mengetahui cara memulai investasi properti dan tipsnya, ada beberapa aspek legal yang penting Anda ketahui, yaitu:
4.1 Perizinan dan Persetujuan Otoritas Setempat
Jika Anda ingin membangun properti untuk ruko, perumahan, toko perbelanjaan, ritel maupun pabrik, pastikan untuk mendapatkan perizinan dan persetujuan dari otoritas setempat.
Perizinan ini terdiri dari izin donasi, lingkungan, konstruksi dan lainnya. Tujuan dari perizinan dan persetujuan otoritas setempat adalah untuk menghindari permasalahan hukum yang bisa terjadi suatu hari nanti.
4.2 Hak Kepemilikan dan Sertifikat Tanah
Pastikan bahwa properti yang ingin Anda beli sudah memiliki hak kepemilikan dan sertifikat tanah supaya terhindar dari masalah hukum, seperti sengketa kepemilikan atau hak waris.
Lakukan penelitian hukum secara menyeluruh terkait properti tersebut agar setelah kepemilikannya menjadi milik Anda, maka bisa segera menyewakannya kembali dengan aman.
Baca Juga: Sertifikat Tanah Elektronik Adalah; Definisi, Keunggulan, dan Cara Buat
4.3 Pajak Properti
Aspek legal lainnya yang penting Anda ketahui adalah terkait pajak properti lokal dan nasional. Pahami peraturan pajak properti dan pahami berapa yang harus Anda bayarkan dan masa tenggatnya.
4.4 Memahami Kontrak dan Perjanjian
Pahami kontrak dan perjanjian supaya terhindar dari pelanggaran kontrak selama melakukan investasi properti. Anda juga bisa bekerjasama dengan ahli hukum atau konsultan hukum berpengalaman di bidang properti untuk setiap masalah yang terjadi.
4.5 Mematuhi Hukum Konstruksi
Pastikan Anda mematuhi hukum konstruksi yang berlaku, seperti inspeksi bangunan, standar bangunan hingga regulasi keselamatan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
4.6 Perlindungan Konsumen
Sebagai pemilik, Anda harus menjamin adanya perlindungan konsumen saat sedang menjual properti. Misalnya, menginformasikan hal-hal terkait bangunan, perjanjian penjualan serta hak pembeli.
5. Cara Memulai Investasi Properti
Setelah mengetahui hal penting terkait investasi properti, sekarang saatnya Anda mulai mengetahui cara memulai investasi pada bidang properti ini, yaitu:
5.1 Investasi Properti Online
Seiring perkembangan zaman, kini Anda bisa melakukan investasi properti secara online alias tidak perlu membeli bangunan secara langsung.
Beberapa cara investasi bidang properti secara online, terdiri dari:
5.1.1 Property Equity Crowdfunding
Cara pertama bisa Anda lakukan dengan cara property equity crowdfunding, di mana Anda dapat patungan bersama investor lain pada suatu aplikasi atau platform yang menyediakan layanan tersebut. Tentunya, Anda hanya perlu mengeluarkan modal kecil untuk melakukan investasi.
Misal, jika ingin melakukan investasi dengan membeli rumah seharga Rp 1 miliar, Anda cukup menanam modal sebesar 1% dari harga properti atau sekitar Rp 10 juta saja. Sisanya, akan ada investor lain yang membantu dan bekerjasama dalam pembiayaannya. Menarik sekali, ‘kan?
5.1.2 Membeli Saham Emiten Properti
Selanjutnya, Anda juga bisa membeli saham emiten properti dari aplikasi trading saham milik perusahaan sekuritas secara online. Anda cukup mengeluarkan modal kecil mulai dari Rp 100 ribu saja. Selain membeli saham, investor dapat menjual serta menganalisis via fitur grafik saham tersedia.
5.2 Sistem Sewa
Cara memulai investasi properti berikutnya adalah menyewakan aset, seperti apartemen, rumah, townhouse hingga kondominium untuk tempat tinggal. Selain itu, Anda juga dapat membeli ruko, gedung perkantoran maupun toko ritel untuk disewakan sebagai tempat bisnis maupun komersial.
Tentunya, dari hasil sewa properti ini, Anda akan mendapatkan keuntungan setiap bulan maupun tahunan.
5.3 Investasi Properti Flipping
Terakhir ada investasi properti flipping yang berarti Anda membeli properti dengan harga lebih murah daripada harga pasaran. Selanjutnya, Anda bisa melakukan renovasi supaya bisa dijual kembali dengan harga yang jauh lebih mahal.
Teknik ini terkenal dengan sebutan flipping, sementara orang yang melakukannya disebut flipper. Contohnya, Anda membeli rumah bekas seharga Rp 100 juta, lalu direnovasi dan dijual lagi dengan harga Rp 400 juta.
Model ini digunakan untuk investasi jangka pendek karena segala prosesnya tergolong cepat serta memperoleh untung dalam waktu singkat.
6. Tips dan Trik Sukses dalam Investasi Properti
Apabila Anda sudah yakin akan melakukan investasi properti, pastikan untuk menyimak beberapa tips dan trik berikut:
6.1 Mencari Tipe Properti
Tips dan trik sukses melakukan investasi properti pertama adalah mencari tipe properti yang sesuai dengan keinginan. Ada banyak tipe properti yang dapat Anda pilih, salah satunya bangunan rumah, ruko maupun apartemen kosong. Biasanya harga rumah kosong akan lebih mahal karena dapat langsung ditempati oleh penyewa.
Saat sedang memilih tipe properti, pastikan Anda menyesuaikannya dengan kebutuhan jangka panjang, ya. Soalnya, setiap tipe properti memiliki keunggulan serta kekurangannya masing-masing.
6.2 Pilih Properti dari Lingkungan Baru
Lingkungan atau wilayah yang masih baru biasanya memiliki nilai investasi bagus karena masih belum tereksplorasi. Wilayah dengan area ini akan menawarkan peluang pertumbuhan serta insentif pajak bagi para pembeli. Sehingga, Anda dapat memaksimalkan kesempatan ini dengan mencari properti di lingkungan baru tersebut.
6.3 Cek Kelengkapan Fasilitas
Jika Anda berinvestasi properti untuk kos-kosan atau apartemen, pastikan untuk mengecek kelengkapan fasilitasnya. Properti dengan fasilitas lengkap memiliki banyak peminat karena penyewa tak perlu mengeluarkan budget tambahan untuk fasilitasnya lagi.
Menariknya, properti dengan fasilitas lengkap bisa Anda naikkan harganya asalkan tidak terlalu signifikan, ya. Penyewa pun biasanya akan menerima karena lebih praktis tanpa perlu membawa barang selain baju.
6.4 Lakukan Riset Pasar dan Lokasi
Riset pasar dan lokasi penting Anda lakukan supaya memahami kondisi pasar saat ini. Mulai dari mencari tahu tren harga properti, perkembangan infrastruktur di sekitar properti yang akan Anda beli serta jumlah permintaan sewa.
Memilih lokasi yang strategis akan membantu meningkatkan permintaan sewa serta nilai dari properti itu sendiri.
6.5 Melakukan Analisis Keuangan
Sebelum berinvestasi properti, Anda harus melakukan analisis keuangan terlebih dahulu. Lakukan perhitungan secara cermat mulai dari pendapatan sewa properti, biaya perawatan dan perbaikan hingga kemungkinan properti kosong atau tidak ada penyewa.
Pastikan Anda mampu melakukan analisis keuangan dengan baik supaya investasi di bidang properti ini dapat memberikan keuntungan. Pastikan juga Anda memiliki dana darurat untuk mengantisipasi terjadinya biaya tambahan secara tiba-tiba.
6.6 Konsultasi dengan Ahli Properti
Apabila Anda merasa perlu melakukan konsultasi, maka segera lakukan dengan ahli properti berpengalaman. Sebab, mereka dapat membantu Anda dengan memberikan saran maupun panduan penting saat ingin membuat keputusan investasi.
Para ahli properti akan membantu dengan memberikan penilaian terhadap properti yang Anda inginkan, menyediakan informasi relevan terkait pasar properti serta menyusun strategi penawaran terbaik.
6.7 Gabung dengan Komunitas
Kalau masih pemula dalam bidang ini, Anda tak perlu ragu dan takut. Sebab, semua orang yang berkecimpung dalam bisnis investasi properti pun awalnya pernah seperti Anda.
Bergabunglah bersama komunitas yang hanya fokus pada investasi properti. Kemudian, jalin relasi serta temukan mentor yang mampu membantu Anda belajar serta mendapatkan pengalaman saat sedang berinvestasi.
6.8 Kelola Bangunan dengan Baik dan Profesional
Tips dan trik sukses investasi properti terakhir adalah mampu mengelola bangunan dengan baik dan profesional. Anda harus memastikan bahwa properti selalu dalam kondisi terawat, melakukan perbaikan jika ada kerusakan serta menjaga hubungan baik dengan penyewa.
Jika tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan semua itu, pertimbangkan untuk meminta bantuan jasa pengelola properti berpengalaman. Anda hanya perlu mengeluarkan biaya tambahan tanpa mengurangi banyak keuntungan.
Demikian informasi seputar investasi properti yang dapat Anda ketahui. Bagaimana, apakah Anda sudah menyiapkan dana untuk memulai investasi ini? Pastikan untuk memahami semua resiko dan keuntungannya serta memilih jenis properti sesuai budget. Lakukan tips dan trik yang sudah dijelaskan untuk membantu perkembangan investasi di bidang properti yang akan Anda jalankan.
---
BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan tepecaya di Indonesia yang sudah berdiri sejak 1982. Kami melayani pembiayaan untuk berbagai keperluan seperti modal usaha, pendidikan, renovasi rumah, hingga keperluan konsumtif. Jaminkan BPKB Kendaraan atau Sertifikat Rumah Anda untuk mendapatkan proses pembiayaan yang cepat dan mudah. Nikmati pencairan dana yang tinggi (80% dari nilai kendaraan) dan suku bunga yang kompetitif! #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance.