Tahukah Anda bahwa rata-rata orang kehilangan 20% dari pendapatan mereka karena pengeluaran yang tidak terlacak? Membuat catatan keuangan pribadi adalah langkah pertama untuk mengendalikan keuangan Anda dan mencapai tujuan finansial yang Anda impikan.
Walau begitu, mengatur keuangan sebenarnya tidak sulit. Ada berbagai cara mengelola keuangan. Salah satu caranya adalah dengan membuat catatan keuangan pribadi. Catatan tersebut berisikan uang yang masuk dan uang yang keluar.
Lantas, mengapa membuat pembukuan keuangan itu penting? Bagaimana cara membuat catatan keuangan pribadi dengan benar? Yuk, simak dalam artikel ini!
1. Kenapa Membuat Catatan Keuangan Pribadi itu Penting?
1.1 Melihat Pengeluaran Prioritas
Dengan membuat catatan keuangan pribadi, Anda akan melihat mana pengeluaran yang menjadi skala prioritas dan yang dapat ditunda. Tidak ada lagi cerita uang habis, tidak tahu kemana atau gajiannya numpang lewat. Catatan ini membantu Anda disiplin dalam melihat dan mengatur pemasukkan dan pengeluaran.
1.2 Kontrol Kebiasaan Belanja
Sering tidak sadar bahwa kita menghabiskan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting. Dengan mencatat semua pengeluaran, Anda dapat lebih bijak dalam mengontrol kebiasaan belanja. Jadi, sebelum melakukan checkout wishlist barang Anda di e-commerce, Anda dapat melihat apakah hal tersebut benar-benar yang Anda butuhkan atau sekadar lapar mata.
1.3 Susun Rencana Investasi
Catatan keuangan juga bisa membantu Anda dalam menyusun rencana investasi. Dengan mengetahui kondisi finansial secara jelas, Anda dapat mulai menyisihkan dana untuk investasi yang sesuai, entah itu emas, saham, reksa dana, atau properti. Selain berinvestasi, Anda juga dapat menyisihkan dana dengan cara menabung. Jumlah tidak harus besar, yang penting konsisten.
2. Cara Membuat Catatan Keuangan Pribadi
Image Source: Freepik
Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk membuat catatan keuangan pribadi yang efektif:
2.1 Tentukan Tujuan
Tentukan tujuan Anda membuat catatan keuangan. Apakah untuk mengatur pengeluaran sehari-hari, menabung untuk membeli barang di jangka pendek, atau untuk merencanakan keuangan dalam jangka waktu 5-10 tahun? Tujuan ini akan membuat Anda lebih termotivasi dalam konsisten mencatat keuangan.
2.2 Amati Cash Flow
Perhatikan arus kas atau cash flow Anda adalah cara membuat catatan keuangan pribadi yang selanjutnya. Berapa pemasukkan setiap bulan dan ke mana saja uang itu mengalir. Dengan begitu, Anda dapat tahu apakah ada pengeluaran yang sebenarnya bisa ditekan.
Baca Juga: Mudah Untuk Diterapkan, Ini Dia 7 Tips Merdeka Finansial
2.3 Manfaatkan Smartphone
Kalau Anda tidak memiliki waktu banyak, manfaatkan aplikasi pencatatan keuangan di smartphone Anda. Carilah aplikasi yang memiliki fitur penting seperti kategorisasi pengeluaran otomatis, pengingat pembayaran, dan laporan bulanan. Beberapa aplikasi populer menyediakan fitur sinkronisasi dengan rekening bank untuk pencatatan otomatis. Menggunakan aplikasi dapat membuat Anda lebih disiplin dalam mengatur keuangan.
Alternatif lain dari penggunaan aplikasi keuangan, Anda dapat menggunakan fitur notes atau catatan yang ada pada smartphone Anda. Buatlah checklist pendapatan dan pengeluaran harian hingga bulanan secara manual pada fitur notes Anda dan pantau secara konsisten.
2.4 Gunakan Spreadsheets
Jika Anda suka tampilan yang lebih rapi dan modern, spreadsheets bisa menjadi pilihan. Anda dapat memanfaatkan Google Spreadsheets atau Microsoft Excel. Buatlah tabel sederhana untuk mencatat uang yang masuk dan keluar serta total saldo yang tersisa setiap bulan. Membuat catatan pengeluaran menggunakan spreadsheets tentu akan membuat catatan terlihat rapi dan mudah dimodifikasi.
2.5 Catat di Buku Dengan Tampilan Menarik
Sebaliknya, jika Anda lebih suka cara yang tradisional dan ingin menghias sesuai keinginan Anda, banyak buku catatan yang dapat Anda beli. Desainnya pun banyak yang menarik. Anda dapat memakai warna yang berbeda-beda per kategori pengeluaran agar lebih enak dilihat. Ini juga pasti akan membuat Anda lebih semangat mencatat.
Baca Juga: Anti Ribet! Ini Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi Secara Efisien
2.6 Buat Daftar Aset
Luangkan waktu untuk melihat dan menghitung seluruh aset yang Anda miliki. Aset sendiri dapat berbentuk penghasilan bulanan, emas, investasi, atau barang-barang berharga lain. Setelah mendaftarkan aset dalam catatan, Anda bisa tahu berapa total kekayaan yang Anda punya.
2.7 Jangan Lupakan Utang
Selain aset, jika Anda memiliki utang, hitung seluruh sumber utang seperti KPR, paylater, hingga cicilan kartu kredit. Catat semuanya agar Anda tahu berapa pemasukan bersih Anda. Dengan mencatat utang, Anda juga dapat menyusun strategi pembayaran yang akan membuat cicilan cepat lunas dan tidak mengganggu pos-pos keuangan bulanan Anda yang lain.
2.8 Susun Laporan Arus Kas
Setiap bulan, coba buat laporan sederhana tentang pemasukan dan pengeluaran Anda. Dari sini, Anda bisa lihat apakah keuangan Anda sudah sehat atau masih perlu diperbaiki. Jika ternyata pengeluaran masih terlalu besar, Anda bisa mulai menguranginya secara bertahap di bulan berikutnya. Arus keuangan yang sehat adalah jika kondisi pengeluaran Anda tidak melebihi jumlah penghasilan bulanan.
3. Contoh Catatan Keuangan Pribadi
Nah, sudah tahu kan cara membuat catatan keuangan pribadi? Yuk, perhatikan contoh bentuk dari buku keuangan pribadi. Terdapat contoh yang dapat Anda tiru dan modifikasi:
Image Source: DepositBPR by Komunal
Sobat BFI, itulah yang dapat kami sampaikan tentang pentingnya mengatur keuangan dan cara membuat laporan keuangan dalam bentuk buku. Pada dasarnya, laporan keuangan pribadi adalah hal yang wajib dimiliki oleh Anda, terutama jika Anda kesulitan dalam mengelola finansial. Dengan membuat laporan secara rutin, Anda akan mengetahui pengeluaran terbesar Anda dan bagaimana cara meminimalisir pengeluaran tersebut. Semoga artikel ini membantu dalam mengatur keuangan pribadi Anda, ya!
Tentunya, membuat catatan keuangan dapat membantu Anda untuk keperluan penting seperti modal usaha, liburan, atau pendidikan anak. Dengan perencanaan yang baik dan pencatatan yang rutin, Anda dapat mencapai tujuan finansial Anda.
Untuk informasi lebih lanjut tentang finansial, khususnya mengenai pembiayaan yang membantu mewujudkan impian Anda, Anda dapat mengunjungi BFI Finance!
BFI Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance.