Informasi

Ekonomi Hulu Bangkit, BFI Finance Regional Sumatra Optimis Tutup Sambut 2021-2022 dengan Kinerja Gemilang

2021-12-03 00:00:00 6100

Medan, 3 Desember 2021 – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2021 dilaporkan berhasil tumbuh positif dan terus mencatat perbaikan di berbagai sektor. Hal ini seiring dengan respons dan langkah pemerintah dalam mengendalikan lonjakan COVID-19 melalui sebaran program vaksinasi di berbagai wilayah dan pengendalian mobilitas sementara masyarakat. Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa perekonomian nasional tumbuh sebesar 3,51% year-on-year (yoy) atau 1,55% quarter-on-quarter (qoq), melanjutkan pertumbuhan positif sebelumnya pada kuartal II 2021.

Percepatan realisasi dari hasil refocusing anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional dengan menyesuaikan diri pada dinamika pandemi juga telah mendorong konsumsi pemerintah untuk tumbuh mencapai 0,66% (yoy). Secara spasial, Pulau Jawa dan Sumatra sebagai kontributor perekonomian nasional yang tinggi dengan masing-masing mampu tumbuh positif sebesar 3,03% (yoy) dan 3,78% (yoy), diikuti dengan area-area lainnya. Hanya Pulau Bali dan Nusa Tenggara yang masih mengalami kontraksi sebesar -0,09% (yoy) yang diakibatkan belum pulihnya sektor pariwisata sebagai dampak pembatasan aktivitas masyarakat.

Menyambut optimisme ini, General Manager Business PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) Regional Sumatra Sudi Hartono menyampaikan bahwa pihaknya optimis dapat menutup tahun 2021 dan mengawali tahun 2022 dengan kinerja yang sangat baik dan produktif, sebagai titik balik dari penurunan yang terjadi di tahun 2020 kemarin.

“Peningkatan ekspor barang komoditas seperti karet, batu bara, minyak sawit turut mengerek pertumbuhan bisnis pembiayaan Perusahaan di Regional Sumatra dengan peningkatan booking sebesar 72,7% yoy dan 11% qoq per 30 September 2021,” ujar Sudi dalam acara Pameran Multifinance 2021 “Mendorong Inklusi Keuangan di Sumatra Utara” berlokasi di Medan, Sumatra Utara.

Secara komposisi produk, sebesar 75,9% dari nilai booking terkontribusi dari pembiayaan mobil bekas, disusul 13,4% dari pembiayaan alat berat, 9,3% dari pembiayaan motor bekas, dan sisanya secara berturut-turut adalah pembiayaan mesin dan syariah. 

Sementara dalam Pameran Multifinance 2021 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mulai dari tanggal 3-5 Desember 2021 tersebut, BFI Finance menawarkan dan memberikan beragam produk pembiayaan dan kemudahan proses, serta promosi dan hadiah menarik.

Sudi Hartono (GM Business BFI Finance Regional Sumatera) berbincang dengan pengunjung di booth

Pengunjung tertarik dengan pembiayaan modal usaha yang ditawarkan BFI Finance

Sumber: