Membeli rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan salah satu solusi populer untuk mewujudkan impian memiliki hunian sendiri. Namun, proses ini tidak selalu mudah dan dapat berisiko jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Oleh karena itu, Anda harus memastikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk melakukan proses KPR.
Kali ini, Tim BFI Finance, sebagai lembaga pembiayaan yang memberikan layanan pembiayaan KPR Rumah Second, akan merangkum 16 tips membeli rumah dengan KPR agar tidak tertipu. Yuk, simak agar tidak mudah tergiur!
1. Bandingkan Harga Rumah
Tips membeli rumah dengan KPR agar tidak tertipu yang pertama adalah dengan membandingkan harga rumah. Sebelum memutuskan membeli, lakukan riset harga rumah di lokasi yang Anda inginkan. Bandingkan harga dari beberapa developer untuk mendapatkan gambaran harga pasar. Hal ini membantu Anda mengetahui apakah harga yang ditawarkan wajar atau terlalu mahal. Gunakan platform online atau kunjungi pameran properti untuk mendapatkan informasi ini.
2. Periksa Reputasi Developer
Reputasi developer memainkan peran penting dalam pembelian rumah, terutama jika rumah tersebut masih dalam tahap pembangunan. Ini menjadi tips membeli rumah yang penting. Pilihlah developer yang memiliki track record baik dan terpercaya. Anda dapat mencari ulasan online atau bertanya kepada pembeli sebelumnya untuk memastikan kualitas proyek yang pernah mereka kerjakan.
3. Jangan Tergiur Harga Murah
Harga murah memang menggoda, tetapi Anda harus berhati-hati. Rumah dengan harga yang jauh di bawah pasar bisa jadi memiliki masalah, seperti kualitas bangunan yang buruk, lokasi yang kurang strategis, atau legalitas yang tidak jelas. Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa harga murah yang ditawarkan tetap masuk akal dan tidak mengorbankan aspek penting lainnya. Ini menjadi tips membeli rumah dengan KPR yang penting agar tidak tertipu.
4. Gunakan Kalkulator KPR Sebagai Gambaran
Tips membeli rumah dengan KPR agar tidak tertipu yang selanjutnya adalah menggunakan fitur kalkulator KPR. Sebelum mengajukan KPR, gunakan kalkulator KPR untuk mengetahui estimasi cicilan bulanan Anda. Kalkulator ini dapat membantu Anda menyesuaikan kemampuan finansial dengan rumah yang ingin dibeli. Anda dapat menggunakan kalkulator resmi dari BFI Finance atau kalkulator dari Rumah 123 yang merupakan official partner dari BFI Finance. Dengan begitu, Anda dapat menghindari risiko gagal bayar di kemudian hari.
5. Pilih Rumah Sesuai Kebutuhan
Tips membeli rumah yang kelima adalah pastikan rumah yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga. Pertimbangkan jumlah kamar, luas tanah, fasilitas sekitar, dan akses transportasi. Jangan hanya fokus pada desain atau lokasi, tetapi pikirkan juga kenyamanan jangka panjang.
6. Periksa Legalitas Tanah
Legalitas tanah adalah hal yang sangat penting untuk diperiksa. Pastikan tanah tempat rumah dibangun memiliki sertifikat resmi dan tidak dalam sengketa. Anda dapat meminta bantuan notaris atau pejabat pembuat akta tanah (PPAT) untuk memeriksa keabsahan dokumen tersebut.
Baca Juga: Cara Membuat Sertifikat Tanah dengan Mudah Bebas Jasa Calo
7. Ketahui Perjanjian Booking Fee
Sebelum membayar booking fee, pastikan Anda memahami ketentuan yang berlaku. Tanyakan apakah booking fee tersebut dapat dikembalikan jika Anda membatalkan pembelian. Hal ini penting untuk menghindari kerugian jika proses KPR tidak disetujui atau Anda berubah pikiran.
8. Bayar DP Setelah KPR Disetujui
Jangan terburu-buru membayar uang muka (DP) sebelum KPR Anda disetujui oleh bank. Membayar DP terlalu dini berisiko jika pengajuan KPR Anda ditolak. Pastikan semua proses administrasi dan persetujuan berjalan lancar terlebih dahulu.
Baca Juga: Mari Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Akad Kredit Beserta Prosesnya
9. Pantau Proses Pembelian dengan Teliti
Setiap langkah dalam pembelian rumah harus dipantau dengan cermat. Jangan ragu untuk bertanya atau meminta penjelasan kepada pihak terkait jika ada hal yang kurang jelas. Dokumentasikan semua proses agar Anda memiliki catatan lengkap untuk berjaga-jaga jika terjadi masalah.
10. Transaksi dengan Pihak Resmi
Pastikan semua transaksi dilakukan melalui pihak resmi, baik itu developer, bank, atau notaris. Hindari melakukan pembayaran melalui perantara atau pihak yang tidak jelas identitasnya. Langkah ini penting untuk menghindari risiko penipuan.
11. Cek Proses Penyelesaian Sertifikat
Setelah pembelian, pastikan proses penyelesaian sertifikat tanah atau rumah berjalan sesuai dengan perjanjian. Sertifikat adalah bukti kepemilikan yang sah, sehingga harus Anda pastikan diterbitkan atas nama Anda dalam waktu yang telah disepakati. Sertifikat yang penting untuk diperiksa meliputi:
● Sertifikat Hak Milik (SHM): Menunjukkan bahwa Anda memiliki hak penuh atas tanah dan rumah tersebut.
● Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB): Jika berlaku, pastikan masa berlaku SHGB masih panjang dan dapat diperpanjang.
● Akta Jual Beli (AJB): Dokumen yang menunjukkan telah terjadi transaksi jual beli secara sah.
● Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB): Memastikan bangunan didirikan sesuai dengan peraturan.
Baca Juga: Syarat Gadai Sertifikat Rumah dan Hal Lain yang Perlu Dipertimbangkan
12. Tanda Tangan PPJB
Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) adalah dokumen penting dalam proses pembelian rumah. Pastikan Anda membaca dengan teliti seluruh isi PPJB sebelum menandatanganinya. Jika ada klausul yang tidak Anda pahami, konsultasikan dengan ahli hukum atau notaris.
13. Lihat Langsung Wujud Rumah
Jangan hanya mengandalkan brosur atau gambar desain rumah. Pastikan Anda melihat langsung wujud rumah yang akan dibeli, terutama jika rumah tersebut sudah selesai dibangun. Hal ini membantu Anda memastikan bahwa kondisi rumah sesuai dengan yang dijanjikan.
14. Pantau Proses Pembangunan Rumah
Jika rumah yang Anda beli masih dalam tahap pembangunan, pantau prosesnya secara berkala. Kunjungi lokasi proyek untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai rencana dan spesifikasi. Jangan ragu untuk melaporkan jika ada penyimpangan yang Anda temukan.
15. Pastikan Garansi Retensi atau Bangunan
Garansi retensi atau garansi bangunan adalah jaminan dari developer terhadap kualitas rumah yang Anda beli. Ini menjadi tips membeli rumah dengan KPR agar tidak tertipu yang selanjutnya karena garansi mengantisipasi kerusakan atau masalah yang muncul setelah serah terima rumah.
16. Pilih Program KPR yang Sesuai
Setiap bank menawarkan program KPR dengan ketentuan yang berbeda. Pilihlah program yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda. Bandingkan suku bunga, tenor, serta biaya administrasi dari beberapa bank sebelum membuat keputusan.
Membeli rumah dengan KPR memang membutuhkan kehati-hatian dan kesabaran. Dengan mengikuti 16 tips membeli rumah dengan KPR agar tidak tertipu yang sudah dijabarkan diatas, Anda dapat menghindari risiko penipuan dan memastikan bahwa proses pembelian berjalan lancar. Rumah adalah investasi besar, jadi pastikan Anda melakukan langkah yang tepat untuk mewujudkan hunian impian Anda.
Sobat BFI, salah satu lembaga keuangan tepercaya yang memiliki program KPR, khususnya KPR Rumah Second adalah BFI Finance. Dengan bunga kompetitif, proses pengajuan yang mudah, dan berbagai pilihan tenor, BFI Finance siap membantu Anda mewujudkan mimpi memiliki rumah idaman. Ingin tahu lebih lanjut tentang syarat dan ketentuannya? Kunjungi tautan berikut ini.
Selain itu, BFI Finance juga menyediakan pinjaman dengan jaminan BPKB motor, BPKB mobil, dan sertifikat rumah. Nikmati pinjaman dana hingga 95% dari nilai aset dengan suku bunga yang kompetitif dan tenor yang panjang jika Anda memenuhi ketentuan dan persyaratan dokumen pendukung serta lolos analisis kelayakan konsumen.
Informasi mengenai Pinjaman Jaminan BPKB Motor
Informasi mengenai Pinjaman Jaminan BPKB Mobil
Informasi mengenai Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah
Informasi mengenai Pembiayaan Syariah
BFI Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ajukan pembiayaan Anda sekarang, hanya di BFI Finance! #SelaluAdaJalan