Dunia kuliner terus berkembang, begitu pula dengan tren usaha ayam goreng. Dengan beragam jenis dan cita rasa yang ditawarkan, jenis usaha ini memiliki segmen pasar yang luas. Dengan panduan yang tepat, Anda bisa membangun bisnis ayam goreng yang sukses dan menguntungkan. Simak tips menjalankan usaha ayam goreng dari Tim BFI Finance berikut ini.
1. Jenis Ayam Goreng
Sebelum mengetahui bagaimana menjalankan usaha ayam goreng, Anda perlu mempelajari jenis-jenis ayam goreng yang dapat Anda jual. Berikut adalah beberapa jenis ayam goreng yang populer dan bisa menjadi pilihan untuk ditawarkan di menu Anda.
1.1 Ayam Goreng Tepung
Jenis ayam goreng ini sangat digemari karena teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam. Prosesnya menggunakan balutan tepung berbumbu yang digoreng hingga keemasan. Jenis ini populer berkat kemudahan penyajiannya dan cocok untuk semua usia. Brand besar seperti Rocket Chicken, KFC, Sabana, dan Popeyes menjadi bukti keberhasilan jenis ayam goreng ini.
Target pasar: Anak muda, keluarga, dan pekerja kantoran yang menginginkan makanan cepat saji dan praktis.
Baca Juga: 16 Rekomendasi Franchise Kekinian Terbaik di 2024
1.2 Ayam Goreng Rempah
Ayam goreng rempah menghadirkan cita rasa khas Indonesia yang kaya, menggunakan bumbu tradisional seperti ketumbar, kunyit, lengkuas, dan daun jeruk. Aroma dan rasa rempah yang kuat membuatnya menonjol sebagai menu otentik.
Target pasar: Pencinta kuliner tradisional, wisatawan yang ingin mencicipi masakan khas lokal, serta pelanggan yang menginginkan makanan penuh rasa.
1.3 Ayam Goreng Sambal (Geprek)
Tren ayam geprek terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Ayam goreng tepung yang diulek dengan sambal ini sangat populer di kalangan generasi muda yang menyukai sensasi pedas. Beragam tingkat kepedasan bisa ditawarkan untuk menarik berbagai tipe pelanggan.
Target pasar: Generasi muda, mahasiswa, dan pekerja yang menyukai makanan kekinian dengan rasa pedas menggugah selera.
1.4 Ayam Goreng Kalasan
Berbeda dengan jenis ayam goreng lainnya, ayam kalasan menggunakan bumbu khas dengan cita rasa manis gurih dari santan dan gula merah. Proses memasaknya yang direbus terlebih dahulu bersama bumbu membuatnya empuk dan kaya rasa.
Target pasar: Keluarga, khususnya pencinta masakan Jawa atau mereka yang menyukai makanan bercita rasa ringan namun beraroma khas.
1.5 Ayam Goreng Bumbu Kuning
Ayam goreng bumbu kuning adalah menu klasik yang sederhana tetapi selalu dicari. Warna kuning berasal dari kunyit, sementara rasa gurih berasal dari kombinasi bumbu-bumbu seperti bawang putih, lengkuas, dan daun salam. Jenis ini cocok untuk semua usia dan selera.
Target pasar: Keluarga, pekerja, dan konsumen yang menginginkan makanan rumahan yang lezat dan sehat.
1.6 Ayam Goreng Kremes
Daya tarik ayam goreng kremes adalah teksturnya yang unik dan renyah dari taburan kremes. Tekstur kriuk-kriuk ini memberikan pengalaman makan yang berbeda, terutama bagi mereka yang menyukai makanan bertekstur.
Target pasar: Semua kalangan, termasuk anak-anak hingga orang dewasa, yang menginginkan sensasi renyah pada makanan.
1.7 Ayam Goreng Citarasa Internasional
Inovasi rasa internasional, seperti ayam goreng berbumbu barbeque, garlic butter, atau korean spicy, menghadirkan variasi menu yang modern dan mengikuti tren kuliner global.
Target pasar: Generasi muda, pencinta makanan internasional, serta pelanggan yang menyukai variasi menu unik dan trendi.
Baca Juga: 13 Ide Usaha Modal 20 Juta Paling Menguntungkan, Pasti Cuan!
2. Analisis SWOT Usaha Ayam Goreng
Melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) sangat penting dalam merencanakan strategi bisnis yang efektif dan berkelanjutan. Analisis ini membantu Anda mengenali keunggulan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh usaha ayam goreng Anda.
2.1 Strengths (Kekuatan)
Salah satu kekuatan utama dalam bisnis ayam goreng adalah kualitas rasa. Menyajikan ayam goreng yang enak dan renyah dapat menjadi daya tarik utama yang membuat pelanggan datang kembali. Selain itu, harga yang terjangkau juga dapat menjadi faktor penentu dalam menarik lebih banyak pelanggan, terutama di segmen pasar yang sensitif terhadap harga.
Menawarkan variasi menu juga merupakan kekuatan yang dapat menarik berbagai segmen pasar. Dengan menyajikan berbagai jenis ayam goreng dan saus yang unik, Anda dapat menjangkau konsumen dengan selera yang berbeda-beda, sehingga memperluas basis pelanggan.
2.2 Weaknesses (Kelemahan)
Seperti halnya usaha lain, usaha ayam goreng juga memiliki kelemahan yang perlu diatasi. Ketergantungan pada bahan baku seperti ayam dan minyak goreng yang harganya bisa berfluktuasi dapat memengaruhi biaya produksi dan margin keuntungan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi pengadaan bahan baku yang efektif dan fleksibel.
Selain itu, persaingan ketat dari usaha sejenis bisa menjadi tantangan besar. Untuk mengatasinya, Anda perlu menemukan cara untuk membedakan produk Anda dari yang lain, baik dari segi rasa, kualitas, maupun layanan yang diberikan kepada pelanggan.
2.3 Opportunities (Peluang)
Tren kuliner yang terus berkembang menawarkan berbagai peluang bagi usaha ayam goreng. Ayam goreng selalu menjadi makanan favorit banyak orang, dan dengan mengikuti tren terbaru, Anda dapat menarik lebih banyak pelanggan. Memanfaatkan platform online untuk memperluas jangkauan pasar adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan penjualan.
Penjualan online memungkinkan Anda untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas tanpa batas. Selain itu, dengan adanya layanan pengiriman, Anda dapat menawarkan kenyamanan ekstra kepada pelanggan yang ingin menikmati ayam goreng tanpa harus keluar rumah.
2.4 Threats (Ancaman)
Di sisi lain, ada juga ancaman yang perlu diwaspadai, seperti perubahan selera konsumen. Kebiasaan makan yang berubah, misalnya tren makanan sehat, dapat mempengaruhi penjualan ayam goreng yang dikenal dengan kandungan lemak yang tinggi. Oleh karena itu, inovasi dalam menu yang lebih sehat bisa menjadi solusi untuk menghadapi ancaman ini. Contohnya seperti menggoreng ayam menggunakan air fryer atau berbahan dasar tepung rendah kalori, akan membuat ayam goreng Anda lebih sehat.
Penting untuk selalu mengikuti perkembangan regulasi dan memastikan bahwa semua standar kepatuhan terpenuhi agar tidak menghadapi masalah hukum yang dapat merugikan usaha Anda
3. Apakah Usaha Ayam Goreng Memiliki Prospek Jangka Panjang?
Pertanyaan utama: apakah usaha ini memiliki prospek jangka panjang? Jawabannya, ya! Usaha ayam goreng memiliki prospek jangka panjang yang cerah karena beberapa faktor, yaitu:
3.1 Permintaan Tinggi dan Pasar yang Luas
Ayam goreng diminati oleh berbagai kalangan dan dapat dinikmati dalam berbagai situasi. Permintaan ini terus meningkat seiring pertumbuhan populasi dan urbanisasi, menciptakan peluang bagi pengusaha untuk menjangkau konsumen secara luas.
3.2 Modal Relatif Terjangkau
Memulai usaha ayam goreng memerlukan modal yang relatif kecil dibandingkan usaha kuliner lainnya. Pengusaha dapat memulai dengan skala kecil dan peralatan sederhana, serta memutar kembali modal untuk berkembang seiring waktu.
3.3 Fleksibilitas dan Peluang Inovasi
Bisnis ini menawarkan fleksibilitas dalam menu, penyajian, dan strategi pemasaran. Inovasi seperti variasi rasa dan paket bundling dapat menarik minat pelanggan, serta memungkinkan bisnis untuk mengikuti tren pasar.
3.4 Potensi Keuntungan yang Besar
Margin keuntungan dalam usaha ayam goreng cukup tinggi, berkat permintaan yang stabil dan kemampuan untuk mencapai volume penjualan yang besar. Faktor-faktor seperti kualitas produk, efisiensi operasional, dan strategi pemasaran yang efektif dapat meningkatkan keuntungan.
3.5 Ketahanan Bisnis dan Kemudahan Operasional
Usaha ayam goreng cenderung tahan terhadap fluktuasi ekonomi karena permintaan yang stabil. Dengan proses operasional yang sederhana dan minimal kebutuhan karyawan, bisnis ini relatif mudah dijalankan, menjadikannya pilihan menarik untuk pemula.
Dengan semua keunggulan tersebut, usaha ayam goreng dapat menjadi sumber penghasilan utama bagi pengusaha yang dikelola dengan baik dan strategi yang tepat.
4. Cara Memulai Usaha Ayam Goreng
4.1 Tentukan Lokasi Usaha Ayam Goreng
Lokasi sangat menentukan keberhasilan usaha ayam goreng Anda. Pilihlah tempat yang strategis, seperti di dekat kawasan perumahan, sekolah, kantor, atau pusat keramaian. Pastikan lokasi tersebut mudah diakses, memiliki parkiran yang memadai, dan memiliki visibilitas yang baik untuk menarik perhatian calon pelanggan. Jangan lupa untuk memeriksa izin usaha di lokasi tersebut agar tidak ada kendala hukum di kemudian hari.
4.2 Tentukan Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar membantu Anda menentukan siapa yang menjadi target konsumen utama. Apakah Anda ingin menyasar anak muda, keluarga, pekerja kantoran, atau pasar umum? Dengan memahami segmentasi pasar, Anda bisa menyesuaikan konsep usaha, harga, dan cara penyajian produk. Misalnya, jika target Anda adalah anak muda, pertimbangkan desain tempat yang modern dan estetik untuk pengalaman makan yang lebih menarik.
4.3 Jaga Kualitas
Kualitas adalah kunci untuk menjaga loyalitas pelanggan. Gunakan bahan-bahan yang segar dan berkualitas tinggi, seperti ayam segar, bumbu alami, dan minyak yang sehat. Selain itu, perhatikan kebersihan di setiap proses produksi, mulai dari persiapan bahan hingga penyajian. Standar kualitas yang konsisten akan membantu Anda membangun reputasi baik di mata pelanggan.
4.4 Utamakan Cita dan Rasa
Rasa adalah faktor utama yang membuat pelanggan kembali. Buatlah resep ayam goreng yang unik dan memiliki cita rasa khas. Anda bisa bereksperimen dengan berbagai bumbu tradisional atau internasional untuk menciptakan keunikan. Selain itu, selalu mintalah umpan balik dari pelanggan untuk mengetahui selera mereka dan meningkatkan rasa produk Anda sesuai dengan kebutuhan pasar.
4.5 Tentukan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang efektif akan membantu menarik lebih banyak pelanggan. Manfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk mempromosikan usaha Anda melalui foto dan video menarik. Pertimbangkan juga untuk memberikan diskon khusus pada hari-hari tertentu, menyediakan paket hemat, atau bekerja sama dengan layanan pesan antar makanan. Jangan lupa untuk memanfaatkan ulasan pelanggan untuk memperkuat kredibilitas Anda.
4.6 Hitung Modal dan Rencanakan Strategi Usaha & Keuangan
Sebelum memulai usaha, hitung dengan detail semua kebutuhan modal, termasuk biaya sewa tempat, pembelian peralatan, bahan baku, dan biaya operasional lainnya. Buatlah rencana keuangan yang mencakup proyeksi pendapatan dan pengeluaran dalam beberapa bulan ke depan. Pastikan juga Anda memiliki dana darurat untuk mengantisipasi risiko buruk yang mungkin terjadi. Dengan perencanaan keuangan yang matang, Anda dapat mengelola bisnis secara lebih terukur dan berkelanjutan.
Sobat BFI, itulah yang perlu Anda ketahui tentang bagaimana cara memulai usaha ayam goreng. Ingatlah untuk selalu memberikan pelayanan yang memuaskan dan jaga kualitas ayam goreng Anda. Bukan sesuatu yang tidak mungkin, hal tersebut akan mendatangkan konsumen loyal dan membuat usaha ayam goreng menjadi penghasilan utama Anda.
–
Jika Anda membutuhkan dana tambahan untuk memulai dan menjalankan usaha ayam goreng, BFI Finance siap menjadi solusi Anda. BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan yang melayani pinjaman multiguna seperti untuk keperluan modal usaha. Anda hanya perlu menjaminkan dokumen aset kendaraan atau properti untuk dapat menikmati pencairan dana yang dibutuhkan. Adapun dokumen aset yang digunakan adalah BPKB motor, BPKB mobil, dan sertifikat rumah atau ruko. Nikmati pencairan dana hingga 95% dari nilai aset Anda dengan tenor yang panjang jika memenuhi seluruh ketentuan dan persyaratan dokumen pendukung serta regulasi yang ada.
Informasi mengenai Pinjaman atau Gadai BPKB Motor
Informasi mengenai Pinjaman atau Gadai BPKB Mobil
Informasi mengenai Pinjaman atau Gadai Sertifikat Rumah
Informasi mengenai Pembiayaan Syariah
Apapun kebutuhan Anda, #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance.