Mengelola keuangan merupakan suatu tugas yang tidak mudah dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang pasti pernah merasakan tekanan dan stres ketika harus mengatur keuangan agar dapat memenuhi kebutuhan finansial yang semakin meningkat. Beberapa orang bahkan tidak memiliki kesempatan untuk menabung karena merasa kurangnya pemahaman mengenai cara mengatur keuangan yang baik. Namun, baru-baru ini muncul tren menabung baru yang banyak dilakukan oleh generasi Z, yaitu soft saving. Soft saving dapat membantu mereka mengurangi stres finansial dan tetap dapat memenuhi kebutuhan finansial mereka.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai tren menabung ala Gen Z ini dan apa manfaatnya, simak selengkapnya pada artikel berikut ini!
1. Apa Itu Soft Saving?
1.1 Definisi Soft Saving
Soft saving adalah sebuah konsep menabung yang memberikan keleluasaan dan kenyamanan bagi individu dalam mengatur keuangan mereka. Dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan santai ini, seseorang tidak akan merasa terbebani dengan kewajiban menabung dalam jumlah besar setiap bulannya. Sebaliknya, soft saving mengajarkan pentingnya keseimbangan antara menabung dan pengeluaran agar keuangan tetap stabil. Dengan demikian, pengguna dapat merasa lebih bebas dan terkontrol dalam mengelola keuangan mereka.
Selain itu, soft saving juga memungkinkan individu untuk menyesuaikan jumlah tabungan dengan situasi keuangan mereka saat itu, sehingga tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan dana di masa depan. Dengan kata lain, soft saving memberikan kemudahan bagi individu untuk tetap berinvestasi pada masa depan tanpa harus merasa tertekan atau terbebani secara finansial.
1.2 Tren Soft Saving di Era Gen Z
Soft saving, atau menabung secara fleksibel dan santai, menjadi tren yang semakin populer di kalangan generasi Z. Pendekatan ini memungkinkan individu untuk menyesuaikan jumlah tabungan dengan situasi keuangan mereka saat itu, tanpa harus memberatkan pengguna. Dengan soft saving, generasi Z dapat memiliki tujuan realistis dalam menabung, menjaga keseimbangan antara kebutuhan finansial dan gaya hidup sehat, serta mengurangi stres finansial.
Selain itu, soft saving juga membantu mengembangkan kebiasaan menabung yang positif, meningkatkan kesadaran finansial, dan memberikan kebebasan dalam pengeluaran. Dengan segala manfaatnya, tidak mengherankan jika soft saving menjadi pilihan yang diminati generasi Z untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih bijaksana.
2. Manfaat Soft Saving
Dengan melakukan soft saving, seseorang dapat memiliki tujuan realistis dalam menabung dan tetap menjalani gaya hidup yang sehat. Ini membantu mengurangi tekanan mental yang sering kali terkait dengan menabung dan membantu mempertahankan motivasi untuk terus menabung tanpa merasa terbebani. Selain itu, soft saving memiliki banyak manfaat yaitu:
2.1 Kebiasaan Menabung Positif
Melakukan soft saving dapat membantu seseorang mengembangkan kebiasaan menabung yang positif. Dengan menabung secara teratur, seseorang dapat membangun disiplin finansial yang kuat dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengatur keuangan.
2.2 Menjaga Kebutuhan Finansial dan Gaya Hidup Sehat
Soft saving membantu seseorang menjaga keseimbangan antara kebutuhan finansial dan gaya hidup. Dengan tidak harus menabung dalam jumlah besar setiap bulannya, seseorang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus mengorbankan kenyamanan dan kepuasan pribadi. Ini membantu menjaga gaya hidup yang sehat tanpa menambah stres finansial. Selain itu, soft saving dapat membantu dalam menghindari gaya hidup boros dan impulsif.
2.3 Fleksibel dalam Pengeluaran
Salah satu kelebihan soft saving adalah fleksibilitas dalam pengeluaran. Seseorang tidak terikat pada jumlah tabungan yang harus dilakukan setiap bulan. Ini memberikan kebebasan untuk menyesuaikan pengeluaran sesuai dengan situasi keuangan saat itu. Dengan fleksibilitas ini, seseorang dapat menghindari kebutuhan yang tidak perlu dan mengatur keuangan dengan lebih baik.
2.4 Mengurangi Stres Finansial
Stres finansial seringkali menjadi masalah yang dialami banyak orang. Soft saving dapat membantu mengurangi stres ini dengan memberikan rasa aman tentang keuangan di masa depan. Dengan memiliki dana cadangan yang cukup dan mengatur keuangan dengan bijaksana, seseorang dapat mengurangi kekhawatiran tentang kebutuhan mendesak dan memiliki ketenangan pikiran yang lebih baik.
Dengan segala manfaat ini, tidak mengherankan jika soft saving menjadi tren yang semakin populer, terutama di kalangan generasi Z yang ingin mengelola keuangan dengan lebih bijaksana dan mengurangi stres finansial.
Baca Juga: Ini 10 Tips Menabung Harian yang Dapat Anda Terapkan dari Sekarang
3. Kelebihan dan kekurangan Soft Saving
Source: Freepik
3.1 Kelebihan Soft Saving
- Melatih Kebiasaan Menabung
Soft saving membantu melatih kebiasaan menabung dengan cara yang lebih santai dan fleksibel. Individu dapat mulai dengan jumlah kecil dan secara bertahap meningkatkannya, membangun momentum positif dalam menabung. Dengan pendekatan ini, seseorang dapat merasa lebih percaya diri dan disiplin dalam mengelola keuangan mereka. Selain itu, adanya fleksibilitas dalam jumlah tabungan yang harus disimpan membuat proses menabung menjadi lebih mudah dan bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing.
- Bijak Pengelolaan Keuangan
Soft saving mendorong individu untuk mengelola keuangan dengan bijaksana. Dengan tidak terikat pada jumlah tabungan yang kaku setiap bulan, seseorang dapat belajar mengatur pengeluaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialnya. Hal ini memungkinkan seseorang untuk memiliki kontrol yang lebih baik atas keuangan mereka dan menghindari pemborosan yang tidak perlu. Dengan adanya kesadaran yang lebih besar tentang pengeluaran mereka, individu dapat membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas dan terencana.
- Mengurangi Beban Keuangan di Masa Depan
Dengan melakukan soft saving, seseorang dapat mengurangi beban keuangan yang mungkin dihadapi di masa mendatang. Dengan memiliki dana cadangan yang cukup, individu dapat merasa lebih siap menghadapi kebutuhan finansial yang tak terduga. Selain itu, adanya tabungan darurat juga dapat memberikan perlindungan finansial tambahan untuk menghadapi situasi darurat atau keadaan tak terduga lainnya. Dengan demikian, individu dapat lebih tenang dan tidak stres ketika dihadapkan pada masalah keuangan yang mendesak. Dengan begitu, keamanan finansial perlahan-lahan akan tercapai.
- Meningkatkan Kualitas Hidup
Soft saving dapat membantu meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan memberikan rasa aman finansial dan mengurangi stres terkait keuangan. Dengan merencanakan keuangan secara bijaksana, individu dapat fokus pada hal-hal yang penting tanpa terbebani oleh kekhawatiran finansial. Kebebasan finansial yang diperoleh melalui kebiasaan menabung yang baik juga dapat membuka pintu untuk meraih impian dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Dengan demikian, seseorang dapat memiliki kehidupan yang lebih stabil dan terjamin secara finansial.
- Kreatif dan Inovatif
Soft saving mendorong kreativitas dan inovasi dalam mengelola uang untuk mencapai tujuan keuangan. Dengan mencari cara-cara baru untuk meningkatkan pendapatan atau mengelola pengeluaran, seseorang dapat mencapai tujuan keuangan mereka dengan lebih efektif dan efisien.
3.2 Kekurangan Soft Saving
1. Kurang Dapat Menyiapkan Dana Darurat dan Pensiun
Salah satu kekurangan dari tidak melakukan soft saving adalah kurangnya kemampuan untuk menyiapkan dana darurat dan pensiun. Dengan hanya menabung jumlah kecil atau tidak konsisten, seseorang mungkin tidak memiliki tabungan yang cukup untuk menghadapi keadaan darurat atau untuk mempersiapkan masa pensiun dengan baik.
2. Kehilangan Kesempatan Investasi Dini
Tidak melakukan soft saving juga berarti kehilangan kesempatan untuk melakukan investasi dini. Dengan menabung dalam jumlah kecil tanpa perencanaan yang jelas, seseorang mungkin melewatkan peluang untuk menginvestasikan uangnya secara lebih menguntungkan dan menghasilkan keuntungan jangka panjang.
Baca Juga: Makin Rajin Nabung, Ini 10 Challenge Menabung yang Seru untuk Dicoba
4. Kunci Melakukan Soft Saving
Untuk melakukan soft saving dengan efektif, ada beberapa kunci yang perlu diperhatikan:
4.1 Memiliki Tujuan yang Realistis
Salah satu kunci untuk melakukan soft saving adalah dengan memiliki tujuan yang realistis. Jangan terlalu memaksakan diri untuk menabung dalam jumlah besar setiap bulannya. Mulailah dengan jumlah yang kecil dan terus meningkatkan jumlahnya seiring dengan waktu untuk membangun momentum.
4.2 Tidak Memaksakan
Penting untuk tidak memaksakan diri dalam melakukan soft saving. Sesuaikan jumlah tabungan dengan kemampuan finansial Anda saat ini. Tidak perlu membebani diri Anda dengan menabung dalam jumlah besar jika hal tersebut akan mempengaruhi keuangan Anda secara negatif.
4.3 Mempelajari Pengetahuan Uang dan Metode Mengatur Keuangan
Untuk berhasil dalam melakukan soft saving, penting untuk mempelajari pengetahuan tentang uang dan metode mengatur keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda. Dengan memahami cara mengatur keuangan dengan bijak, Anda akan lebih mudah dalam melakukan soft saving dengan efektif.
Sobat BFI, berikut yang perlu Anda ketahui tentang Soft Saving. Dengan melakukan soft saving, seseorang dapat mengurangi beban keuangan di masa depan, melatih kebiasaan menabung yang positif, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Jika Anda membutuhkan dana, BFI Finance menjadi jawaban Anda. BFI Finance merupakan perusahaan pembiayaan yang melayani pinjaman multiguna dengan jaminan BPKB motor, BPKB mobil, dan sertifikat rumah atau ruko untuk berbagai keperluan Anda