Akibat pandemi virus COVID-19 yang terjadi secara global, beberapa sektor di Indonesia pun terkena imbasnya. Termasuk sektor perekonomian. Akibatnya, baik kegiatan perekonomian perorangan maupun perusahaan pun terganggu. Di saat seperti inilah, kita harus menghemat pengeluaran kita semaksimal mungkin agar kedepannya tidak terjebak dalam kesulitan finansial. Pada ulasan kali ini, BFI Finance Indonesia akan memberi tips agar Anda bisa menghemat salah satu pengeluaran terbesar, yaitu tagihan listrik.
Per 1 Juli 2022, Pemerintah Indonesia telah menaikkan tarif dasar listrik untuk golongan tertentu saja, yaitu pelanggan rumah tangga mampu non-subsidi golongan 3.500 VA keatas (R2 dan R3) dan golongan pemerintah (P1, P1, dan P3). Untuk golongan R2 dan R3, tarif dasar listrik yang ditetapkan yaitu dari semula Rp 1.444,7 per kWh menjadi Rp 1.699,53 per kWh. Sementara, pelanggan pemerintah dengan golongan P1 dan P3 dari semula Rp 1.444,7 per kWh menjadi Rp 1.699,53 per kWh. Untuk golongan P2 dari semula Rp 1.114,74 kWh menjadi Rp 1.522,8 per kWh.
Tagihan listrik ini tentunya selalu ada setiap bulan. Karena setiap rumah pasti membutuhkan aliran listrik untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Terlepas dari kebijakan tersebut, sebenarnya pengeluaran ini bisa ditekan setiap bulannya. Nah, berikut 7 cara menghemat listrik yang bisa membantu Anda menekan pengeluaran listrik Anda.
10 Cara Menghemat Listrik Rumah, Efektif Kurangi Tagihan Listrik Bulanan
1. Mematikan Perangkat Elektronik Jika Selesai Digunakan
Cara menghemat listrik yang pertama yaitu dengan mematikan perangkat elektronik setelah selesai digunakan. Kegiatan ini terdengar sepele, namun terkadang masih sering terlupakan. Yang sering terlupakan adalah lampu dan televisi. Banyak kita temui lampu yang tetap menyala pada siang hari meskipun dengan penerangan alami yang cukup. Hal tersebut yang tidak kita sadari membuat tagihan listrik meningkat. Selain mematikan secara manual, Anda juga bisa menggunakan timer atau stiker pengingat yang ditempel di dekat saklar. Dengan begitu, diharapkan Anda tidak akan lupa mematikan perangkat yang sudah tidak digunakan. Hal ini termasuk juga dengan mencabut kabel listrik dari stop kontak apabila sudah tidak digunakan. Karena perangkat yang kabelnya tetap dicolok tetap menyerap daya listrik walaupun tidak digunakan. Cara ini bisa menghemat daya listrik Anda hingga 30%, lho. Alternatif cara menghemat listrik lainnya yaitu dengan mematikan lampu menjelang jam tidur.
2. Menggunakan Perangkat Hemat Energi
Jika Anda hendak mengganti perangkat elektronik di rumah, pastikan untuk membeli produk elektronik yang hemat energi. Contohnya AC, kulkas, TV, dan lain sebagainya. Memang, peralatan seperti ini umumnya sedikit lebih mahal. Namun tagihan listrik Anda bisa berkurang secara signifikan. Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan perangkat elektronik substitusi yang lebih hemat energi. Contohnya, mengganti AC di ruang tamu dengan kipas angin. Selain ruangan tetap sejuk, biaya listrik pun bisa ditekan.
Selain itu, penggunaan lampu LED adalah cara menghemat listrik berikutnya yang dapat Anda coba. Dibandingkan dengan lampu pijar biasa, lampu LED dapat meringankan 60% hingga 70% beban penggunaan listrik. Cahaya yang dihasilkan lampu LED 3 watt sejajar dengan hasil cahaya lampu pijar 40 watt. Selain itu, umur penggunaan lampu LED lebih lama dibandingkan jenis lampu lainnya. Karena 1 lampu LED dapat digunakan hingga 50.000 jam. Tentunya, hal tersebut akan memangkas biaya untuk mengganti lampu. Meskipun lampu LED memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan lampu biasa, tetapi efektivitas penggunaan lampu LED dapat memangkas biaya tagihan listrik dalam jangka waktu yang panjang.
3. Membersihkan Perangkat Elektronik
Sering-sering membersihkan perangkat elektronik juga bisa membantu Anda menekan tagihan listrik, lho. Salah satu perangkat elektronik yang harus sering dibersihkan adalah kulkas dan AC. Jika saringan AC sudah kotor atau jelek, kotoran akan lebih mudah masuk ke dalam mesin AC dan membuat kinerja AC lebih berat. Hal ini menyebabkan pemakaian listrik lebih boros untuk proses pendinginan. Seringlah bersihkan filter kulkas dan AC agar penggunaan listrik bisa lebih hemat.
Tips Cara Menghemat Listrik Bulanan. Image Source: Unsplash/Dina Lydia
4. Menggunakan Listrik Prabayar
Seperti yang Anda ketahui, selain menyediakan meteran listrik pasca bayar, PLN juga menyediakan alternatif penggunaan meteran listrik dengan sistem prabayar. Penggunaan meteran listrik prabayar dapat Anda coba untuk menghemat tagihan listrik bulanan. Karena dengan dengan sistem prabayar, Anda dapat mengatur besar kecilnya pemakaian listrik per bulan. Dengan sistem prabayar, Anda dapat mengontrol pemakaian perlengkapan listrik rumah tangga dengan lebih bijak.
5. Gunakan AC dengan Bijak
Rata-rata AC memiliki penggunaan listrik diatas 300 watt. Besaran itu cukup berkontribusi terhadap besarnya tagihan listrik per bulan. Menggunakan AC memang menguntungkan karena dapat mengurangi hawa panas ruangan, tetapi tetap bijak ya dalam penggunaannya. Misalnya, dengan mematikan AC jika Anda berpergian keluar rumah atau hanya gunakan saat waktu tidur tiba.
Alternatif dari cara menghemat listrik yang satu ini yaitu dengan menggunakan kipas angin atau membuat ventilasi udara yang baik agar udara yang keluar digunakan sebagai pendingin ruangan alami.
6. Atur Ventilasi Udara Agar Sirkulasi Udara Lebih Baik
Posisi ventilasi udara yang baik menentukan sirkulasi udara didalam ruangan yang lebih sehat dan dapat menjadi sumber pencahayaan alami. Dengan sumber cahaya alami yang didapat dari ventilasi udara yang baik, maka akan menghemat penggunaan daya listrik ketika siang hari. Selain itu, ruangan akan terasa lebih segar, sehingga dapat juga untuk mengurangi penggunaan AC.
7. Gunakan Kulkas dengan Bijak
Cara menghemat listrik yang terakhir yaitu dengan menggunakan kulkas dengan bijak. Kulkas juga berkontribusi terhadap pemakaian daya listrik yang cukup besar, tidak jauh berbeda dengan AC. Atur suhu kulkas pada suhu yang rendah jika tidak terlalu banyak menyimpan makanan. Selain itu, jika Anda berpergian keluar rumah dalam jangka waktu yang lama, lebih baik cabut daya listrik kulkas agar tagihan listrik tidak berjalan terus menerus dan menghemat penggunaan freon.
8. Hindari Penggunaan Listrik Secara Bersamaan
Penggunaan banyak peralatan elektronik sekaligus dapat membebani sistem listrik Anda dan mengakibatkan kenaikan tagihan listrik. Untuk menghindari ini, sebaiknya hindari penggunaan peralatan berdaya tinggi, seperti mesin cuci, oven, dan AC, secara bersamaan. Setiap peralatan dengan daya tinggi akan menghabiskan banyak listrik dalam waktu singkat. Jadi, sebaiknya distribusikan waktu penggunaan peralatan ini dengan baik.
9. Ganti Keran yang Bocor
Keran yang bocor sering kali diabaikan, tetapi sebenarnya dapat menyebabkan pemborosan air dan listrik. Karena pompa air memerlukan listrik untuk berfungsi, setiap tetes air yang terbuang juga berarti pemakaian listrik yang tidak perlu. Oleh karena itu, pastikan untuk segera memperbaiki keran yang bocor. Dengan memperbaiki keran bocor, Anda akan menghemat dua sumber daya sekaligus: air dan listrik.
10. Sambung Daya Sesuai Kebutuhan Rumah
Langkah utama untuk menghemat listrik adalah memastikan kapasitas daya rumah Anda sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika daya yang tersedia lebih besar dari yang Anda butuhkan, ini akan mengakibatkan pemborosan daya. Sebaliknya, jika daya yang tersedia terlalu kecil, Anda mungkin akan mengalami pemadaman listrik yang seringkali merepotkan.
5 Contoh Boros Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Lupa Mematikan Lampu saat Pergi
Ini adalah kesalahan umum yang sering terjadi. Terlalu sering, lampu dibiarkan menyala saat kita meninggalkan ruangan, entah karena kita terburu-buru atau lupa mematikannya. Namun, ini adalah pemborosan listrik yang mudah dihindari. Pastikan Anda selalu mematikan lampu saat Anda tidak berada di dalam ruangan. Ini adalah tindakan sederhana yang dapat membantu mengurangi konsumsi listrik Anda.
Untuk menghindari kesalahan ini, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengganti sakelar konvensional dengan sakelar otomatis atau sensor gerak. Dengan perangkat ini, lampu akan mati secara otomatis ketika tidak ada aktivitas di ruangan. Ini sangat berguna dalam ruangan yang sering digunakan seperti kamar mandi, garasi, atau gudang.
2. Meninggalkan Pintu Terbuka saat AC atau Pemanas Dinyalakan
Meninggalkan pintu dan jendela terbuka saat AC atau pemanas menyala adalah kesalahan yang sering terjadi. Ketika Anda melakukannya, sistem pemanas dan pendingin udara harus bekerja lebih keras untuk menjaga suhu ruangan tetap nyaman. Hal ini mengakibatkan pemakaian listrik yang lebih tinggi dan pada akhirnya akan tercermin dalam tagihan listrik Anda.
Untuk menghindari kesalahan ini, pastikan untuk menutup semua pintu dan jendela saat Anda menggunakan AC atau pemanas. Selain itu, pastikan bahwa pintu dan jendela di rumah Anda tertutup rapat dan tidak ada kebocoran udara yang signifikan yang dapat mengganggu efisiensi sistem pemanas dan pendingin udara.
3. Menggunakan Microwave untuk Memanaskan dalam Jumlah Kecil
Meskipun microwave adalah cara cepat untuk memanaskan makanan, menggunakannya untuk memanaskan makanan dalam jumlah kecil seringkali lebih boros daripada menggunakan kompor atau oven. Microwave akan menghabiskan energi yang sama, terlepas dari seberapa kecil atau besar jumlah makanan yang Anda panaskan. Jadi, jika Anda hanya memanaskan sejumlah kecil makanan, pertimbangkan alternatif yang lebih efisien, seperti menggunakan panci kecil di atas kompor.
4. Menggunakan Lampu Pijar
Lampu pijar adalah salah satu jenis lampu paling boros dalam hal penggunaan energi. Meskipun lampu pijar mungkin lebih terjangkau dalam hal pembelian awal, mereka mengonsumsi lebih banyak listrik daripada lampu LED atau lampu hemat energi. Untuk menghemat energi dan uang dalam jangka panjang, pertimbangkan untuk mengganti lampu pijar di rumah Anda dengan lampu LED yang lebih efisien. Lampu LED adalah investasi yang baik karena daya tahan mereka yang lama dan konsumsi listrik yang jauh lebih rendah.
5. Charger Tetap Terhubung ke Listrik Padahal Daya Penuh
Meninggalkan charger ponsel atau perangkat lain terhubung ke listrik, bahkan ketika perangkat yang diisi sudah mencapai daya penuh, adalah kesalahan yang sering diabaikan. Ini dapat menyebabkan konsumsi listrik yang tidak perlu. Pastikan untuk mencabut charger saat tidak digunakan atau saat perangkat sudah terisi penuh. Dengan melakukan ini, Anda akan menghemat energi dan juga memperpanjang masa pakai charger dan perangkat Anda.
Nah, semoga beberapa cara menghemat listrik dari BFI Finance diatas bisa membantu Anda dalam menekan biaya listrik bulanan, ya. Tips diatas diharapkan juga bisa membantu Anda jika kebijakan yang ditetapkan pemerintah telah berakhir. Sayang bukan, jika dana yang seharusnya bisa ditabung malah digunakan untuk membayar tagihan listrik yang berlebih? Semoga Anda bisa menekan pengeluaran di saat-saat seperti ini dan menjaga keuangan Anda tetap sehat, ya.