Masalah keuangan bisa datang kapan saja. Ada kalanya beberapa dari kita sudah bekerja dengan sangat keras namun mengalami kekurangan dana sebelum waktu gajian. Salah satu solusi untuk permasalahan ini adalah mengajukan pinjaman karyawan untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Apa itu pinjaman karyawan? Pinjaman karyawan adalah pinjaman dana yang diperuntukan khusus bagi karyawan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Baik itu di bank maupun lembaga keuangan non bank.
Pinjaman jenis ini terbagi ke dalam beberapa jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesanggupan Anda dalam membayar. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak informasi berikut ini.
Jenis Pinjaman Karyawan
Ada beberapa jenis kredit yang cocok dan bisa Anda coba sebagai karyawan, terutama bagi Anda yang memiliki penghasilan tetap setiap bulannya. Berikut ini jenis-jenis pinjaman karyawan yang bisa Anda pilih.
1. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
KTA adalah jenis kredit yang merupakan produk pinjaman dari bank dan dapat digunakan untuk segala keperluan Anda mulai dari biaya hidup, modal usaha, biaya rekreasi, biaya pernikahan, dana darurat atau lain sebagainya.
Sesuai dengan namanya, kredit atau pinjaman karyawan ini bebas dari jaminan sehingga sangat cocok untuk karyawan muda yang belum memiliki aset sebagai jaminan saat melakukan pengajuan pinjaman.
Biasanya ada beberapa syarat yang diwajibkan sebelum Anda mengajukan pinjaman ini, hal tersebut berupa umur minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun (saat pinjaman lunas), memiliki penghasilan tetap, melampirkan beberapa dokumen pendukung seperti identitas diri, NPWP, tagihan kartu kredit (jika punya), dan slip gaji yang dikeluarkan dari kantor.
KTA memiliki beberapa keuntungan seperti syarat yang mudah dan pencairan dalam waktu singkat, biaya administrasi ringan, tidak memerlukan jaminan, dan merupakan produk bank sehingga tidak perlu diragukan legalitasnya.
Namun, mengajukan pinjaman KTA tidak bisa dengan nominal yang besar, bunga relatif tinggi, pencairan pinjaman dilihat dari jumlah penghasilan dan kepemilikan kartu kredit.
2. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)
Berikutnya adalah KPR atau kredit kepemilikan rumah. Siapa yang tidak mau memiliki hunian? Sebagian orang memilih untuk menjadi pekerja dibanding wirausaha karena takut akan risiko dan belum cukupnya modal.
Alhasil untuk memiliki sebuah hunian, karyawan biasanya memilih untuk mengajukan pinjaman karyawan berupa KPR. Walau tidak menutup kemungkinan seorang karyawan membeli rumah secara tunai, beberapa diantaranya memilih untuk mengambil kredit mengingat membutuhkan waktu yang lama untuk menabung. Belum lagi adanya inflasi setiap tahunnya yang membuat harga rumah pun semakin mahal.
Dalam melakukan kredit kepemilikan rumah, karyawan memiliki poin yang baik karena dinilai memiliki penghasilan tetap dibanding wirausaha yang memiliki risiko cukup besar. Poin penilaian semakin baik apabila skor kredit atau riwayat pembayaran hutang Anda di beberapa lembaga keuangan sangat lancar. Selain hal tersebut, status karyawan tetap juga akan menjadi penilaian khusus bagi pihak bank.
Baca Juga: Biaya Provisi Adalah: Definisi, Biaya, dan Cara Mudah Menghitungnya
3. Kredit Kendaraan
Pinjaman khusus karyawan yang selanjutnya adalah kredit kendaraan bermotor. Sebagai karyawan, Anda dapat mengajukan kredit kendaraan motor atau mobil untuk keperluan mobilisasi sehari-hari hingga menjadi sumber penghasilan sampingan. Saat mengajukan kredit kendaraan bermotor, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berikut ini.
-
Perhatikan harga motor, uang muka atau DP, besaran dan masa cicilan. Semakin besar DP atau uang muka yang dimiliki, maka semakin kecil cicilan yang harus dibayarkan. Sebaliknya, semakin kecil uang muka yang dikeluarkan maka semakin besar cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya. Untuk mensiasati jumlah cicilan yang besar, beberapa diantaranya memilih tenor atau masa pinjaman yang panjang. Namun, perlu diingat bahwa masa pinjaman atau tenor yang panjang juga memiliki beberapa kekurangan.
-
Siapkan segala persyaratan administrasi untuk pinjaman karyawan jenis ini yang mencakup slip gaji, identitas diri, data keuangan dalam bentuk rekening koran 3 bulan terakhir, dan kontak penjamin.
-
Hal berikut yang perlu Anda perhatikan adalah asuransi. Asuransi dalam kredit kendaraan bermotor sendiri dibagi menjadi dua yaitu TLO (Total Loss Only) atau All Risk. Asuransi TLO adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan pada risiko kendaraan hilang atau kerusakan berat yang membuat mobil tidak bisa digunakan kembali. Sedangkan, asuransi all risk adalah asuransi yang memberikan perlindungan menyeluruh pada semua risiko kendaraan termasuk kerusakan ringan. Sesuai dengan manfaatnya, asuransi all risk memiliki premi lebih mahal dan biasanya berlaku pada kendaraan dengan tahun baru atau masih di bawah 5 tahun.
-
Setelah kendaraan lunas, Anda juga bisa menanyakan pengembalian BPKB untuk dipegang langsung oleh Anda mengingat selama masa kredit, Anda belum bisa memiliki BPKB tersebut sampai kesepakatan kredit terbayar lunas.
-
Yang terakhir adalah denda. Anda juga perlu memastikan nominal denda per harinya apabila sewaktu-waktu Anda telat membayar kredit karena lupa atau sedang mengalami arus keuangan yang kurang baik. Namun sebaiknya tetap bayar cicilan sesuai dengan jatuh tempo yang ditentukan agar kredit skor semakin baik sehingga berdampak baik pada pengajuan pinjaman di kemudian hari.
4. Pinjaman Koperasi
Pinjaman koperasi adalah salah satu jenis pinjaman karyawan swasta maupun non swasta yang banyak ditemukan di lembaga instansi dan perusahaan.
Hadirnya pinjaman ini banyak mempermudah para karyawan untuk mendapatkan pinjaman dana dengan syarat dan ketentuan yang cukup mudah. Antara lain yaitu menjadi bagian dari koperasi (anggota koperasi) serta wajib membayar iuran yang ditetapkan untuk masing-masing anggota.
Di beberapa lembaga, pembayaran pinjaman koperasi dapat dilakukan dengan cara memotong sebagian gaji bulanan para peminjamnya. Adapun persyaratan umum untuk menjadi bagian koperasi yaitu fotocopy KTP, fotocopy KK, slip gaji, foto copy pembayaran PBB, dan fotocopy rekening listrik.
5. Kredit Multiguna dengan Jaminan
Jenis pinjaman karyawan yang terakhir adalah kredit multiguna dengan jaminan. Untuk karyawan yang berstatus sebagai PNS, karyawan BUMN, dan anggota POLRI/TNI biasanya mengajukan kredit dengan agunan berupa SK pegawai untuk mendapatkan pinjaman dengan jumlah besar. Sedangkan untuk karyawan swasta dapat mendapatkan pinjaman dengan agunan atau jaminan berupa BPKB kendaraan mobil atau motor serta sertifikat rumah.
Sesuai dengan harga aset yang dijaminkan, Anda bisa mendapatkan pinjaman mulai dari 70-85% dari harga aset yang dijaminkan. Apabila Anda membutuhkan pinjaman dengan nominal yang tidak terlalu besar, Anda bisa mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB motor. Sedangkan, untuk pinjaman nominal besar, Anda bisa mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB mobil atau sertifikat rumah.
Baca Juga: Rumus Mengatur Gaji 4-3-2-1 Untuk Siklus Keuangan Yang Lebih Sehat
Prosedur Pemberian Pinjaman Karyawan yang Aman
Saat akan memberikan pinjaman karyawan, perusahaan pembiayaan akan menerapkan SOP (Standard Operating Procedure) yang berlaku. Berikut ini tiga prosedur pemberian pinjaman yang aman.
Image Source: Pexels/Monstera
1. Melakukan Pemeriksaan Rekam Jejak Karyawan
Rekam jejak atau track record adalah sebuah tindakan pengecekan terhadap latar belakang dan informasi yang menyangkut peminjam. Termasuk diantaranya catatan pinjaman yang dimiliki, ada tidaknya kredit macet atau hutang yang belum terlunasi, kesanggupan membayar, dan lain sebagainya.
Hal ini wajib dilakukan sebagai langkah preventif agar dana yang cair tidak jatuh pada oknum yang tidak bertanggung jawab.
2. Menetapkan Batas Maksimum Pinjaman Karyawan
Batas pinjaman dana perlu diterapkan untuk menghindari adanya gagal bayar (kredit macet). Umumnya, batas maksimum ini ditentukan sesuai dengan status karyawan, nominal gaji atau pemasukan tetap per bulan, dan level jabatan.
3. Membuat Surat Kesepakatan
Setelah dilakukan pengecekan terkait track record calon debitur atau peminjam, langkah selanjutnya yaitu membuat surat kesepakatan.
Surat ini berisikan perjanjian meliputi jumlah pinjaman, sistem pembayaran, besaran bunga, serta tenor pinjaman. Nantinya calon debitur wajib melengkapi surat kesepakatan yang ada dan harus ditandatangani di atas materai sebagai bukti sah bahwa kesepakatan telah dibuat.
Sebagai informasi tambahan, salah satu perusahaan pembiayaan terpercaya untuk pinjaman karyawan yang bisa Anda pilih yaitu BFI Finance. BFI Finance menyediakan kredit multiguna dengan jaminan BPKB kendaraan dan sertifikat rumah. Adapun beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan seperti:
1. Tenor panjang hingga 7 tahun
2. Bunga mulai dari 0,6% saja
3. Pencairan hingga 3 Miliar
Syarat yang Wajib Dipenuhi:
1. Minimal umur 21 tahun dan maksimal 65 tahun *sampai dengan pelunasan
2. Calon debitur berprofesi sebagai karyawan tetap dengan masa kerja > 2 tahun
3. Memiliki SHM/SHGB rumah atas nama sendiri, orang tua, atau pasangan
4. Rumah yang dijaminkan tidak berada dalam gang, muat 1 jalur mobil, dan tidak di dalam perkampungan
5. Rumah yang dijaminkan tidak dalam proses penjualan dan wajib ditempati atau jika kosong maksimal 6 bulan serta tidak dekat dengan fasilitas umum
Apapun jenis pinjaman yang dipilih, pastikan untuk membayar cicilan tepat waktu sesuai perjanjian dan ajukan pinjaman di lembaga pembiayaan atau pinjaman yang terdaftar dan diawasi langsung oleh OJK agar terhindar dari hal buruk yang tidak diinginkan. Yuk, ajukan pinjaman dana besar yang aman dan banyak keuntungan di BFI Finance.
Informasi lebih lanjut dapat diakses pada tautan berikut ini.
Informasi Pinjaman Jaminan BPKB Mobil
Informasi Pinjaman Jaminan BPKB Motor
Informasi Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah
Dapatkan informasi bermanfaat lainnya hanya di BFI Blog. Artikel terbaru setiap Senin-Jum’at!