Butuh dana cepat? Simak ulasan berikut ini untuk memahami produk pinjaman jaminan sertifikat rumah, serta tips mengenai pengajuan pinjaman.
Ketika Anda membutuhkan sejumlah dana dalam jumlah besar dan waktu yang singkat, mengajukan pinjaman dengan jaminan bisa menjadi solusinya. Produk pinjaman sendiri jenisnya bermacam-macam. Namun, bagi mereka yang membutuhkan dana dalam jumlah besar, pinjaman jaminan sertifikat rumah umum dipilih karena nilai aset yang dijaminkan lebih besar dibanding produk pinjaman lainnya, sehingga jumlah dana yang didapat pun semakin besar.
Namun, sebelum Anda mengajukan pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah Anda, tentunya Anda harus memahami produk pinjaman dengan baik, sehingga bisa lebih cermat dalam mengajukan pinjaman.
1. Yang Harus Dipahami Ketika Mengajukan Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah
1.1 Lokasi dan Jenis Rumah
Walaupun sertifikat rumah bernilai tinggi, namun tidak semua rumah bisa dijadikan jaminan. Lembaga keuangan mungkin saja menolak pengajuan pinjaman Anda apabila hunian Anda tidak sesuai dengan persyaratan. Contoh lokasi dan kondisi rumah yang akan ditolak adalah rumah yang berada di kawasan banjir, kawasan gang sempit, tusuk sate, dekat dengan SUTET atau bangunan yang terlalu tua. Sedangkan jenis hunian yang tidak bisa dijaminkan adalah rukan, apartemen, atau rumah petakan.
1.2 Persyaratan
Tentunya, lembaga keuangan tidak memperbolehkan semua orang untuk mengajukan pinjaman. Sehingga, ada persyaratan yang berlaku untuk mengajukan pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah. Umumnya, syaratnya adalah usia peminjam harus berada di antara 21 tahun hingga 65 tahun, memiliki penghasilan tetap dan mengajukan dokumen seperti tanda pengenal identitas, NPWP, sertifikat, dan lain sebagainya. Pastikan untuk mempelajari syarat-syarat yang dibutuhkan sebelum Anda mengajukan pinjaman.
1.3 Skor atau Riwayat Kredit
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan bahwa skor kredit Anda cukup baik agar pengajuan pinjaman Anda memiliki kemungkinan besar untuk disetujui. Anda bisa mengecek skor kredit Anda melalui website resmi Bank Indonesia. Usahakan untuk selalu membayar cicilan Anda tepat waktu untuk mempertahankan skor kredit yang baik
2. Tips dalam Mengajukan Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah
2.1 Menentukan Pinjaman Sesuai dengan Kebutuhan
Pastikan bahwa kondisi keuangan Anda dalam keadaan sehat sebelum Anda mengajukan pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah. Karena, Anda harus memiliki sejumlah dana untuk membayar angsuran pinjaman per bulannya. Semakin besar jumlah pinjaman Anda, tentu jumlah angsuran yang dibayar juga semakin besar. Umumnya, Anda akan mendapatkan dana yang besarnya sejumlah 70-80% dari nilai jaminan hunian Anda.
2.2 Mempersiapkan Dokumen yang Diperlukan
Dalam proses pengajuan pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah, ada banyak dokumen yang dibutuhkan agar pengajuan pinjaman Anda disetujui. Mulai dari bukti identitas, fotokopi slip gaji, NPWP, hingga dokumen hunian Anda seperti sertifikat rumah, IMB, dan lain sebagainya.
Agar pinjaman Anda semakin mudah dan cepat untuk disetujui, pastikan bahwa Anda mengurus dokumen yang diperlukan sejak jauh-jauh hari. Apabila dokumen Anda sudah lengkap, tentunya Anda semakin mudah mendapatkan dana yang Anda perlukan dalam waktu singkat.
2.3 Cermat dalam Memilih Lembaga Keuangan
Yang terakhir, pilihlah lembaga keuangan yang menawarkan layanan yang cocok dengan kebutuhan dan kondisi finansial Anda. Tentunya, setiap lembaga keuangan menawarkan program dan fitur produk yang berbeda-beda. Contohnya, bunga dan tenor yang ditawarkan. Sesuaikanlah dengan kondisi finansial Anda agar Anda terhindar dari risiko kredit macet.
Selain itu, pastikan juga bahwa Anda menjaminkan aset berharga Anda kepada lembaga keuangan yang terpercaya. Anda bisa mengecek kredibilitas lembaga keuangan yang Anda tuju melalui website resmi OJK.
Semoga artikel di atas dapat membantu Anda untuk lebih memahami produk pinjaman jaminan sertifikat rumah, ya.