Pinjaman

Inilah Beda Bunga Efektif dan Flat dan Cara Menghitungnya

Admin BFI
17 July 2024
1086
Inilah Beda Bunga Efektif dan Flat dan Cara Menghitungnya

Jika Anda memutuskan ingin mengambil pinjaman atau kredit, pastikan untuk mengetahui beda bunga efektif dan flat. Sebab, perhitungan suku bunga sudah pasti beda dan berpengaruh pada nilai angsuran per bulan yang mesti Anda bayar.

Dengan mengetahui perbedaan hitungan suku bunga, maka Anda dapat merencanakan keuangan dengan baik nantinya. Selain itu, beda bunga efektif dan flat pun bisa dilihat dari persyaratan, keuntungan, kelemahan, penggunaan dan transparansinya.

Supaya lebih mudah memahaminya, yuk langsung saja simak ulasan lengkapnya berikut ini.

 

 

1. Definisi Bunga Efektif dan Flat

Suku bunga alias bunga merupakan perhitungan persentase biaya yang mesti Anda bayarkan setelah memperoleh pinjaman dari pemilik modal. Biasanya, perhitungannya dihitung secara tahunan, tetapi bisa dihitung pula untuk periode pinjaman kurang dari satu tahun.

Artinya, jika Anda adalah seorang pemilik modal dan memberikan pinjaman melalui institusi keuangan, maka bisa memperoleh bunga sesuai dengan aturan berlaku.

Nah, supaya lebih memahami beda bunga efektif dan flat, maka bisa simak dulu definisinya berikut.

1.1 Bunga Efektif

Bunga efektif merupakan jenis suku bunga yang berubah-ubah setiap kali Anda melakukan pembayaran. Dari waktu ke waktu, suku bunga yang mesti Anda bayar akan menurun berdasarkan jumlah sisa pokok pinjaman.

Jadi, saat Anda membayar angsuran pertama dengan bunga besar, maka pada angsuran kedua akan lebih kecil dari pertama. Begitu pula angsuran ketiga lebih menurun dari kedua dan seterusnya.

Kalau membandingkan jumlah bunga yang dibayarkan, maka nilainya akan lebih kecil daripada sistem bunga flat.

1.2 Bunga Flat

Bunga flat merupakan sistem perhitungan suku bunga yang nominalnya mengacu pada jumlah pokok utang awal. Sistem bunga ini memiliki keuntungan sendiri karena perhitungannya sederhana dan mudah. Jika melakukan kredit atau pinjaman dengan bunga flat, Anda mesti membayarkan nominal bunga yang sama setiap bulannya.

Oleh karena itu, Anda bisa mengetahui jumlah bunga yang mesti dibayarkan sejak awal. Jadi, Anda dapat lebih mempersiapkan keuangan untuk membayar suku bunga tersebut.

 

Baca Juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Cerdas dan Tepat

 

2. Beda Bunga Efektif dan Flat

Lantas, apa beda bunga efektif dan flat? Daripada makin bingung, langsung saja cek perbedaannya di bawah ini.

2.1 Penggunaan

Beda bunga efektif dan flat pertama dapat Anda temukan dari sisi penggunaannya. Sistem bunga efektif digunakan untuk pinjaman jangka panjang dengan nominal besar. Contohnya, kredit investasi dan KPR.

Sementara bunga flat seringkali digunakan untuk pinjaman jangka pendek, seperti KTA (Kredit Tanpa Anggunan), gadget elektronik dan KKB (Kredit Kendaraan Bermotor).

2.2 Suku Bunga

Perhitungan suku bunga efektif dan flat juga berbeda. Bunga efektif melakukan perhitungan berdasarkan pokok hutang yang tersisa sehingga, suku bunga serta pokok angsuran setiap bulannya akan berbeda, meskipun besaran angsuran tiap bulan tetap sama.

Sementara besaran bunga flat akan dihitung rata berdasarkan jangka waktu atau tenor pinjaman. Biasanya, nominal bunga flat sudah ditentukan dari awal pengajuan kredit.

2.3 Keuntungan

Beda bunga efektif dan flat berikutnya bisa Anda lihat dari segi keuntungan. Keduanya memang memiliki keuntungan masing-masing yang beragam, seperti:

2.3.1 Keuntungan Bunga Efektif

Ada beberapa keuntungan bunga efektif yang bisa Anda ketahui, yaitu:

2.3.1.1 Nominal Bunga Lebih Akurat

Perlu Anda tahu bahwa bunga efektif merupakan kombinasi antara bunga flat dan floating (mengambang) sehingga, nominal bunga efektif disebut paling akurat sesuai dengan kondisi ekonomi saat bunga mulai ditetapkan.

Selain memiliki tingkat akurasi yang tinggi, metode bunga efektif terkenal paling adil bagi kedua belah pihak, yaitu lembaga pemberi pinjaman serta peminjamnya.

2.3.1.2 Cocok untuk Angsuran Jangka Panjang

Dari sekian banyak jenis suku bunga, metode bunga efektif disebut paling cocok untuk angsuran jangka panjang, seperti KPR maupun kredit mobil. Hal tersebut dikarenakan, angsuran mobil maupun KPR cenderung memiliki nominal yang lebih besar sehingga, pengurangan bunga setiap bulan akan memberi keringanan kepada para peminjam.

2.3.1.3 Pembayaran Angsuran Semakin Ringan dari Waktu ke Waktu

Kelebihan bunga efektif lainnya adalah semakin lama Anda membayar angsuran, maka suku bunga yang dibayarkan akan semakin menurun. Tentunya, hal ini berbeda dengan suku bunga flat yang memiliki angka tinggi sejak awal maupun bunga floating yang semakin hari kian membesar.

Karena itu, ketika Anda memilih metode bunga efektif, maka setiap kali melakukan pembayaran angsuran, suku bunga yang mesti Anda bayar pun akan kian mengecil setiap bulannya.

2.3.2 Keuntungan Bunga Flat

Selain bunga efektif, metode bunga flat juga memiliki keuntungan tersendiri, diantaranya:

2.3.2.1 Nominal Bunga Sama Setiap Bulan

Nominal bunga yang harus Anda bayarkan setiap bulannya sama dan tidak akan berubah. Jadi, sebelum memutuskan untuk kredit dengan sistem bunga flat, Anda harus memastikan besaran angsuran setiap bulannya terlebih dahulu.

2.3.2.2 Perhitungan Sederhana

Metode perhitungan bunga flat cukup sederhana, yaitu dihitung dari pokok pinjaman awal, lalu dibagi rata selama tenor waktu pinjaman. Tentunya, hal ini memudahkan Anda untuk memahami serta menghitung total biaya pinjaman secara keseluruhan. Jadi, Anda bisa lebih mudah mengatur dan mengelola keuangan untuk pembayaran mendatang.

2.3.2.3 Risiko Rendah

Kelebihan bunga flat selanjutnya adalah memiliki risiko yang lebih rendah daripada jenis bunga lainnya. Anda tak perlu khawatir dengan tingkat acuan suku bunga yang seringkali berubah. Soalnya, nominal bunga sudah ditentukan di awal, jadi tak akan berubah setiap bulannya.

2.3.2.4 Cocok untuk Orang Berpenghasilan Tetap

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sistem bunga flat membuat Anda mengetahui nominal bunga dan angsuran yang mesti dibayarkan di awal sehingga, metode suku bunga flat cocok untuk Anda yang berpenghasilan tetap. Dengan keuntungan tersebut, Anda dapat mengatur keuangan dengan tepat, baik itu untuk membayar kredit maupun kebutuhan sehari-hari.

2.3.2.5 Cocok untuk Pinjaman Jangka Pendek dan Menengah

Metode bunga flat cocok digunakan untuk pinjaman jangka pendek maupun menengah. Anda dapat mengetahui nominal bunga dari pinjaman awal tanpa ada perubahan apapun sampai berhasil melunasi angsuran sehingga, lebih mudah untuk Anda menyiapkan perencanaan keuangan dengan baik nantinya.

2.4 Kelemahan

Tak hanya memiliki kelebihan, bunga efektif dan flat pun memiliki sejumlah kelemahan yang harus Anda ketahui, diantaranya:

2.4.1 Kelemahan Bunga Efektif

Berikut beberapa kelemahan bunga efektif yang mesti Anda simak, yaitu:

2.4.1.1 Nominal Bunga Lebih Besar di Awal

Walaupun pembayaran suku bunga efektif menurun dari waktu ke waktu, tetapi Anda harus membayar bunga lebih besar di awal pinjaman.

Mungkin untuk sebagian nasabah hal ini bukanlah masalah. Namun, tingginya nominal bunga di awal membuat peminjam mesti mengalokasikan dana lebih besar ketika akan memulai angsuran.

Oleh karena itu, Anda harus menabung dan mempersiapkan budget lebih besar sebelum mulai memutuskan untuk mengambil kredit dengan sistem bunga efektif.

2.4.1.2 Metode Perhitungannya Rumit

Faktanya, metode perhitungan bunga efektif lebih rumit daripada sistem bunga flat, lho. Sebab, yang menjadi dasar hitung suku bunga ini adalah nominal angsuran pembayaran terakhir. Bahkan, untuk menghitung bunga efektif memerlukan kalkulator supaya hasilnya tidak keliru.

Untuk cara perhitungannya akan dijelaskan pada bagian akhir, jadi pastikan Anda membaca sampai selesai, ya.

2.4.1.3 Nominal Bunga Sering Tidak Bulat

Kelemahan bunga efektif terakhir adalah nilai nominal suku bunga seringkali tidak bulat. Anda akan menemukan nilai angka pembayaran dengan pecahan ribuan sampai ratusan rupiah.

Oleh sebab itu, untuk memudahkan proses pembayaran, seringkali penerima pembayaran mengusulkan untuk membulatkan nominalnya. Contoh, angsuran dan suku bunga yang mesti dibayarkan berjumlah Rp 793,998, maka akan dibulatkan menjadi Rp 794.000.

2.4.2 Kelemahan Bunga Flat

Setelah mengetahui kelemahan suku bunga efektif, Anda juga perlu mengetahui kelemahan bunga flat, yaitu:

2.4.2.1 Nilai Angsuran Lebih Besar

Kelemahan bunga flat pertama adalah Anda akan mendapatkan nilai angsuran yang lebih besar. Hal ini karena perhitungan bunga berdasarkan jumlah pinjaman awal. Jadi, nilai suku bunga akan tetap sama sampai angsuran terakhir.

2.4.2.2 Tidak Menguntungkan Jika Dilunasi Cepat

Walaupun Anda ingin melunasi lebih cepat dari jadwal, jumlah bunga dan total angsuran yang dibayarkan tetap sama. Tidak ada bonus pengurangan berdasarkan sisa pinjaman, Anda mesti melunasi seperti yang tertulis sedari awal saja.

2.4.2.3 Tidak Memperhitungkan Sisa Pokok Pinjaman

Terakhir, kelemahan dari suku bunga flat adalah tidak memperhitungkan sisa pokok pinjaman. Oleh sebab itu, metode bunga ini kurang cocok untuk pinjaman jangka panjang karena akan membuat nilai bunga semakin membengkak.

Bahkan, saat suku bunga sedang menurun, Anda tetap membayar nominal bunga yang sama tanpa ada perubahan apapun.

2.5 Persyaratan

Beda bunga efektif dan flat selanjutnya dapat Anda temukan dari segi persyaratan. Karena bunga flat digunakan dalam jangka waktu pendek, maka persyaratan yang diminta pun cukup mudah. Proses mudah ini akan memberikan keuntungan untuk Anda, terutama jika memiliki riwayat kredit lemah.

Sementara bunga efektif lebih rumit, walaupun tidak sesulit yang Anda bayangkan. Soalnya, suku bunga efektif digunakan untuk kredit jangka panjang sehingga membutuhkan sejumlah informasi dan dokumen lebih detail. Meski begitu, Anda tetap bisa mengajukan kredit dengan metode bunga flat, terutama jika riwayat kredit Anda bagus dan lancar.

 

Baca Juga: Kredit Macet; Definisi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

 

2.6 Transparansi

Bunga flat umumnya memiliki transparansi yang jelas dan mudah dipahami karena jumlah bunga yang mesti Anda bayar tidak berubah. Jadi, Anda lebih mudah membuat perhitungan serta anggaran keuangan setiap bulannya.

Sementara bunga efektif cenderung kurang transparansi karena nominal bunga yang berubah-ubah. Namun, bunga efektif lebih akurat dalam mencerminkan biaya maupun pengembalian dana, sebab mempertimbangkan perubahan saldonya.

Meskipun terdapat beberapa perbedaan antara bunga efektif dan flat, Anda bisa memilih salah satu suku bunga sesuai kebutuhan dan kemampuan. Pastikan untuk selalu mempertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan untuk mengambil suku bunga efektif maupun flat, ya. Hal tersebut yang menjadi salah satu faktor untuk Anda dapat melunasi angsuran sampai akhir dengan baik tanpa ada kendala.

Beda bunga efektif dan flat

Image Source: Freepik

 

3. Cara Menghitung Bunga Efektif dan Bunga Flat

Bagi Anda yang sudah memahami beda bunga efektif dan flat, sekarang saatnya mencari tahu bagaimana cara menghitung kedua bunga tersebut. Tentunya, bunga efektif dan bunga flat memiliki rumus dan metode perhitungan yang berbeda.

Nah, bagi Anda yang penasaran dan ingin mencoba menghitung bunga efektif maupun flat, maka bisa ikuti cara-caranya di bawah ini.

3.1 Bunga Efektif

Sebelum mulai menghitung bunga efektif, Anda harus tahu dulu rumusnya, yaitu:

3.1.1 Rumus Bunga Efektif

Suku bunga efektif dapat Anda hitung menggunakan rumus berikut:

Bunga efektif = SP x I x (30/360)

Maksudnya:

  1. SP = saldo pokok pinjaman yang berasal dari bulan sebelumnya
  2. i = besaran bunga per tahun (dalam persentase)
  3. 30/360 = proporsi hari dalam satu bulan terhadap satu tahun.

3.1.2 Cara Menghitung Bunga Efektif

Adapun cara menghitung bunga efektif bisa Anda simak melalui contoh berikut.

A melakukan pinjaman ke lembaga keuangan dengan nilai pokok pinjaman sebesar Rp 500 juta. Dari jumlah pinjaman tersebut, A dikenakan bunga senilai 15% per tahun dengan kesepakatan tenor waktu pinjaman selama 5 tahun atau 60 bulan.

Dengan menggunakan rumus bunga efektif, maka diperoleh hasil:

Pembayaran angsuran bulan ke-1:

Jumlah angsuran: Rp 500 juta / 60 bulan = Rp 8,33 juta

Perhitungan bunga efektif: Rp 500 juta x 15% x (30 hari/360 hari) = Rp 6.250.000

Dari perhitungan ini, maka diperoleh kesimpulan bahwa angsuran bulan pertama yang mesti Anda bayarkan adalah: Rp 8,33 juta + Rp 6.250.000 = Rp 14.580.000

Pembayaran angsuran bulan ke-2:

Dikarenakan A sudah membayar angsuran bulan pertama senilai Rp 8,33 juta, maka saldo pokok yang dibayarkan pun berkurang menjadi Rp 491.670.000 (Rp 500 juta - Rp 8,33 juta).

Jadi, perhitungan untuk bunga efektif kedua adalah Rp 491.670.000 x 15% x (30/360 hari) = Rp 6.145.875.

Dari contoh di atas, maka dapat Anda lihat bahwa suku bunga efektif akan menurun tiap bulan seiring periode pembayaran di mana jumlah pokok yang dibayar pun akan semakin berkurang.

3.2 Bunga Flat

Setelah mengetahui perhitungan suku bunga efektif, selanjutnya Anda harus tahu juga cara menghitung bunga flat. Proses perhitungan bunga ini cukup mudah, Anda hanya perlu mengikuti rumus yang telah tersedia berikut.

3.2.1 Rumus Bunga Flat

Ada tiga rumus bunga flat yang mesti Anda catat dan ingat, yaitu:

  1. Cicilan pokok per bulan = Pinjaman Pokok / Waktu
  2. Jumlah bunga per bulan = Pinjaman Pokok x Bunga / Waktu
  3. Total yang mesti dibayar per bulan = Cicilan Pokok + Cicilan Bunga

3.2.2 Cara Menghitung Bunga Flat

Berikut contoh cara menghitung bunga flat yang bisa Anda ikuti:

X meminjam uang kepada perusahaan pembiayaan senilai Rp 25 juta untuk membeli motor secara kredit. Perusahaan pembiayaan tersebut menerapkan metode bunga flat sebesar 15% per tahun. Jadi, berapa angsuran yang mesti X bayar setiap bulannya?

Berikut cara menghitungnya:

Pokok pinjaman: Rp 25 juta

Bunga flat: 15%

Lama pinjaman: 1 tahun (12 bulan)

Langkah pertama, Anda harus mengetahui dulu berapa jumlah cicilan pokok per bulannya, yaitu:

Rp 25 juta / 12 bulan = Rp 2.083.000

Selanjutnya, tentukan berapa bunga yang mesti dibayarkan per bulan menggunakan rumus yang sudah disediakan sebelumnya, yaitu:

Rp 25 juta x 15% / 12 bulan = Rp 312.500

Jadi, total tagihan yang mesti Anda bayar setiap bulan untuk melunasi pinjaman, yaitu:

Rp 2.083.000 + Rp 312.500 = Rp 2.395.500.

Bagaimana, mudah sekali, ‘kan? Dengan mengetahui cara menghitung bunga efektif dan flat, maka Anda bisa memperkirakan berapa jumlah pinjaman yang mesti dibayarkan nantinya. Anda juga dapat mengetahui suku bunga kredit mana yang harus dipilih jika ingin mengambil pinjaman jangka panjang maupun pendek.

Itulah informasi seputar beda bunga efektif dan flat yang bisa Anda simak secara lengkap. Kini, Anda sudah tidak bingung lagi soal perbedaan di antara keduanya, ‘kan?

--

BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan yang melayani pembiayaan dengan jaminan kendaraan bermotor dan sertifikat rumah. Ajukan pembiayaan Anda untuk berbagai keperluan seperti untuk tambahan modal usaha, renovasi rumah, pendidikan, dan lain sebagainya. Nikmat berbagai keuntungan pembiayaan seperti pencairan tinggi dan suku bunga yang kompetitif! #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance!

Pembiayaan Syariah

Pembelian mobil bekas dan Multiguna syariah dengan fitur Tanpa Denda dan Tanpa Penalti Lihat Syarat

Sertifikat Rumah

Bunga rendah mulai dari 0.9% per bulan dan tenor pinjaman panjang hingga 7 tahun. Lihat Syarat

BPKB Motor

Dapatkan pinjaman dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 24 bulan. Lihat Syarat

BPKB Mobil

Dapatkan dana pencairan hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 4 tahun. Lihat Syarat

Kategori : Pinjaman