Sebagai pengusaha, tentunya Anda memahami betul bahwa modal usaha merupakan hal yang penting. Terutama jika Anda hendak mengembangkan usaha Anda. Untuk itulah, layanan pembiayaan usaha hadir sebagai solusi bagi para pengusaha untuk mengembangkan bisnis mereka.
Namun, masih banyak pengusaha yang ragu untuk mengajukan pembiayaan usaha. Hal ini karena mereka takut tidak dapat mengembalikan dana yang dipinjam sesuai dengan tenor yang telah berlaku. Padahal, jika Anda paham caranya mengelola dana pembiayaan usaha dengan baik, pembiayaan usaha bisa menjadi solusi yang tepat untuk mengembangkan usaha Anda. Pinjaman modal usaha bisa membantu Anda berinovasi, membeli bahan baku, dan masih banyak lagi kebutuhan yang bisa diatasi dalam rangka ekspansi bisnis.
Selain itu, memahami cara mengelola dana usaha juga penting karena hal ini dapat mempengaruhi skor kredit, keuangan usaha, serta keuangan pribadi Anda.
Baca juga: Dimana Pinjaman Dengan Jaminan Sertifikat Aman?
Lalu, bagaimana cara cermat untuk mengelola dana pembiayaan usaha? Yuk, simak ulasan berikut!
Rencanakan Keuangan Dengan Matang
Sebelum mengajukan pembiayaan usaha, pastikan bahwa Anda telah membuat rencana keuangan yang matang. Pahami apa kebutuhan yang krusial sehingga Anda bisa mengestimasi berapa biaya yang dibutuhkan, dan kemana dana tersebut akan dialokasikan. Perhitungkan juga apakah pendapatan Anda cukup untuk membayar pinjaman tersebut.
Penting juga agar Anda konsisten dengan rencana keuangan yang telah Anda perhitungkan. Sehingga kondisi keuangan usaha Anda akan tetap terjaga.
Untuk mendukung rencana keuangan Anda, pastikan untuk selalu mencatat arus kas yang masuk dan keluar. Dengan demikian, Anda bisa mengevaluasi pengeluaran yang dirasa terlalu berlebihan, dan menambah anggaran yang kurang. Sehingga, dana pinjaman bisa dialokasikan lebih efektif lagi.
Baca juga: Kapan Anda Butuh Pinjaman Dana Online Untuk Modal Usaha?
Patuhi Rasio Pinjaman Ideal
Hal selanjutnya yang tak kalah penting adalah mematuhi rasio pinjaman yang ideal dengan pendapatan Anda. Perlu Anda pahami, rasio pinjaman yang ideal adalah yang tidak melebihi 30% dari pendapatan usaha Anda. Selain untuk meminimalisir resiko gagal bayar, hal ini juga akan menyelamatkan skor kredit Anda.
Jangan sampai Anda gegabah dalam mengajukan pinjaman, lalu tidak dapat melunasi pinjaman tersebut. Alih-alih berkembang, kondisi keuangan usaha Anda malah akan berantakan. Oleh karena itu, perhitungkanlah dengan cermat sebelum meminjam.
Pilih Produk Pembiayaan Yang Tepat
Setelah menyusun rencana keuangan yang matang, selanjutnya Anda bisa memilih produk pembiayaan yang tepat untuk kebutuhan bisnis Anda. Pilihlah produk pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
Pahami resiko dan manfaat yang bisa Anda dapatkan. Serta tenor dan bunga yang ditawarkan pada Anda. Jangan sampai karena gegabah, Anda malah salah memilih produk pinjaman.
Anda bisa mengajukan pembiayaan usaha di BFI Finance Indonesia yang telah terjamin keamanannya. Dengan menjaminkan BPKB kendaraan atau sertifikat, Anda bisa mendapatkan pencairan dana untuk menambah modal usaha Anda.
Baca juga: Keuntungan Mengajukan Pinjaman Produk BFI
Semoga ulasan tersebut bisa membantu Anda mengelola dana pembiayaan usaha dengan cermat, ya!