Work life balance menjadi impian hampir sebagian besar para pekerja. Sayangnya, beberapa pekerja menganggap bahwa hal itu hanya angan-angan belaka. Sebab, persaingan di dunia kerja semakin ketat dengan beban pekerjaan yang selalu bertambah setiap harinya.
Dampaknya, banyak pekerja yang mudah terserang penyakit akibat kerja terus menerus. Bahkan, sebagian dari mereka hampir tak memiliki waktu luang untuk diri sendiri hingga keluarga.
Tentunya, Anda tak ingin hal itu terjadi, ‘kan? Oleh karena itu, yuk simak apa saja faktor yang menyebabkannya, manfaat serta cara mencapai work life balance bagi para pekerja di bawah ini.
1. Apa Itu Work Life Balance
Work life balance merupakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Istilah ini juga dapat diartikan sebagai seseorang yang dapat mengatur waktu serta energi secara seimbang untuk bekerja, kehidupan pribadi, keluarga serta rekreasi.
Melansir dari Forbes, para kaum milenial mengartikan work life balance sebagai suatu kondisi dimana seseorang dapat memenuhi gaya hidupnya dari pekerjaan yang ia lakukan.
Apabila seorang pekerja tak menerapkan work life balance, maka ia akan mengalami stres hingga burnout. Akibatnya, fisik dan mental menjadi taruhan, sehingga menyebabkan berbagai penyakit bermunculan, seperti hipertensi, depresi, insomnia, gangguan kecemasan, masalah pencernaan, penyakit jantung hingga sakit kronis.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menerapkan gaya hidup yang seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
2. Faktor Yang Memengaruhi Work Life Balance
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi work life balance, yaitu:
2.1 Kepribadian
Karakteristik kepribadian memiliki pengaruh terhadap lingkungan kerja serta luar kerja. Biasanya, seseorang yang memiliki kehidupan baik sejak kecil cenderung bisa memperoleh work life balance dengan mudah.
2.2 Keluarga
Faktor keluarga juga menjadi salah satu aspek yang menentukan ada tidaknya konflik antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi.
Contohnya, konflik peran serta ambiguitas peran dalam keluarga dapat berpengaruh terhadap work life balance.
2.3 Sikap
Sikap seseorang dalam melakukan evaluasi terhadap berbagai aspek yang ada dalam kehidupan sosial pun bisa menjadi faktor yang memengaruhi work life balance. Setiap individu memang memiliki sikap yang berbeda-beda tergantung karakteristik mereka masing-masing.
2.4 Pekerjaan
Karakteristik pekerjaan meliputi pola kerja, beban kerja serta waktu yang Anda habiskan untuk bekerja bisa menjadi pemicu munculnya konflik. Baik itu konflik lingkup pekerjaan maupun konflik yang ada dalam kehidupan pribadi.
3. Manfaat Work Life Balance Bagi Pekerja
Work life balance bisa membuat Anda tak hanya hidup untuk bekerja, bekerja dan bekerja saja. Namun, Anda dapat lebih produktif dengan melakukan hal-hal yang disukai di luar pekerjaan itu sendiri.
Saat ini, banyak pekerja Indonesia yang semakin menyadari bahwa work life balance sangat penting bagi kehidupan mereka. Sebab, seseorang yang memiliki gaya hidup seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya terlihat lebih bahagia dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Berikut ada beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan saat menerapkan work life balance, yaitu:
3.1 Hidup Menjadi Lebih Sehat Secara Fisik dan Mental
Manfaat work life balance pertama adalah membuat Anda bisa memiliki hidup lebih sehat, baik itu secara fisik maupun mental. Sebab, Anda masih mempunyai waktu di luar pekerjaan untuk berbagai kegiatan, seperti menonton film, berolahraga, bermain game hingga quality time bersama keluarga.
Jadi, Anda bisa lebih bahagia menjalani kehidupan sehari-hari tanpa perlu stres memikirkan pekerjaan saja.
3.2 Hubungan Sosial Menjadi Lebih Baik
Dengan work life balance, Anda memiliki waktu yang cukup untuk berkumpul dengan orang-orang terdekat. Mulai dari teman, keluarga, saudara hingga kekasih. Tentunya, sering bertemu dengan orang lain akan meningkatkan hubungan sosial menjadi lebih baik. Jadi, hidup terasa bahagia, sehat dan terjauh dari segala pikiran negatif.
3.3 Dapat Mengurangi Stres dan Burnout
Stres menjadi masalah kesehatan yang sering dialami oleh para pekerja. Kalau dibiarkan, Anda akan mengalami burnout alias kelelahan secara terus menerus. Tentunya, masalah ini akan membuat tingkat produktivitas kerja menjadi turun.
Namun, stres dan burnout dapat teratasi dengan menerapkan kehidupan kerja serta pribadi secara seimbang. Jadi, Anda tidak bekerja dalam waktu panjang, sehingga masih memiliki waktu untuk melakukan hal-hal menyenangkan agar stres berkurang.
Baca Juga: Manajemen Stres dan 6 Cara Melakukannya
3.4 Produktivitas Kerja Meningkat
Menerapkan work life balance ternyata bisa membuat produktivitas kerja jadi meningkat. Soalnya, kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan bahagia, sehingga Anda bisa bekerja secara fokus sesuai waktu yang ditentukan.
Bahkan, keseimbangan antara bekerja dan kehidupan pribadi membuat Anda menjadi lebih kreatif hingga mampu menunjukkan performa kerja secara baik. Dengan begitu, tugas dan tanggung jawab Anda dalam pekerjaan bisa dipenuhi secara maksimal dengan hasil memuaskan.
3.5 Terhindar Dari Penyakit
Seperti yang sudah Anda tahu, work life balance akan meningkatkan kebahagiaan hidup seseorang.
Saat menjalani hidup dengan bahagia, Anda bisa lebih berpikir secara positif dan optimis yang akan meningkatkan imunitas untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Tak hanya penyakit yang menggerogoti tubuh, Anda pun bisa terhindar dari berbagai macam penyakit mental. Pasalnya, seseorang yang mampu bekerja secukupnya bisa lebih berdedikasi, tak tertekan saat sedang bekerja dan mampu memenuhi kebutuhan pribadi.
3.6 Mendapatkan Tidur Cukup
Memiliki waktu yang seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi membuat Anda memiliki kualitas tidur yang baik. Pola tidur yang cukup selama 8 jam akan membuat tubuh lebih fresh dan full energy saat bangun di pagi hari.
Work life balance membuat seseorang mampu tidur dengan cukup, tanpa perlu memikirkan urusan pekerjaan. Masalah pekerjaan cukup dipikirkan saat di kantor saja. Setelah pulang ke rumah, Anda fokus terhadap diri sendiri saja, tanpa merasa dihantui oleh berbagai tugas dari pekerjaan.
3.7 Dapat Melakukan Aktivitas Lain
Mampu mencapai work life balance artinya Anda masih memiliki tenaga, waktu serta finansial untuk melakukan aktivitas lain.
Misalnya, bergabung ke komunitas hobi yang Anda sukai, seperti klub buku, sepeda, menggambar, bermain musik dan lainnya. Bahkan, Anda masih bisa berjalan-jalan, mengikuti event seru dan berkumpul bersama teman-teman dekat.
Tentunya, seluruh aktivitas yang Anda lakukan tak akan diganggu oleh berbagai urusan pekerjaan. Bagaimana, sudah pasti hati merasa bahagia tanpa penuh tekanan, ‘kan?
3.8 Meningkatkan Kreativitas
Supaya dapat mengeluarkan ide-ide kreatif, Anda harus terbebas dari segala macam masalah yang selalu menyelimuti pikiran. Itu sebabnya, Anda harus mampu menjaga keseimbangan kehidupan kerja. Jadi, kualitas pekerjaan Anda menjadi lebih baik dan meningkat dari waktu ke waktu.
Image Source: Freepik
4. Cara Mencapai Work Life Balance
Selama mengetahui bagaimana memulainya, mencapai work life balance bukanlah sesuatu yang mustahil.
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencapai work life balance, yaitu:
4.1 Mengatur Ulang Jam Kerja
Cara mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, Anda harus bisa membagi waktu untuk keduanya. Mulai tuliskan pekerjaan dan aktivitas yang akan Anda lakukan dalam to-do-list setiap hari, lalu atur ulang jam kerja. Pastikan tak sering bekerja secara overtime supaya dapat mengerjakan hal lain di luar pekerjaan.
Selain membuat to-do-list harian, lakukan juga time blocking supaya dapat mengerjakan seluruh pekerjaan tanpa harus multitasking. Jadi, kerjakan pekerjaan satu per satu supaya memperoleh hasil yang optimal.
4.2 Kerja Cerdas dan Produktif
Bekerja cerdas dan produktif bisa membantu Anda untuk mewujudkan work life balance. Pada dasarnya, bekerja cerdas akan mencari tahu apa kekuatan serta kelemahan yang Anda miliki.
Tak hanya itu, pastikan mampu membangun network di sekitar guna mencapai tujuan kerja secepat serta seefisien mungkin. Dengan begitu, Anda bisa lebih produktif dan meningkatkan kehidupan personal yang seringkali terabaikan.
4.3 Atur Prioritas Pekerjaan
Supaya pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik, cobalah untuk mengatur prioritas pekerjaan menggunakan Matriks Eisenshower.
Matriks Eisenshower membagi prioritas pekerjaan menjadi empat kategori, yakni:
- Pekerjaan penting - mendesak: pekerjaan yang mesti dikerjakan dan diselesaikan secepatnya hari ini.
- Pekerjaan penting - tidak mendesak: pekerjaan yang masih dapat dijadwalkan dan dikerjakan setelah pekerjaan penting - mendesak selesai.
- Pekerjaan tidak penting - mendesak: apabila ada pekerjaan yang mendesak, tapi tidak terlalu penting bagi Anda, sebaiknya delegasikan kepada rekan kerja yang lain.
- Pekerjaan tidak penting - tidak mendesak: Anda dapat menghapus jenis pekerjaan ini dari daftar prioritas pekerjaan dan tak perlu mengerjakannya.
Melalui penyusunan prioritas pekerjaan, Anda menjadi tahu mana pekerjaan yang mesti diselesaikan terlebih dahulu sehingga, waktu dan energi tak terbuang sia-sia begitu saja.
4.4 Luangkan Waktu Bagi Diri Sendiri dan Keluarga
Cara mencapai work life balance berikutnya adalah dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri serta keluarga setelah pulang dari bekerja. Namun, jika sepulang kerja Anda terlalu lelah untuk beraktivitas berat, maka bisa menghabiskan waktu dengan menonton film, membaca buku, meditasi maupun minum teh.
Luangkan juga bertemu dengan orang-orang tersayang, seperti keluarga dan teman di akhir pekan. Dengan meluangkan waktu dengan orang tersayang, Anda tak merasa kesepian dan tidak terlalu memikirkan masalah pekerjaan secara menerus. Ada kalanya Anda harus melupakan sejenak masalah yang ada di pekerjaan dan fokus terhadap kebahagiaan diri sendiri.
4.5 Komunikasi Jika Membutuhkan Bantuan
Ketika bekerja terlalu lama dengan beban kerja menumpuk, biasanya akan mudah terkena stres dan burnout. Semua pekerjaan yang ada di kantor atau tempat kerja Anda tak seluruhnya mesti dikerjakan seorang diri.
Kalau merasa sudah tak sanggup, Anda dapat meminta bantuan kepada rekan kerja terdekat. Tentunya, rekan kerja yang dimaksud adalah rekan yang bekerja di bidang atau divisi sama.
4.6 Jangan Membawa Pekerjaan ke Rumah
Selesaikan pekerjaan di kantor dan hindari membawanya ke rumah. Pekerjaan yang menjadi tugas Anda sebaiknya hanya diselesaikan di kantor saja. Jangan membiasakan diri membawa pekerjaan ke rumah atau berada di luar jam kerja karena akan membuat tubuh cepat lelah serta memicu munculnya stres.
Jika Anda bekerja secara WFA maupun WFH, bukalah laptop saat jam kerja saja. Jadi, setelah jam kerja selesai, tutup laptop dan gunakan waktu luang tersisa untuk bersantai atau melakukan hobi yang Anda sukai.
Ingat, waktu kerja pastikan Anda gunakan untuk bekerja dan waktu santai pergunakan untuk bersantai tanpa memikirkan pekerjaan sedikit pun.
4.7 Hindari Distraksi Saat Bekerja
Selain mengatur ulang jam kerja serta menyusun prioritas pekerjaan, Anda juga perlu menghindari distraksi atau hal-hal yang mampu mengganggu fokus. Kalau tak bisa fokus terhadap pekerjaan yang sedang Anda kerjakan, maka tugas itu akan lama selesainya hingga membutuhkan waktu tambahan alias lembur.
Anda pasti tidak ingin lembur terlalu lama dan menghabiskan waktu yang seharusnya dipakai untuk bersantai, ‘kan?
Nah, supaya bisa fokus bekerja, coba gunakan teknik pomodoro yang akan membuat Anda lebih fokus menggunakan interval waktu.
Misalnya, fokus hanya untuk bekerja selama 25 menit, kemudian istirahat 5 menit dan ulang kembali dari awal selama 4 babak. Jika setelah 4 babak pekerjaan belum beres, Anda dapat beristirahat dulu lebih lama, yaitu sekitar 15-20 menit. Selanjutnya, ulangi bekerja selama 25 menit dan istirahat 5 menit selama 4 babak lagi.
Interval waktu yang digunakan tak perlu mengikuti seperti contoh tersebut. Sesuaikan saja dengan ritme kerja yang Anda miliki supaya bisa memberikan hasil maksimal.
4.8 Tolak Pekerjaan Kurang Penting
Jika muncul pekerjaan tambahan secara tiba-tiba, misalnya ketika menjelang jam kerja atau saat hari jumat padahal besoknya weekend, Anda dapat menolak pekerjaan itu, terutama jika dirasa kurang penting.
Pekerjaan tambahan yang bisa Anda terima cukup pekerjaan penting dan mendesak saja. Apalagi jika pekerjaan utama masih banyak dan belum selesai, sangat boleh untuk menolak pekerjaan tersebut.
Namun, pastikan Anda menolaknya dengan sopan disertai alasan yang jelas, ya. Misalnya, “Boleh, tetapi untuk sekarang pekerjaan utama saya belum selesai. Jadi, saya bisa mengerjakannya nanti. Sekiranya harus selesai hari ini, mungkin bisa ditawarkan ke rekan kerja lainnya dulu, ya.”
4.9 Mengurangi Sikap Perfeksionis
Mengurangi sikap perfeksionis juga dapat menjadi cara untuk mewujudkan kehidupan kerja dan pribadi yang seimbang. Sebenarnya, menjadi perfeksionis tidaklah salah. Soalnya, sifat ini akan membuat kualitas kerja menjadi lebih mumpuni.
Namun, jika Anda terus menerus melakukannya, biasanya sifat ini akan mengganggu kehidupan pribadi. Anda lebih mudah kehilangan waktu untuk diri sendiri dan keluarga karena terlalu fokus bekerja.
4.10 Rapikan Meja Kerja
Kebersihan di tempat kerja dapat memengaruhi work life balance yang dimiliki oleh para pekerja. Lingkungan kerja yang bersih dan rapi akan meningkatkan mood serta kesejahteraan karyawan.
Kebersihan juga dapat meningkatkan semangat dan mendorong motivasi kerja, sehingga membuat Anda tak mudah lelah saat sedang bekerja.
Jadi, mulailah dengan merapikan meja kerja terlebih dahulu supaya Anda bisa bekerja dengan nyaman.
4.11 Olahraga
Cara mencapai work life balance terakhir adalah rajin berolahraga secara rutin. Olahraga seringkali menjadi hal pertama yang diabaikan, terutama saat sedang sibuk. Padahal, tak cuma makan dan minum, olahraga juga penting bagi tubuh untuk menjaga fisik serta mental tetap sehat.
Selain membuat tubuh sehat, olahraga menjadi pereda stres yang cukup efektif. Kegiatan ini mampu memompa endorfin ke dalam tubuh dengan baik. Bahkan, olahraga mampu membuat suasana hati menjadi lebih ceria hingga menghilangkan jenuh.
Jadi, di sela-sela kesibukan bekerja, manfaatkan waktu luang untuk olahraga maksimal 30 menit setiap hari.
Itulah informasi seputar cara mencapai work life balance yang bisa Anda ikuti. Setelah mampu menerapkannya ke dalam kehidupan, Anda pasti dapat merasakan perbedaannya. Dengan menjaga keseimbangan antara waktu bekerja dan pribadi, hidup menjadi lebih bahagia, berharga serta terhindar dari perasaan stres, jenuh hingga burnout.
---
BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan tepecaya di Indonesia yang menyediakan layanan pinjaman untuk berbagai keperluan produktif dan konsumtif dengan jaminan BPKB Motor, Mobil, dan Sertifikat Rumah. Nikmati berbagai keuntungan seperti pencairan dana hingga 85% dari nilai kendaraan, suku bunga yang kompetitif, dan tenor yang panjang. Ajukan pembiayaan sekarang hanya di BFI Finance. #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance.