Bisnis

Pedoman Lengkap Usaha Bakso yang Sukses dan Ramai Pembeli

Admin BFI
10 September 2024
1279
Pedoman Lengkap Usaha Bakso yang Sukses dan Ramai Pembeli

Bakso merupakan makanan yang mendapat pengaruh budaya Tionghoa dalam kuliner Indonesia, di mana bakso awalnya memang dibuat dari daging babi oleh komunitas Tionghoa di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, bakso hadir dengan berbagai macam varian yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Bahkan di setiap daerah, usaha bakso punya ciri khasnya masing-masing.

Misalnya, Bakso Malang terkenal dengan pelengkapnya seperti pangsit goreng dan tahu. Bakso Solo lebih dikenal dengan teksturnya yang halus dan kuah kaldu yang bening. Tidak hanya varian bakso kuah, ada juga usaha bakso bakar yang belakangan sedang ramai diperbincangkan. Apabila Anda tertarik untuk memulai usaha bakso, berikut ini penjelasan lengkap mengenai tips sukses hingga modal usaha bakso yang bisa Anda coba. Simak ulasannya di sini.

 

Jenis Usaha Bakso

Ada berbagai jenis usaha bakso yang populer dan dikenal luas di Indonesia, masing-masing dengan ciri khas rasa, bentuk, dan bahan isian yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis bakso yang sering ditemukan.

1. Bakso Sapi

Bakso ini terbuat dari daging sapi yang dicampur dengan tepung tapioka. Bakso sapi merupakan jenis bakso yang paling umum dan banyak disukai di Indonesia. Ciri khasnya yakni memiliki rasa daging sapi yang kuat, tekstur kenyal, dan biasanya disajikan dengan kuah kaldu sapi bening atau berlemak.

2. Bakso Ayam

Selanjutnya ada bakso ayam yang terbuat dari daging ayam yang dihaluskan dan dicampur dengan tepung tapioka. Teksturnya lebih lembut dibandingkan bakso sapi, dengan rasa daging ayam yang ringan. Biasanya disukai oleh mereka yang mencari alternatif selain daging sapi.

3. Bakso Ikan

Bakso ini menggunakan daging ikan, seperti ikan tenggiri atau ikan kakap, sebagai bahan utamanya. Ciri khasnya adalah memiliki tekstur lebih lembut dan rasa ikan yang segar. Bakso ikan sering disajikan dengan kuah kaldu ikan yang ringan.

4. Bakso Udang

Bakso Udang adalah variasi bakso yang terbuat dari daging udang. Bakso ini memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dari bakso yang terbuat dari daging sapi atau ayam, karena menggunakan udang yang memiliki rasa laut yang segar dan manis.

 

Baca Juga: 8 Tips Memulai Usaha Gorengan beserta Rincian Modalnya

 

Tips Memulai Usaha Bakso yang Sukses

Memulai usaha bakso yang sukses memerlukan perencanaan yang matang, kualitas produk yang baik, serta strategi pemasaran yang tepat. Berikut beberapa tips untuk memulai usaha bakso yang sukses.

1. Lokasi Yang Strategis

Memulai usaha bakso bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan karena makanan ini sangat populer di Indonesia. Pastikan lokasi usaha yang Anda pilih benar-benar strategis. Beberapa lokasi yang bisa Anda pilih, seperti dekat sekolah, kampus, area perkantoran, hingga tempat wisata.

Bagi Anda yang hendak membuka di area sekolah atau perkantoran, maka ini bisa jadi pilihan tepat karena target pasar akan mencari makanan yang praktis salah satunya bakso. Sementara itu, untuk tempat wisata juga bisa jadi pilihan lain karena pengunjung cenderung memilih makanan lokal yang mudah ditemukan.

2. Rasa Jadi Hal yang Utama

Untuk membuat bakso yang nikmat, beberapa faktor perlu diperhatikan, mulai dari bahan baku, bumbu, hingga cara penyajian. Jika Anda memperhatikan hal-hal ini maka dipastikan pelanggan tak akan pindah ke lain hati. Mempertahankan rasa menjadi hal penting dalam usaha bakso.

Maka dari itu sebelum mulai menjualnya, Anda perlu melakukan uji coba untuk mengetahui rasa yang pas dan nikmat. Jangan ragu untuk melakukan uji coba resep beberapa kali sampai menemukan kombinasi yang pas. Jangan lupa juga untuk menjaga konsistensi rasa dan kualitas bakso setiap kali memasak agar pelanggan selalu mendapatkan pengalaman yang sama.

3. Variasikan Menu

Menawarkan variasi menu dalam usaha bakso dapat menarik lebih banyak pelanggan dan memenuhi selera yang berbeda. Setiap orang pasti punya selera berbeda terhadap makanan yang mereka konsumsi, maka dari itu jangan ragu untuk menghadirkan menu yang beragam. Misalnya Anda menjual bakso dengan isian unik, seperti bakso keju, bakso telur puyuh, bakso mercon, hingga bakso ikan.

Selain itu, untuk segi ukuran juga perlu diperhatikan. Jangan hanya membuat bakso dengan satu ukuran saja, buat beragam ukuran untuk menarik minat pelanggan, misalnya saja bakso jumbo dengan berbagai isian. Tidak hanya baksonya saja, Anda juga bisa variasikan kuah dengan rasa unik, seperti kuah tom yum (dengan cita rasa asam pedas khas Thailand), kuah kari, atau kuah sup kaldu ayam yang lebih ringan.

4. Harga yang Terjangkau

Harga yang terjangkau merupakan daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Ada beberapa pelanggan yang membeli karena tergiur dengan harganya, tapi banyak juga yang tak mempertimbangkan hal tersebut. Perlu diingat bahwa harga yang mahal tak menjamin rasanya enak, dan begitupun sebaliknya. Dalam menentukan harga, Anda perlu mempertimbangkan banyak hal mulai dari bahan baku hingga biaya operasional.

Harga bakso yang terjangkau bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan jenis tempat makan. Umumnya, harga bakso di Indonesia berkisar antara Rp10.000 hingga Rp30.000 per porsi. Di warung kaki lima atau pedagang keliling, harga biasanya lebih murah, sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000 per mangkuk. Sementara di restoran atau kafe, harga bisa lebih tinggi, mulai dari Rp20.000 hingga Rp30.000 atau lebih, tergantung pada kualitas bahan dan tempatnya.

5. Berikan Layanan Terbaik

Memberikan pelayanan terbaik dalam usaha bakso dapat membuat pelanggan merasa puas dan ingin kembali lagi. Maka dari itu jangan ragu untuk memberikan pelayanan yang cepat dan ramah. Beberapa pelanggan juga mempertimbangkan soal layanan apabila ingin membeli sesuatu, di mana mereka butuh yang dapat memberikan layanan terbaik. Mulai dari kecepatan hingga menyediakan layanan pesan antar.

Cara lainnya dalam memberikan pelayanan terbaik adalah mendengar masukan dari pelanggan. Sediakan cara untuk pelanggan memberikan masukan, baik melalui kuesioner, media sosial, atau kotak saran. Tanggapi masukan dengan baik dan gunakan untuk meningkatkan layanan. Hal ini menandakan Anda berkomitmen tinggi terhadap usaha bakso yang dijalankan, maka dari itu jangan ragu untuk melakukannya.

6. Perhatikan Kualitas Bahan Makanan

Menjaga kualitas bahan makanan merupakan salah satu faktor terpenting dalam keberhasilan usaha bakso. Pertama adalah penggunaan daging sapi, ayam, atau ikan yang segar dan berkualitas baik. Pastikan daging bebas dari lemak berlebihan dan tidak mengandung bahan pengawet. Daging yang segar akan menghasilkan tekstur bakso yang kenyal dan rasa yang lebih enak.

Selain itu, pemilihan bumbu yang baik juga jadi faktor penting di dalamnya. Gunakan bumbu yang segar seperti bawang putih, merica, garam, dan penyedap rasa. Hindari penggunaan bahan kimia berlebihan untuk menjaga kesehatan konsumen dan rasa alami bakso. Jika menggunakan bahan pengawet, pastikan yang digunakan adalah bahan pengawet makanan yang aman dan sesuai dengan peraturan kesehatan.

7. Jaga Kebersihan Tempat Usaha

Menjaga kebersihan tempat usaha, peralatan makan, dan area sekitar sangat penting. Kebersihan akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap kualitas makanan yang disajikan. Dimulai dari dapur Anda, pastikan mencuci alat masak secara rutin setelah digunakan. Jangan lupa juga untuk menyimpan bahan mentah dan bahan matang di tempat yang berbeda untuk menghindari kontaminasi silang.

Lalu bersihkan juga area pelayanan, di mana setelah setiap kali digunakan, meja dan kursi harus dibersihkan dengan kain lap bersih dan cairan pembersih yang aman untuk makanan. Sediakan tempat sampah yang cukup dan pastikan sampah dibuang secara teratur untuk mencegah bau dan hama.

8. Berikan Promosi yang Tepat

Promosi yang tepat dapat membantu usaha bakso menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan. Misalnya dengan memberikan diskon khusus atau harga spesial selama hari pembukaan atau minggu pertama operasional untuk menarik pelanggan mencoba bakso Anda. Selain itu, Anda juga bisa memberikan diskon untuk 100 pelanggan pertama karena bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka.

9. Manfaatkan Media Sosial

Manfaatkan Instagram, Facebook, TikTok, dan platform media sosial lainnya untuk mempromosikan usaha bakso. Posting foto dan video yang menarik dari bakso dan tempat usaha Anda. Selain itu, Anda juga bisa mengadakan kontes di mana pelanggan dapat memenangkan hadiah seperti voucher gratis dengan cara membagikan foto mereka saat makan di tempat Anda atau memberikan ulasan positif.

Bekerjasama dengan influencer atau food blogger lokal untuk mencoba bakso Anda dan membagikan pengalaman mereka di media sosial juga bisa jadi pilihan menarik. Mereka memiliki pelanggan yang setia dan akan turut mencoba apa yang dicoba oleh idolanya.

Tips sukses usaha bakso

Image Source: Freepik

 

Baca Juga: Simak Tips Memulai Usaha Nasi Goreng, Untung Gak Kaleng-Kaleng

 

Estimasi Modal Usaha Bakso dan Keuntungan

Memulai usaha bakso bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan, terutama jika dilakukan dengan perencanaan yang baik. Berikut adalah estimasi biaya dan potensi keuntungan untuk usaha bakso skala kecil hingga menengah:

1. Modal Awal

Modal awal ini mencakup biaya untuk peralatan, bahan baku, dan biaya operasional awal. Berikut adalah perkiraan rincian modal awal:

  • Peralatan masak (panci besar, kompor gas, baskom, sendok sayur, dan alat pengolah daging) = perkiraan biaya Rp 3-5 juta
  • Gerobak atau etalase (untuk menjual bakso, Anda mungkin memerlukan gerobak atau etalase) = perkiraan biaya Rp 2-5 juta
  • Peralatan makan (mangkuk, sendok, garpu, gelas, dan tisu) = perkiraan biaya Rp 500 ribu - 1 juta
  • Meja dan kursi (jika menyediakan tempat makan di lokasi) = perkiraan biaya Rp 1-2 juta
  • Bahan baku awal (daging sapi, tepung tapioka, bumbu-bumbu, mie, dan sayuran) = perkiraan biaya: Rp 1-2 juta
  • Biaya promosi (spanduk, brosur, dan promosi lainnya) = perkiraan biaya Rp 500 ribu - 1 juta

   Total modal awal sekitar Rp 8-15 juta

2. Biaya Operasional Bulanan

Biaya operasional meliputi bahan baku yang dibeli setiap hari, biaya gas, listrik, sewa tempat (jika ada), dan upah pegawai (jika mempekerjakan orang).

  • Bahan baku harian: Rp 200 ribu x 30 hari = Rp 6 juta
  • Gas dan listrik: Rp 500 ribu - 1 juta per bulan
  • Sewa tempat: jika menyewa tempat, tergantung lokasi, bisa berkisar antara Rp 1-3 juta per bulan
  • Upah pegawai: jika mempekerjakan 1-2 pegawai, masing-masing dengan gaji Rp 1-2 juta per bulan, total sekitar Rp 2-4 juta

Total biaya operasional: sekitar Rp 8-14 juta per bulan (tergantung skala usaha dan lokasi)

3. Pendapatan

Pendapatan tergantung pada jumlah porsi bakso yang terjual dan harga jual per porsi.

  • Harga jual per porsi: misalnya Rp 15.000
  • Penjualan per hari: jika bisa menjual 50 porsi/hari, maka pendapatan harian adalah 50 x Rp 15.000 = Rp 750.000
  • Pendapatan bulanan: Rp 750.000 x 30 hari = Rp 22,5 juta

4. Keuntungan Bulanan

Keuntungan diperoleh dengan mengurangkan total biaya operasional dari total pendapatan.

  • Pendapatan bulanan: Rp 22,5 juta
  • Biaya operasional bulanan: Rp 8-14 juta

Estimasi keuntungan bulanan: Rp 8,5 juta - 14,5 juta

5. Break Even Point (BEP)

BEP adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal awal. Dengan keuntungan bulanan Rp 8,5 juta, maka:

  • Modal awal: Rp 8-15 juta
  • BEP: modal awal / keuntungan bulanan = sekitar 1-2 bulan

Usaha bakso memiliki potensi keuntungan yang cukup tinggi dengan modal yang relatif terjangkau. Kunci sukses dalam usaha ini adalah menjaga kualitas rasa, kebersihan, serta pelayanan yang baik untuk menarik pelanggan tetap. Inovasi dalam varian menu dan strategi promosi juga dapat meningkatkan daya tarik usaha.

---

Jika Anda tertarik untuk menjalankan usaha bakso, tetapi terkendala dalam memenuhi modal usaha tambahan, Anda dapat mengajukan pembiayaan modal usaha melalui BFI Finance. Dengan jaminan BPKB Kendaraan dan Sertifikat Rumah, Anda berkesempatan untuk mendapatkan pencairan dana yang tinggi dan suku bunga yang kompetitif. BFI Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance.

 

Pembiayaan Syariah

Pembelian mobil bekas dan Multiguna syariah dengan fitur Tanpa Denda dan Tanpa Penalti Lihat Syarat

Sertifikat Rumah

Bunga rendah mulai dari 0.9% per bulan dan tenor pinjaman panjang hingga 7 tahun. Lihat Syarat

BPKB Motor

Dapatkan pinjaman dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 24 bulan. Lihat Syarat

BPKB Mobil

Dapatkan dana pencairan hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 4 tahun. Lihat Syarat

Kategori : Bisnis