Merenovasi rumah bukanlah hal yang mudah. Memang bagi sebagian orang, mempersiapkan biaya renovasi rumah bukanlah termasuk kedalam kebutuhan primer dan mendesak dalam perencanaan keuangannya. Tetapi, siapa sih yang tidak ingin melihat rumah tampil cantik kembali? Butuh waktu yang tidak singkat untuk menabung dalam mempersiapkan dana renovasi rumah.
Dalam menghitung biaya renovasi rumah tentunya tidak luput dari biaya tenaga kerja dan biaya material. Besar kecilnya biaya sangat bergantung pada seberapa besar Anda merombak rumah. Pada artikel kali ini, tim BFI Finance akan memberikan tips bagaimana merencanakan renovasi rumah dengan optimal termasuk didalamnya membahas tentang perhitungan biaya yang dibutuhkan. Simak ulasannya berikut ini ya!
Jenis Biaya Renovasi Rumah
Untuk memudahkan Anda dalam membuat estimasi biaya renovasi rumah, buatlah Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan rapi yang meliputi item-item perbaikan dan biaya yang dibutuhkan. Anda dapat berkonsultasi dengan kontraktor atau tukang yang lebih berpengalaman agar mendapatkan perencanaan yang optimal.
1. Biaya Material
Umumnya, untuk mendapatkan material dengan kualitas standar, Anda perlu menyiapkan budget Rp 3.000.000 per meter perseginya. Sedangkan, untuk material dengan kualitas premium, Anda perlu mengeluarkan budget diatas Rp 4.000.000 per meter perseginya. Harga material juga bergantung pada kondisi masing-masing daerah.
2. Biaya Jasa Tukang
Terdapat tiga metode pembayaran untuk jasa tukang yaitu pembayaran harian, borongan, dan borongan penuh.
Biaya harian biasanya dikenakan tarif Rp 120.000 hingga Rp 150.000 per harinya. Biaya tersebut belum termasuk biaya material yang dibutuhkan. Untuk biaya makan biasanya sudah termasuk ke dalam biaya tersebut.
Sedangkan untuk pembayaran secara borongan, biasanya dipatok dari harga Rp 1.000.000 hingga Rp 1.500.000 per meter perseginya. Sistem ini dihitung berdasarkan luas bangunannya bukan lama pengerjaannya. Sehingga, jika proses renovasi terhalang oleh kendala hujan yang menyebabkan timeline pengerjaan mundur, Anda tidak akan dikenakan biaya tambahan untuk itu. Pembayaran dengan sistem ini belum termasuk biaya material.
Sementara, untuk sistem pembayaran borongan penuh adalah sitem pembayaran yang sudah termasuk biaya jasa tukang dan material yang dibutuhkan. Sehingga, Anda tidak perlu repot menghitung kembali biaya material, karena semua dipercayakan kepada tukang atau kontraktor yang berpengalaman. Umumnya, Anda perlu menyiapkan biaya Rp 2.000.000 hingga Rp 4.000.000 per meter persegi jika Anda memutuskan untuk menggunakan pembayaran borongan penuh. Semakin mahal bahan material, tentu akan memengaruhi biaya per meter perseginya.
3. Biaya Perluasan Lahan Rumah
Jika Anda memutuskan untuk merenovasi rumah dengan menambahkan lahan, Anda juga harus memperhitungkan biaya beli tanah tersebut. Harga jual tanah dikota besar dan kecil berbeda. Umumnya akan lebih tinggi harga jual tanah dikota besar dibandingkan kota kecil. Misalnya, harga tanah per meter persegi di area Kawasan Cahaya Alam, Bekasi dipatok dengan harga mulai dari Rp 1.400.000. Jika Anda akan merenovasi untuk lahan seluas 30 m2, maka biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp 1.400.000 x 30 = Rp 42.000.000.
4. Biaya Lainnya
Selain tiga komponen utama biaya diatas, ada baiknya Anda juga mempersiapkan biaya cadangan untuk mengantisipasi biaya-biaya tidak terduga yang muncul. Misalnya, jika harga material naik atau membutuhkan perlengkapan tambahan desain rumah lainnya. Untuk pos biaya cadangan ini, alokasikan paling tidak 10% dari keseluruhan total biaya renovasi rumah.
Rumus Perhitungan Biaya Renovasi Rumah
Anda dapat mengacu pada rumus perhitungan sederhana biaya renovasi rumah berikut ini:
Total biaya= (Luas Tanah yang Akan Direnovasi x (Biaya Tukang + Biaya Material)) + Biaya Lain-lain
Atau
Total biaya= Luas Tanah yang Akan Direnovasi + Biaya Borongan Penuh Renovasi Rumah
Contoh perhitungan:
Anda ingin merenovasi rumah dengan luas tanah yang akan direnovasi sebesar 36 m2. Anda memutuskan untuk menggunakan sistem borongan penuh dengan biaya Rp 3.000.000/m2. Biaya cadangan dialokasikan 10% dari total biaya renovasi rumah. Maka perhitungan biayanya:
Total biaya= (36 m2 x Rp 3.000.000) + (10% x (36 m2 x Rp 3.000.000)
= (Rp 108.000.000) + (Rp 10.800.000)
= 118.000.000
Sehingga, dengan luas tanah yang akan direnovasi 36 m2, Anda harus menyiapkan dana sebesar Rp 118.000.000.
Tips Cermat dalam Merenovasi Rumah
1. Sesuaikan dengan Kebutuhan dan Luas Bangunan
Upayakan dalam merenovasi rumah harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi finansial Anda. Semisal, Anda merasa perlu untuk merenovasi kamar tidur utama dengan luas 9 m2, maka fokuskan pada pengeluaran tersebut saja. Atau, jika Anda memutuskan untuk merombak keseluruhan sudut rumah, Anda harus memastikan apakah perlu dirombak secara besar-besaran dari nol atau hanya memerlukan pengaturan ruangan saja dan penambahan sedikit ruangan.
2. Buatlah Rancangan dengan Optimal
Sebelum Anda memutuskan untuk mengeksekusi renovasi rumah, buatlah perencanaan yang matang yang meliputi desain dan biaya. Terkait desain, Anda dapat berkonsultasi dengan pihak yang lebih berpengalaman seperti arsitek dan desainer interior. Anda juga dapat mendapatkan referensi desain rumah melalui Youtube, Pinterest, Google, dan lain-lain. Selanjutnya, melalui bantuan tukang atau kontraktor, Anda dapat menyusun RAB yang paling optimal.
3. Jual Furniture Rumah yang Sudah Tidak Digunakan
Dalam beberapa kesempatan, furniture rumah dalam periode berjalan akan berkurang masa kegunaannya atau dirasa sudah tidak cocok lagi dengan tema rumah setelah direnovasi. Baiknya Anda dapat menjual furniture tersebut dan pendapatan dari hasil penjualan tersebut dapat digunakan sebagai dana untuk membiayai renovasi rumah.
4. Siapkan Budget Secara Cermat
Biaya renovasi rumah membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga upayakan Anda telah memiliki dana yang telah terkumpul sejak lama. Riset mendalam mengenai biaya tukang, jasa arsitek, dan perlengkapan yang dibutuhkan selama merenovasi rumah adalah hal yang perlu diprioritaskan.
5. Mempertimbangkan Pengajuan Pembiayaan Renovasi Rumah
Dalam mempersiapkan dana renovasi rumah, Anda dapat menggunakan dana tabungan maupun dana pinjaman. Jika menggunakan dana tabungan, pastikan dana tersebut telah dipersiapkan dalam jangka panjang dan tidak mengganggu pos-pos pengeluaran Anda lainnya. Alternatif lainnya adalah Anda dapat mengajukan dana pinjaman untuk membiayai renovasi rumah melalui Perusahaan Pembiayaan atau Lembaga Keuangan lainnya. Melalui Perusahaan Pembiayaan Seperti BFI Finance, Anda dapat mengajukan pinjaman renovasi rumah dengan jaminan BPKB Motor atau Mobil. Bunga yang dibebankan setiap bulannya pun tergolong rendah mulai dari 0,95% flat per bulan. Jika persyaratan pengajuan pembiayaan Anda lengkap, kami mengusahakan dana pinjaman Anda akan cair dalam 1 hari untuk jaminan BPKB Motor dan 2 hari untuk jaminan BPKB Mobil. Anda dapat mengajukan secara online melalui form berikut ini.
Itulah beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam merenovasi rumah. Karena membutuhkan pengeluaran yang tidak sedikt, Anda perlu dengan cermat dalam menentukan biaya renovasi rumah. Semoga Anda mendapatkan inspirasi melalui artikel ini, ya Sobat BFI. Jika Anda membutuhkan dana untuk merenovasi rumah, jangan ragu untuk percayakan kepada BFI Finance. Dan hingga 28 Februari 2022 ini, Anda berkesempatan untuk mendapatkan cashback hingga Rp 1.000.000 setiap pengajuan pembiayaan melalui partner eksklusif BFI Finance! Informasi dan ketentuan lainnya terkait pengajuan pinjaman melalui BFI Finance dapat diakses pada tautan dibawah ini.
Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Motor
Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Mobil
Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah
#SelaluAdaJalan Bersama BFI Finance.