Setiap bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat sebagai bentuk kepedulian dan penyucian diri sebelum Hari Raya Idulfitri. Namun, masih banyak yang belum memahami tata cara pembayaran zakat fitrah yang benar, terutama di tahun 2025 yang semakin berkembang dengan metode pembayaran online. Tim BFI Finance akan merangkum tata cara membayarnya di tahun 2025 ini.
1. Apa Itu Zakat Fitrah?
1.1 Pengertian
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap umat islam pada bulan Ramadan sebelum hari raya Idulfitri. Zakat ini bertujuan untuk menyucikan jiwa dan sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan.
1.2 Rukun Zakat Fitrah
Agar zakat fitrah sah, ada beberapa rukun yang harus dipenuhi:
- Muzakki – Umat Muslim yang memiliki kewajiban untuk menunaikan zakat fitrah.
- Mustahik – Individu yang memenuhi syarat untuk menerima zakat fitrah.
- Harta yang dizakatkan – Umumnya berupa bahan makanan pokok dengan berat sekitar 2,5 kg atau setara dengan 3,5 liter.
- Niat – Diucapkan ketika zakat fitrah diberikan.
1.3 Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal
- Zakat Fitrah: Zakat yang wajib dikeluarkan setiap Muslim pada bulan Ramadan sebelum Idulfitri. Zakat ini bertujuan untuk menyucikan jiwa dan membantu kaum fakir miskin dalam merayakan Hari Raya. Besarannya ditentukan berdasarkan makanan pokok dan memiliki waktu wajib tertentu.
- Zakat Mal: Zakat yang dikenakan atas harta yang dimiliki seseorang jika telah mencapai nisab (batas minimum) dan haul (berlalu satu tahun). Zakat ini meliputi berbagai jenis kekayaan seperti emas, perak, pendapatan, perdagangan, pertanian, dan sebagainya. Besaran zakat mal umumnya 2,5% dari total harta yang memenuhi syarat.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah, Sholat, dan Buka Puasa Ramadan 2025
2. Syarat Menunaikan dan Asnaf Penerima Zakat
2.1 Syarat Menunaikan Zakat
- Islam – Hanya Muslim yang wajib membayar zakat.
- Memiliki Keberkahan Harta – Punya kelebihan makanan atau harta untuk dikeluarkan.
- Masuk Waktu Wajib – Sudah memasuki akhir Ramadan hingga sebelum salat Idulfitri.
2.2 Golongan (Asnaf) Penerima Zakat
Berdasarkan syariat Islam, ada 8 golongan yang berhak menerima zakat:
- Fakir – Individu yang sama sekali tidak memiliki sumber penghasilan.
- Miskin – Seseorang yang memiliki penghasilan, tetapi jumlahnya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Amil – Orang yang bertugas dalam pengelolaan dan penyaluran zakat.
- Muallaf – Seseorang yang baru memeluk agama Islam.
- Riqab – Seorang budak yang berusaha untuk mendapatkan kebebasan.
- Gharim – Individu yang memiliki hutang namun tidak memiliki kemampuan untuk melunasinya.
- Fisabilillah – Mereka yang berjuang di jalan Allah.
- Ibnu Sabil – Seorang musafir yang kehabisan bekal saat dalam perjalanan.
3. Waktu Pembayaran Zakat Fitrah
Image Source: Freepik
3.1 Waktu Anjuran
Waktu anjurannya bisa mulai dibayarkannya zakat adalah sejak awal Ramadan, tetapi lebih utama dilakukan menjelang Idulfitri. Hal ini dilakukan agar zakat dapat segera diterima oleh mereka yang berhak sebelum Hari Raya tiba.
3.2 Waktu Wajib
Waktu wajib membayar zakat ini adalah ketika seseorang menemui bulan Ramadan dan masuk sebagian awal bulan Syawal. Oleh itu, orang yang meninggal selepas matahari terbenam pada malam 1 Syawal tetap wajib dizakati. Namun, bayi yang lahir selepas maghrib pada malam 1 Syawal tidak wajib dizakati.
3.3 Waktu Afdhal
Waktu yang paling utama (afdhal) untuk membayar zakat fitrah adalah setelah terbit fajar pada hari Idulfitri dan sebelum salat Idulfitri. Hal ini sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW agar para penerima zakat bisa memanfaatkannya sebelum hari raya.
3.4 Waktu Makruh
Menunda pembayaran zakat fitrah hingga setelah salat Idulfitri tetapi sebelum matahari tenggelam pada tanggal 1 Syawal dianggap makruh. Namun, jika ada alasan tertentu seperti menunggu kerabat atau mustahik yang lebih membutuhkan, maka hukumnya tidak makruh.
3.5 Waktu Haram
Melewatkan pembayaran zakat fitrah setelah matahari tenggelam pada tanggal 1 Syawal tanpa uzur yang dibenarkan dianggap haram. Jika pembayaran dilakukan sekarang tanpa alasan seperti harta yang tidak ada atau menunggu penerima, maka zakat yang dibayar hanya dihitung sebagai qodho’ (pengganti).
4. Tata Cara Bayar Zakat Fitrah 2025
4.1 Telah Masuk Waktunya
Pastikan zakat dibayarkan dalam rentang waktu yang dianjurkan, yaitu sebelum salat Idulfitri.
4.2 Menghitung Besaran Zakat
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menetapkan besaran zakat fitrah tahun 2025 untuk wilayah Jabodetabek adalah 2,5 kg atau 3,5 liter beras. Ini berlaku per orang. Jika dibayarkan dalam bentuk uang, maka setara dengan Rp47.000,00 per jiwa.
4.3 Membaca Niat Ketika Membayar Zakat Fitrah
Niat diucapkan sebelum menyerahkan zakat kepada mustahik atau melalui lembaga amil zakat. Berikut adalah niat menunaikannya:
"Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya sendiri sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala."
5. Tata Cara Bayar Zakat Fitrah Online
Kini, zakat fitrah bisa dibayarkan secara online melalui lembaga resmi. Berikut langkah-langkahnya:
- Kunjungi laman resmi lembaga zakat seperti Baznas.go.id.
- Klik menu "Bayar Zakat".
- Pilih jenis dana untuk "Zakat", lalu pilih "Zakat Fitrah".
- Masukkan jumlah jiwa yang ingin dibayarkan zakatnya, maka nominal akan muncul otomatis.
- Isi Nama Lengkap, sapaan, nomor handphone, dan email.
- Pilih metode pembayaran melalui bank, e-wallet, atau metode lainnya.
- Baca niat zakat fitrah sebelum melakukan pembayaran.
- Klik "Bayar" dan selesaikan transaksi.
Membayar zakat fitrah tepat waktu membantu menyempurnakan ibadah Ramadan dan mendukung mereka yang membutuhkan.
Selain itu, sebagai bagian dari persiapan finansial menjelang Idulfitri, Sobat BFI dapat memanfaatkan promo spesial dari BFI Finance. Dapatkan cashback hingga Rp1 juta untuk pembiayaan dengan jaminan BPKB motor, BPKB mobil, dan sertifikat rumah. Kunjungi tautan berikut ini dan ajukan pembiayaan sekarang. #SelaluAdaJala
.webp)
%20-%20Crop.webp)