Informasi Umum

Risiko Finansial Adalah: Definisi, Jenis, dan Tips Manajemen yang Baik

Admin BFI
23 August 2022
59147
Risiko Finansial Adalah: Definisi, Jenis, dan Tips Manajemen yang Baik

Risiko finansial adalah suatu bentuk risiko yang muncul atas suatu kejadian dan membawa dampak yang merugikan bagi kondisi finansial seseorang.

Dalam hidup ini, tidak ada satupun hal yang luput dari risiko terutama jika kita berbicara mengenai finansial. Ada banyak hal yang bisa terjadi begitu saja dan justru mengancam kestabilan finansial kita.

Meskipun begitu, adanya risiko finansial ini bukan berarti tidak bisa kita atasi. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir terjadinya risiko finansial. Mari kita pahami mengenai risiko finansial lewat uraian berikut ini.

 

1. Definisi Risiko Finansial

Risiko finansial adalah suatu kondisi yang timbul akibat adanya perubahan baik itu secara internal maupun eksternal yang dapat merugikan finansial atau keuangan seseorang, suatu kelompok, ataupun perusahaan.

Kerugian yang disebabkan dari adanya risiko finansial ini bisa sangat beragam. Antara lain kehilang aset, mengalami jumlah kerugian yang besar, arus kas atau cashflow yang terganggu, dan lain-lain. 

2. Jenis Risiko Finansial

Setelah Anda mengetahui risiko finansial adalah bentuk kerugian yang berdampak pada keuangan, selanjutnya mari kita pahami jenis-jenis risiko finansial yang ada. Antara lain sebagai berikut.

3. Risiko Finansial Secara Umum

Secara umum, risiko finansial terbagi menjadi dua yaitu risiko finansial sistematis dan risiko finansial non-sistematis.

3.1. Risiko Sistematis

Merupakan risiko finansial yang tidak bisa diprediksi ataupun dihindari karena beberapa faktor. Misalnya karena adanya pandemi, iklim politik, dan lain sebagainya yang mengakibatkan terjadinya inflasi, peningkatan suku bunga, kenaikan volatilitas pasar.

3.2. Risiko Non-sistematis

Merupakan risiko finansial yang menimpa seseorang, organisasi, grup karena adanya suatu kejadian. Misalnya kerugian, sakit, ataupun kematian.

4. Risiko Finansial Secara Personal / Perorangan

Risiko finansial adalah suatu kejadian yang dapat menimpa siapa saja. Termasuk diri sendiri. Hal ini termasuk dalam kategori risiko finansial secara. Setidaknya ada 4 risiko yang termasuk di dalamnya yaitu risiko pendapatan, risiko pengeluaran, risiko aset atau investasi, dan risiko kredit.

4.1. Risiko Pendapatan

Risiko pendapatan adalah berbagai risiko yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memperoleh penapatan. Contohnya antara lain yaitu cacat fisik yang mengakibatkan sulit bekerja, terkena PHK atau kehilangan pekerjaan, kematian.

4.2. Risiko Pengeluaran

Risiko pengeluaran adalah risiko yang timbul manakala kita menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan akan tetapi pengeluaran yang ada lebih besar daripada pemasukan, pendapatan yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, sedang mengalami kondisi darurat yang mengharuskan untuk mengeluarkan banyak uang. Misalnya kecelakaan, kerusakan kendaraan, renovasi rumah akibat suatu insiden, dan masih banyak lagi.)

4.3. Risiko Aset / Investasi

Risiko aset atau investasi adalah risiko yang muncul karena instrumen investasi atau aset yang dimiliki mengalami beberapa kendala. Antara lain: kehilangan aset investasi, pencurian atau kerusakan pada aset yang Anda miliki, nilai aset mengalami depresiasi atau penyusutan nilai, tabungan kurang memadai untuk melanjutkan investasi, dan lain-lain.

4.4. Risiko Kredit / Hutang

Risiko kredit atau hutang mencakup beberapa poin antara lain ketidakmampuan untuk membayar hutang, denda finansial, terjebak dalam hutang dengan suku bungayang tinggi, dan lain-lain.

5. Risiko Finansial Berdasarkan Jangka Waktu

Jika dilihat ke dalam waktunya, risiko finansial adalah risiko yang bisa dibedakan menjadi dua yakni risiko finansial jangka pendek dan jangka panjang.

5.1. Risiko Finansial Jangka Pendek

Risiko finansial jenis ini muncul di waktu yang tidak terduga dan relatif singkat. Misalnya kendaraan yang tiba-tiba rusak karena mengalami ban bocor sehingga Anda perlu mengeluarkan sejumlah dana untuk menanganinya.

Contoh lainnya yaitu sakit. Manakala kita sakit secara tiba-tiba dan diharuskan untuk pergi ke dokter, maka akan ada sejumlah dana tidka terduga yang perlu kita siapkan.

5.2. Risiko Finansial Jangka Panjang

Sesuai dengan namanya yakni jangka panjang, risiko finansial yang satu ini mengakibatkan dampak yang cukup serius terhadap keuangan Anda dalam jangka waktu yang lama. Misalnya kematian yang menimpa tulang punggung suatu keluarga, saat hal ini terjadi keluarga yang ditinggalkan akan mengalami kesulitan berupa hilangnya sumber pemasukan utama.

6. Risiko Finansial Berdasarkan Dampaknya

Adapun jenis risiko finansial yang terakhir yaitu risiko finansial berdasarkan dampaknya. Terbagi ke dalam tiga risiko seperti yang dijelaskan di bawah ini.

6.1. Risiko Murni dan Risiko Spekulatif

Risiko murni adalah risiko yang memberikan dampak secara langsung. Misalnya kendaraan Anda mengalami mogok di pagi. Adanya mogok ini berimbas pada keterlambatan Anda untuk sampai di kantor tepat waktu.

Risiko spekulatif adalah risiko yang muncul karena perolehan keuntungan yang sedikit sehingga berpotensi menimbulkan kerugian. Misalnya ikut berinvestasi karena sedang trend atau banyak orang yang melakukannya.

6.2. Risiko Khusus atau Risiko Fundamental

Risiko khusus adalah risiko yang dampaknya hanya bisa dirasakan oleh individu atau orang lain yang berkaitan dengan individu tersebut. Misalnya kebakaran rumah di suatu komplek. 

 

Baca juga: Mudah Untuk Diterapkan, Ini Dia 7 Tips Merdeka Finansial di Tahun 2023

 

6.3. Risiko Statis dan Risiko Dinamis

Risiko statis adalah risiko yang terjadi akibat adanya kehilangan aset atau harta benda karena suatu insiden. Contohnya yakni kebakaran. Meskipun demikian, risiko ini tidak akan berdampak pada finansial seseorang.

Lain halnya dengan risiko dinamis, di mana terjadi perubahan keadaan ekonomi nasional yang membawa dampak pada finansial seseorang. Misalnya inflasi, nilai mata uang, fluktuasi nilai saham.

7. Tips Manajemen Finansial yang Baik

Risiko finansial adalah sesuatu yang tidak bisa kita prediksi. Demi menghindari berbagai risiko finansial yang mungkin terjadi, Anda bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini.

Risiko Finansial Adalah

Image Source: Pexels/RODNAE Productions

8. Manajemen Risiko Pendapatan

8.1. Memiliki Sumber Pendapatan Lain

Memiliki sumber pendapatan lain adalah salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan risiko. Contohnya yaitu memiliki pekerjaan sampingan, freelance, membuka usaha, dan lainnya.

Dengan begitu, jika ada hal-hal yang tidak terduga menimpa Anda, Anda tidak perlu risau sebab keuangan Anda akan tetap aman.

8.2. Rencana Finansial

Rencana finansial adalah kunci diperolehnya keamanan finansial. Buatlah perencanaan yang matang terkait kondisi keuangan Anda dan hal apa saja yang hendak dicapai. Sehingga, setiap Anda memperoleh pendapatan bulanan atau keuntungan dari investasi, Anda bisa menggunakannya secara bijak.

8.3. Asuransi

Kehadiran asuransi bisa sangat membantu siapa saja untuk menyelamatkan kondisi finansial mereka. Misalnya asuransi jiwa yang dapat menjamin suatu keluarga bisa tetap hidup dengan baik saat ditinggal oleh tulang punggung keluarga.

Asuransi lainnya yang tidak kalah bermanfaat yaitu asuransi kesehatan. Seperti yang kita tahu, biaya berobat cukup mahal. Oleh karenanya, supaya keuangan atau finansial Anda tetap aman, ada baiknya Anda memiliki asuransi kesehatan.

9. Manajemen Risiko Pengeluaran

9.1. Membuat Anggaran Dana / Budgeting

Dengan adanya anggaran dana, Anda tidak akan tergoda untuk mengeluarkan sejumlah uang di luar perencanaan finansial Anda. Sehingga, Anda akan lebih mudah memangkas pengeluaran yang tidak perlu.

9.2. Menyiapkan Dana Darurat

Pengeluaran tidak terduga bisa saja menghampiri Anda kapanpun dan dimanapun. Maka dari itu, agar arus kas keungan Anda tetap aman, pastikan untuk menyiapkan dana darurat.

10. Manajemen Risiko Aset dan Investasi

10.1. Mempelajari Aset / Investasi yang Akan Kita Pilih

Sebelum menambah aset atau mulai berinvestasi, ada baiknya Anda membekalidiri sendiri dengan pengetahuan yang cukup terkait aset atau instrumen investasi yang akan dipilih. Hal ini dilakukan guna menghindari risiko finansial yang bisa merugikan Anda dikemudian hari.

10.2. Cek Tujuan Finansial Anda Secara Rutin

Buatlah financial plan yang bisa Anda track atau lihat progressnya dari waktu ke waktu sehingga Anda bisa semakin dekat dengan tujuan finansial yang ingin dicapai.

11. Manajemen Risiko Utang dan Kredit

11.1. Pelajari Tentang Kredit dan Hutang

Dengan membekali diri sendiri dengan informasi yang cukup mengenai kredit dan hutang, Anda akan lebih bijak untuk memilih kredit yang sesuai dengan tujuan finansial Anda. 

11.2. Hindari Berhutang

Jika dirasa sulit untuk melunasi cicilan yang Anda atau bahkan mengganggu arus kas Anda, sebaiknya tidak perlu berhutang. Terlebih, jika hutang tersebut digunakan untuk kebutuhan konsumtif.

BFI Finance Solusi Masalah Keuangan Anda!

Butuh pinjaman dana cepat untuk beragam keperluan? Pinjam ke BFI Finance saja! Mulai dari modal usaha, biaya pendidikan, gaya hidup, dan lainnya bisa kami bantu.

Klik laman web di bawah ini untuk informasi lebih lanjut!

Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Motor

Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Mobil

Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah

Tidak hanya itu, Anda juga berkesempatan mendapatkan cashback hingga Rp 77 Juta Rupiah dengan promo  #PastiMerdeka!

Ketentuan selengkapnya dapat diakses melalui tautan berikut ini, ya!

Sobat BFI, itulah penjelasan terkait Risiko Finansial Adalah: Definisi, Jenis, dan Tips Manajemen yang Baik. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam memahami risiko finansial.

Temukan artikel bermanfaat lainnya di BFI Blog. Update setiap Senin-Jumat!

Kategori : Informasi Umum