Siapa yang tidak mengenal Alfamart? Waralaba yang satu ini cukup mudah ditemui dimana-mana. Alfamart banyak disukai karena harganya yang kompetitif, tersebar di berbagai daerah, kemudahan bertransaksi, dan mampu memenuhi kebutuhan harian masyarakat.
Kesuksesan Alfamart tidak terlepas dari sistem bisnis yang mereka terapkan, salah satunya yakni franchise Alfamart. Franchise ini merupakan bentuk kemitraan yang bisa dimiliki oleh perorangan atas perjanjian dan kesepakatan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis yang satu ini, Tim BFI Finance telah berhasil merangkum berbagai informasi menarik terkait franchise Alfamart di artikel yang satu ini. Yuk, kita simak baik-baik!
Kelebihan Franchise Alfamart
Franchise atau waralaba adalah model bisnis yang cocok untuk dipilih bagi Anda yang belum memiliki banyak pengalaman dalam berbisnis, namun menginginkan keuntungan yang lumayan.
Melalui model bisnis ini Anda bisa belajar bagaimana suatu bisnis dapat berjalan dan meraup banyak keuntungan. Berikut ini beberapa kelebihan yang dimiliki franchise Alfamart dan mengapa bisnis ini layak untuk Anda pertimbangkan.
1. Dikenal Oleh Masyarakat Luas (Strong Brand Recognition)
Alfamart dikenal oleh masyarakat luas dengan ketersediaan produk yang beragam dan promosinya yang menarik. Hal ini tentunya bisa menguntungkan Anda dalam menjual banyak produk dan meraup keuntungan semaksimal mungkin.
2. Memiliki Pangsa Pasar yang Luas (Buying Power)
Alfamart menargetkan konsumen dari berbagai kalangan. Mulai dari menengah ke bawah sampai dengan menengah ke atas, sehingga tidak akan sulit bagi Anda untuk mendapatkan pelanggan. Dan berkat namanya yang terkenal, dimanapun franchise ini berada pasti memiliki pelanggannya tersendiri.
3. Dukungan Dalam Merintis Usaha Minimarket (Business Assistance)
Alfamart menyediakan dukungan penuh dalam membangun usaha minimarket, sehingga Anda tidak perlu takut gagal atau merasa kebingungan dalam mengurusnya.
Semuanya sudah berdasarkan survei dan perencanaan yang matang. Bisnis yang ada akan dikelola oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
4. Teruji dan Terpercaya
Bisnis ritel seperti Alfamart sudah teruji dan terpercaya untuk operasional dan manajemennya. Hal ini meliputi pengadaan karyawan, operasional, pelaporan keuangan bulanan dan tahunan, pengadaan logistik, sampai dengan manajemen persediaan barang dan teknologi informasi yang handal.
Alfamart memiliki lebih dari 100.000 karyawan, lebih dari 400 pemasok, bermitra dengan lebih dari 3.600, dan memiliki pelanggan setia lebih dari 10.200.000. Dengan kata lain, Anda hanya akan menerima perolehan hasil atau keuntungannya saja.
5. Memungkinkan Untuk Memperoleh Pendapatan Tambahan
Anda berkesempatan mendapat tambahan keuntungan dengan adanya sewa lokasi atau display produk di depan franchise Anda.
Baca Juga: 10 Ide Bisnis Franchise FnB Mudah dan Menguntungkan
Syarat Mendaftar Franchise Alfamart
Untuk bisa merintis usaha minimarket seperti franchise alfamart, Anda harus memenuhi persyaratan berikut ini.
1. Warga Negara Indonesia (WNI)
2. Memiliki Minat di Industri Minimarket
3. Memiliki Lokasi Franchise yang Cukup Strategis (dengan total keseluruhan lahan kurang lebih 150 m2 sampai dengan 250 m2.)
4. Melengkapi persyaratan perizinan seperti izin tetangga, izin domisili, SIUP, NIB, NPWP, NPPKP, STPW, IUTM (tergantung dari masing-masing daerah)
5. Menyiapkan Dana Investasi (Modal Usaha)
6. Berkomitmen Mengikuti Sistem dan Prosedur yang Berlaku (SOP Perusahaan)
Jika persyaratan di atas telah Anda penuhi, maka Anda sudah selangkah lebih dekat untuk bisa memiliki franchise Alfamart.
Jenis Franchise Alfamart
Dikutip langsung dari proposal resmi penawaran franchise Alfamart, ada 3 jenis franchise yang bisa Anda pilih sesuai dengan budget dan keinginan Anda. Detailnya sebagai berikut.
Image Source: Freepik/rawpixel.com
1. Franchise Gerai Baru
Jenis franchise Alfamart yang pertama adalah gerai baru. Sesuai dengan namanya, gerai baru adalah jenis franchise yang dibangun dari nol di lokasi yang telah disetujui.
Untuk besaran modalnya, jenis franchise ini membutuhkan modal sekitar Rp 300 - Rp 500 juta. Nilai tersebut dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti kebijakan yang berlaku dan tentunya di luar dari biaya sewa properti atau tempat.
Estimasi Biaya Franchise Alfamart Gerai Baru
Tipe Gerai | Jumlah Produk | Luas Area | Investasi |
9 Rak | 1200 | 30 m2 | Rp 300 Juta |
18 Rak | 1600 | 60 m2 | Rp 350 Juta |
36 Rak | 3800 | 80 m2 | Rp 450 Juta |
45 Rak | 4500 | 120 m2 | Rp 500 Juta |
Estimasi biaya diatas sudah mencakup benefit seperti di bawah ini.
-
Franchise Fee Sebesar Rp 45 Juta
-
Listrik
-
Rak dan Kebutuhan Gerai
-
Perizinan
-
Biaya Promosi Franchise Baru
-
Shop Sign & Poli Sign
2. Franchise Gerai Konversi
Jenis franchise Alfamart yang kedua adalah gerai konversi. Franchise jenis ini menyulap toko kelontong yang lama menjadi Alfamart baru. Jenis yang satu ini cenderung lebih hemat karena Anda bisa memanfaatkan stok dan barang-barang yang sudah Anda untuk pembukaan Alfamart baru. Jadi, modal awal yang harus Anda keluarkan relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan membuka gerai baru dari nol.
3. Franchise Gerai Takeover
Terakhir adalah franchise Alfamart jenis takeover. Dengan memilih franchise ini, otomatis Anda akan mengambil alih bisnis yang sudah ada atau tengah berjalan. Untuk biaya investasi awal, Anda membutuhkan setidaknya Rp 800 juta.
Biaya tersebut mencakup franchise fee selama 5 tahun, sewa lokasi 5 tahun, peralatan, sampai dengan perizinan. Singkatnya, jenis yang ketiga ini mengusung sistem “terima beres”. Anda tidak akan dipusingkan dengan kegiatan promosi dan urusan perizinan lainnya.
Secara keseluruhan, ketiga jenis franchise yang ada sama-sama menguntungkan. Seluruh gerai yang ada memiliki tampilan yang seragam dan sudah dilengkapi dengan fasilitas penunjang operasional seperti gudang persediaan, pendingin ruangan, tempat parkir, dan pramuniaga yang terampil dan terlatih.
Cara Daftar Franchise Alfamart
Bagaimana? Apakah sampai sini Anda mulai tertarik untuk mendaftar franchise Alfamart? Bagi Anda yang ingin segera mendaftar atau bahkan penasaran bagaimana caranya, berikut ini penjelasan singkat terkait cara daftar.
1. Kunjungi situs resmi pendaftaran waralaba di sini
2. Lakukan pendaftaran dengan cara mengisi formulir yang disediakan
3. Klik ‘Daftar’
4. Ajukan lokasi (khusus bagi Anda yang memilih franchise baru)
Pada usulan lokasi yang ada, Anda perlu melampirkan kelengkapan data berupa pin lokasi di peta atau google maps, foto tempat (depan dan belakang).
5. Proposal dan Persetujuan
Selanjutnya yakni mengajukan proposal yang meliputi kajian potensi usulan lokasi, gambar kerja, RAB dan proyeksi keuangan untuk selanjutnya akan dipertimbangkan oleh pihak Alfamart.
Pertimbangan ajuan pendaftaran franchise ditentukan oleh tim surveyor yang mempertimbangkan 5 hal meliputi: jumlah penduduk, daya beli masyarakat terdekat, lalu lintas kendaraan yang lalu-lalang, kompetisi minimarket lain, fasilitas penunjang di lokasi.
6. Perjanjian Waralaba
Jika langkah sebelumnya sudah berhasil Adna penuhi dan berhasil disetujui, berikutnya Anda perlu menandatangani perjanjian waralaba. Pastikan Anda membaca dengan cermat kesempatan yang ada.
Isi penjanjian ini mencakup berbagai aspek dan kewajiban dua belah pihak sebelum gerai beroperasi atau dibangun di lokasi yang telah disetujui.
7. Grand Opening
Pada tahap ini Franchise Anda sudah siap beroperasi dan telah mendapat perizinan atau legalitas dari pihak berwenang untuk beroperasi di lokasi yang Anda pilih.
Estimasi Keuntungan Franchise Alfamart
Berikut ini perhitungan estimasi keuntungan dan modal franchise Alfamart yang dikutip dari keuntungan.net. Contoh perhitungan yang ada menggunakan jenis gerai baru dengan pilihan tipe gerai 45 rak.
Biaya Investasi
Biaya Franchise Rp 500 Juta (Jenis Gerai Baru 45 Rak Ukuran 120 m2)
Perkiraan Pendapatan Per Bulan
Penjualan (Rp 25.000.000 x 30 Hari) = Rp 750,000,000
Asumsi Margin Keuntungan Kotor 10% = Rp 75.000.000
Perkiraan Pengeluaran Per Bulan
Upah Karyawan 5 Orang @ Rp 4.000.000 = Rp 20.000.000
Biaya Operasional (2% X Omzet) = Rp 15.000.000
Total Pengeluaran Per Bulan = Rp 35.000.000
Laba Per Bulan = Asumsi Keuntungan Margin Kotor - Total Pengeluaran Per Bulan
Laba Per Bulan = Rp 75.000.000 - Rp 35.000.000 = Rp 40.000.000
Waktu BEP / Balik Modal : (Modal Awal : Laba Bersih per Bulan) = Rp 750,000,000 : Rp 40.000.000 = 18.75
Dari hasil perhitungan yang ada bisa ditarik kesimpulan jika modal investasi yang Anda keluarkan diprediksi akan balik modal dalam kurun waktu 19 Bulan. Perkiraan tersebut tentunya cukup cepat mengingat modal yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Meskipun begitu, perhitungan yang ada bersifat tentatif atau dapat berubah-ubah tergantung dari hasil penjualan yang Anda peroleh tiap bulannya.
Alfamart adalah salah satu bisnis ritel yang tidak pernah sepi pembeli. Menjalankan franchise yang satu ini tentu akan memberikan banyak pengalaman serta keuntungan jika Anda benar-benar serius menjalaninya.
Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk mendaftar franchise Alfamart? Jika Anda berencana untuk membuka usaha sendiri namun terhalang oleh modal, BFI Finance bisa menjadi solusi yang tepat untuk masalah keuangan Anda!
Cukup dengan menjaminkan BPKB kendaraan atau sertifikat rumah, Anda bisa mendapatkan sejumlah dana yang dibutuhkan untuk menunjang usaha Anda.
BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko