Usaha mebel adalah salah satu jenis usaha yang berfokus pada pembuatan dan penjualan berbagai jenis furnitur atau perabotan, seperti kursi, meja, lemari, rak, dan lain sebagainya.
Dalam proses pembuatannya, usaha yang satu ini tidak hanya terfokus pada satu jenis material, seperti kayu. Namun juga dapat memanfaatkan bahan lainnya, antara lain yaitu alumunium, besi, kaca, dan masih banyak lagi.
Meskipun termasuk ke dalam bisnis yang memerlukan investasi yang cukup besar, nyatanya usaha yang satu ini masih banyak dilirik para wirausahawan karena keuntungannya yang legit dengan pangsa pasar yang cukup luas.
Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk terjun ke dalam usaha yang satu ini? Mari kita kupas satu persatu terkait usaha mebel di uraian yang satu ini!
1. Kelebihan dan Kekurangan Usaha Mebel
Seperti halnya dengan usaha pada umumnya, usaha mebel memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan mengetahui keduanya, Anda dapat menyusun sederet strategi sebelum memulai bisnis yang satu ini atau bahkan menimbang-nimbang kembali apakah keputusan yang Anda buat nantinya dapat berjalan dengan sempurna.
1.1. Kelebihan
Berikut ini beberapa kelebihan yang ada pada usaha mebel.
1.1.1 Pendapatan yang Besar
Harga mebel umumnya dijual dengan harga yang cukup tinggi. Tak ayal, untuk setiap penjualan mebel yang ada Anda berkesempatan mendapatkan keuntungan yang cukup kompetitif, terlebih jika mebel yang dijual lebih dari 2 per harinya atau bahkan Anda bekerjasama dengan pihak instansi, hotel, dan lainnya.
1.1.2 Kebutuhan Mebel yang Tinggi dan Meningkat
Setiap tahunnya kebutuhan akan mebel selalu meningkat di berbagai daerah. Hal ini tentu bisa dapat terjadi karena disebabkan oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya jumlah masyarakat yang memiliki keluarga baru maupun tempat tinggal baru, tren mebel kekinian, dan lain sebagainya.
1.2. Kekurangan
Kekurangan usaha mebel merupakan berbagai risiko yang mungkin muncul saat Anda memulai usaha yang satu ini. Nah, dari banyaknya kekurangan atau risiko yang ada, berikut ini risiko yang paling umum ditemukan.
1.2.1. Modal Relatif Tidak Sedikit
Biaya investasi di awal untuk usaha yang satu ini cukuplah besar, terutama bagi Anda yang ingin memulainya benar-benar dari nol bukan sebagai reseller, dropshipper, jastip, dan sejenisnya.
Investasi tersebut nantinya akan Anda gunakan untuk keperluan usaha, seperti membeli peralatan dan mesin, bahan baku, upah karyawan, dan kebutuhan operasional lainnya.
1.2.2 Persaingan yang Cukup Tinggi
Sebagaimana yang sudah disebutkan pada kelebihan usaha mebel, usaha yang satu ini memiliki permintaan pasar yang cukup tinggi. Tingginya permintaan akan furnitur yang ada mendorong kemunculan kompetitor dari masa ke masa, begitu juga dengan harga yang ditawarkan. Semakin banyak kompetitor, tentunya semakin bersaing juga harga yang dijual untuk jenis furnitur yang sama. Meskipun demikian, hal tersebut tidak sepenuhnya menjadi halangan selama Anda mau berinovasi dan mengedepankan kualitas.
3. Kendala Umum dan Solusi Usaha Mebel
Berbicara mengenai kelebihan dan kekurangan usaha mebel yang sebelumnya telah kami jabarkan di atas, rasanya kurang afdol jika kita tidak membahas terkait kendala dan solusi yang bisa dilakukan dalam memulai usaha ini.
Nah, apa saja kendala dan solusi yang bisa Anda pertimbangkan sebagai bagian dari strategi berbisnis? Ini dia beberapa uraiannya.
Image Source: Freepik/Odua
3.1 Kendala
Berbagai kendala maupun risiko mebel adalah hal yang tidak mungkin terelakan, meskipun begitu Anda bisa meminimalisirnya dengan mengenal lebih dekat kendala apa saja yang ada.
3.1.1 Modal yang Dibutuhkan Tidak Sedikit
Usaha mebel membutuhkan modal mulai dari puluhan hingga ratusan juta. Bagi para pebisnis pemula, nominal tersebut tentu sangatlah besar.
3.1.2 Perlunya Pengetahuan Dalam Memilih Material Mebel yang Tepat dan Berkualitas Baik
Material atau bahan baku yang digunakan untuk membuat mebel seringkali menjadi kendala tersendiri, terutama bagi Anda yang baru pertama kali terjun ke bisnis ini. Selain bahan baku, penentuan model mebel dan desain yang ada turut melengkapi kendala yang ada dalam memulai usaha ini.
3.1.3. Penentuan Lokasi Usaha yang Cukup Sulit
Dalam membuka usaha mebel, produk yang Anda tawarkan umumnya berukuran besar dan memakan banyak tempat. Tak heran jika penentuan lokasi usaha menjadi kendala berikutnya yang sangat lumrah terjadi bagi mereka yang berkecimpung di bisnis ini.
3.1.4. Selera Masyarakat yang Selalu Berubah Terhadap Jenis dan Model Furnitur
Masyarakat sebagai target pasar utama memerankan peranan yang sangat penting dalam kesuksesan bisnis ini. Tiap tahunnya, ada banyak tren jenis dan model furnitur baru yang bermunculan. Hal ini membuat Anda harus terus memutar otak agar usaha ini dapat terus berjalan.
3.1.5. Pemasaran Secara Digital
Memanfaatkan kehadiran teknologi adalah salah satu langkah bijak dan efektif dalam urusan pemasaran. Pasalnya, sudah banyak platform jualan online yang mampu mendatangkan banyak pembeli ke toko Anda.
Namun sayangnya, belum banyak penjual mebel yang berani untuk memasarkan produknya secara online maupun menggunakan e-commerce.
Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mulai memahami perkembangan teknologi terkini. Salah satunya yakni dengan cara berjualan di Tokopedia maupun cara berjualan di Shopee.
Baca Juga: Raup Banyak Keuntungan, Ini 10 Cara Jualan di Facebook Paling Ampuh!
4. Solusi
4.1. Pengajuan Pinjaman Ke Bank atau Perusahaan Pembiayaan Untuk Memenuhi Kebutuhan Modal
Untuk memudahkan Anda dalam menekuni usaha mebel, tidak ada salahnya untuk mengajukan pinjaman modal usaha ke bank atau perusahaan pembiayaan terpercaya seperti BFI Finance.
Dengan mengajukan modal usaha, operasional bisnis Anda dapat berjalan dengan baik. Anda juga bisa memanfaatkan modal yang ada untuk terus berinovasi dan mengembangkan bisnis yang Anda miliki.
Baca Juga: 5 Manfaat Pinjaman Modal Usaha dan Cara Mudah Mendapat Modal
4.2. Tambah Relasi dan Pengetahuan Kepada Produsen dan Pengrajin Mebel Berpengalaman
Selain memperluas jangkauan konsumen, dengan menambah relasi terutama dengan para pengrajin dan mereka yang bergerak di industri serupa, Anda bisa mengasah pengetahuan Anda lebih baik lagi.
4.3. Survey Lokasi dengan Cermat atas Dasar Kebutuhan dan Permintaan Pelanggan
Lokasi penjualan bisa dengan mudah Anda tentukan saat Anda sudah mantap memutuskan siapa target pasar Anda. Dengan begini, Anda akan lebih mudah untuk memilih tempat berjualan.
Tips Memilih Lokasi Usaha Mebel:
-
Tentukan target pasar
-
Pilih lokasi yang dekat dengan target pasar
-
Pastikan lokasi tersebut mudah dijangkau
-
Utamakan lokasi yang ramai, terdapat tempat parkir, aman, dan bersih
4.4. Up-to-date Terhadap Model Mebel Terkini
Terakhir, pastikan untuk terus update terkait selera pasar terkini. Anda bisa memanfaatkan sosial media untuk mencari tahu apa yang sedang menjadi tren dan banyak dicari orang-orang. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk Anda membuat furnitur yang banyak jadi incaran dan menjualnya dengan cepat.
4. Cara Memulai Usaha Mebel
Bagaimana, Sobat BFI? Apakah sejauh ini Anda mulai tertarik untuk mencoba bisnis yang satu ini? Jika ya, cara memulai usaha mebel berikut ini sangat pas untuk Anda jadikan acuan sebelum memulainya!
Image Source: Freepik/Odua
4.1. Tentukan Target Pasar
Ada beragam produk mebel yang beredar di pasaran dengan segmentasi pasar yang berbeda-beda. Dengen menentukan target pasar yang Anda pilih, seperti rumah tangga, hotel, sekolah, dan lain sebagainya, Anda akan lebih mudah untuk membuat dan memasarkan produk yang Anda buat.
4.2. Siapkan Modal Usaha
Hitung semua segala kebutuhan usaha mebel yang ada untuk selanjutnya Anda dapat memperkirakan besaran modal yang dibutuhkan. Perhitungan tersebut harus mencakup bahan baku, peralatan, mesin produksi, sewa tempat, upah pekerja, sampai dengan biaya pemasaran.
4.3. Pilih Supplier Bahan Baku yang Berkualitas
Lakukan riset terhadap supplier bahan baku untuk mendapatkan material berkualitas dengan harga yang terjangkau, sehingga bukan hanya pelanggan Anda yang merasa terpuaskan, akan tetapi Anda juga ikut diuntungkan.
4.4. Tentukan Lokasi Usaha yang Strategis
Lokasi usaha turut berpengaruh dalam kelancaran usaha. Pilihlah lokasi usaha yang strategis dimana lokasi tersebut dekat dengan target pasar atau konsumen yang Anda tuju.
Selanjutnya, perhatikan persebaran kompetitor di lokasi yang akan Anda pilih. Pasalnya, jika lokasi yang Anda pilih banyak didominasi oleh kompetitor, kesempatan Anda untuk meraup lebih banyak untung mungkin akan sedikit lebih menantang.
4.5. Siapkan Strategi Pemasaran dan Pricing yang Tepat
Strategi pemasaran dan pricing yang tepat perlu Anda pikirkan dengan matang. Anda bisa melakukan riset untuk mengetahui berapa harga pasaran suatu produk dan strategi pemasaran yang digunakan. Jangan takut untuk menerapkan A/B testing untuk setiap strategi yang ada.
Baca Juga: Strategi Pemasaran Produk : Alasan dan Hal yang Perlu Dipertimbangkan
5. Estimasi Modal Usaha Mebel
Bagi Anda yang bertanya-tanya apakah usaha mebel menguntungkan, berikut ini estimasi modal yang perlu Anda keluarkan untuk memulai usaha yang satu ini.
Usaha yang satu ini tergolong tidak murah karena membutuhkan biaya produksi yang tinggi, peralatan yang mahal, tenaga kerja yang tidak sedikit, dan membutuhkan biaya riset untuk keperluan desain yang diinginkan pasar.
No. | Item | Kuantitas | Harga Per Kuantitas | Total |
1. | Bahan Baku (Kayu, Cat, Paku, Lem, dan Lainnya) | Secukupnya | Rp 185.000.000 | Rp 185.000.000 |
2. | Serkel Meja | 1 | Rp 1.900.000 | Rp 1.900.000 |
3. | Kompresor | 1 | Rp 1.377.500 | Rp 1.377.500 |
4. | Mesin Bobok Kayu | 1 | Rp 4.900.999 | Rp 4.900.999 |
5. | Bor Tangan | 2 | Rp 2.948.800 | Rp 5.894.600 |
6. | Generator | 1 | Rp 4.350.000 | Rp 4.350.000 |
7. | Profil Kayu | 2 | Rp 812.000 | Rp 1.624.000 |
8. | Mesin Sensor Kayu | 1 | Rp 1.175.000 | Rp 1.175.000 |
9. | Mesin Amplas | 1 | Rp 774.000 | Rp 774.000 |
Total | Rp 206.995.599 |
Angka di atas merupakan estimasi biaya yang dapat berubah-ubah tergantung dari lokasi dan harga yang berlaku saat ini. Harga di atas belum termasuk biaya sewa tempat usaha, upah pegawai, listrik, air, dan kebutuhan di luar dari estimasi yang tertera pada tabel.
6. Cara Mendapatkan Modal Usaha Mebel
Tertarik untuk menekuni usaha mebel? Ajukan pinjaman dana di BFI Finance aja!
Prosesnya aman, mudah, dan sudah terverifikasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Anda bisa ajukan pinjaman untuk usaha mebel dengan pilihan jaminan yang bisa disesuaikan. Antara lain sebagai berikut.
Dapatkan dana pencairan hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 4 tahun.
Dapatkan pinjaman dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 24 bulan.
Bunga rendah mulai dari 0.9% per bulan dan tenor panjang hingga 7 tahun.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait pinjaman, silakan akses laman berikut ini.
Sobat BFI, itulah pembahasan terkait Usaha Mebel: Tips Memulai dan Estimasi Modalnya, Lengkap! Semoga adanya artikel ini dapat menjadi inspirasi untuk ide bisnis Anda. Jangan pernah takut untuk mencoba. Salam bisnis!
Cek artikel dan informasi menarik lainnya di BFI Blog.