Menjadi tua adalah sesuatu hal yang pasti. Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap manusia akan memasuki fase menjadi dewasa hingga tua. Oleh sebab itu, memiliki dana pensiun di masa tua menjadi hal yang wajib dipersiapkan mulai sekarang. Berikut adalah informasi tentang dana pensiun, manfaat dana pensiun, dan cara mendapatkan dan mengelola dana pensiun dengan bijak ala BFI Finance.
Pengertian Dana Pensiun
Dana pensiun merupakan uang atau fasilitas yang dimiliki seseorang untuk memenuhi kehidupan di masa tua atau saat sudah tidak aktif bekerja akibat usia kerja, kecelakaan, hingga mengalami kecacatan. Adapun beberapa jenis lembaga dana pensiunan seperti berikut ini.
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
DPPK adalah sebuah instansi atau badan usaha yang didirikan oleh seseorang atau grup yang mempekerjakan orang lain menjadi pekerjanya. Pendiri perusahaan atau pemberi pekerjaan ini wajib memberikan manfaat pensiun bagi para pekerjanya dengan sistem iuran dan dapat dicairkan atau diambil saat pekerja memutuskan untuk pensiun. Hal ini tercantum dalam Pasal 1 Ayat 2 UU No.11 Tahun 1992.
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
Dana pensiun lembaga keuangan adalah sebuah program manfaat pensiun yang sifatnya iuran pasti bagi pekerja, baik di sebuah perusahaan ataupun wiraswasta. Dana pensiun ini didirikan oleh instansi perbankan atau perusahaan asuransi dan terpisah dari dana pensiunan pemberi kerja atau DPPK.
3. Program Jaminan Pensiun dari BPJSTK
Selanjutnya adalah program jaminan pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan. Program ini wajib diikuti oleh perusahaan yang sudah resmi menjadi wajib pajak. Setiap bulannya, perusahaan wajib membayar iuran sebesar 5,7% yang menjadi tanggung jawabnya dipotong dengan potongan iuran pekerja sebesar 2% dari nilai upah atau gaji.
Namun, tidak semua pekerja mendapatkan manfaat ini. Bagi pekerja lepasan atau tidak bekerja dalam suatu perusahaan terdaftar wajib pajak, maka pekerja tersebut bisa mendaftarkan dirinya ke program BPJS Ketenagakerjaan dan membayar iuran secara mandiri.
4. Dana Pensiun Lembaga Asuransi
Yang terakhir adalah asuransi dana pensiun. Asuransi dana pensiun ini ditujukan untuk memberikan proteksi dan manfaat peserta di hari tua. Untuk mendapatkan manfaat, Anda wajib membayar premi (sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh nasabah tertanggung kepada pihak asuransi sesuai kesepakatan untuk mendapatkan manfaat asuransi yang diinginkan) setiap bulannya hingga masa yang disepakati.
Manfaat Dana Pensiun
Menurut OJK, ada 2 manfaat dana pensiun yang bermanfaat di masa depan. Yang pertama adalah sebagai penyambung hidup atau bekal pensiun dan yang selanjutnya sebagai modal usaha di masa pensiun. Selain itu, ada beberapa manfaat dana pensiun lainnya yang perlu diketahui.
Pertama, sebagai biaya berbobat di hari tua. Tidak bisa dihindari bahwa semakin tua usia, maka semakin rentan kesehatan tubuh karena melemahnya imun dan akumulasi atau hasil dari pola hidup di masa muda. Di masa tua ada beberapa penyakit yang rentan untuk diderita seperti gangguan keseimbangan, kordinasi gerak, dan penurunan fungsi indera tubuh.
Manfaat dana pensiun yang kedua adalah mencegah lansia menjadi orang yang terlantar. Terlantar dalam hal ini maksudnya adalah kesulitan ekonomi, sosial, dan psikologis. Selain itu, dana pensiun juga berfungsi untuk menunjang kebutuhan hidup keluarga. Asumsinya adalah ketika semakin tua, maka ada potensi untuk berpulang atau meninggal dunia. Jika sebelum memasuki masa tua, seseorang sudah meninggal dunia, maka akan berdampak pada keluarga yang ditinggalkannya. Sehingga, dana pensiun sangat penting dan perlu disipakan mulai dari sekarang.
Simulasi Dana Pensiun
Berbicara soal dana pensiun, berapa nominal yang tepat untuk sebuah dana pensiun di masa mendatang? Berikut adalah simulasi dari jumlah dana pensiun yang bisa menjadi acuan.
-
Usia sekarang : 40 Tahun
-
Usia pensiun : 50 Tahun
-
Prediksi hidup : 70 Tahun
Jika Anda ingin pensiun di usia 50 tahun dan memprediksi dapat hidup sampai usia 70 tahun, maka kisaran dana pensiun adalah biaya hidup per bulan dikali dengan 20 tahun atau 240 bulan. Jika biaya hidup sekitar 5 juta, maka Rp 5 juta x 240 bulan =Rp 1,2 Miliar. Angka ini belum termasuk nilai uang di masa depan atau future valuenya.
Untuk nilai di masa depannya, berikut perhitungan jumlah dana pensiun yang perlu disiapkan.
Jumlah pengeluaran tahunan X (1+persentasi inflasi)^n
*n adalah selisih umur sekarang dengan target usia pensiunan.
Persentasi inflasi berkisar 1-3% (di dalam contoh kasus menggunakan inflasi 1%)
=(5.000.000 X 12) X (1,01)^10
=60.000.000 x (1,01)^10
=Rp 66 jutaan / tahun.
Jika dihitung beserta inflasi, maka jumlah dana pensiun yang semula 1,2 Miliar menjadi 1,3 Miliar atau bertambah sekitar Rp 100 juta selama 20 tahun.
Angka ini merupakan simulasi yang dapat disesuaikan dengan pendapatan dan pengeluaran masing-masing. Semakin besar dana pensiun, maka semakin sejahtera kondisi ekonomi Anda di masa mendatang dan tehindar dari kata terlantar atau terbebani.
Cara Mempersiapkan Dana Pensiun
Sebelum terlambat atau menyesal di kemudian hari, yuk bersama-sama mempersiapkan dana pensiun dengan melakukan beberapa hal berikut ini.
1. Mengontrol Pengeluaran
Cara mempersiapkan dana pensiunan yang pertama adalah mengontrol pengeluaran. Di masa ini, banyak orang memiliki gaya hidup yang tidak sesuai dengan kemampuan. Akibatnya, sebagian besar penghasilannya habis untuk membeli sesuatu yang tidak penting/hidup konsumtif, rendahnya kesadaran menabung dan investasi, serta tidak terjaminnya masa tua.
Mulai sekarang Anda bisa lebih bijak dalam mengeluarkan uang untuk menghindari pengeluaran diluar dari perhitungan atau rencana yang telah dibuat. Pastikan untuk membuat pos tabungan masa tua agar terlatih dan semangat untuk menyisihkan dana pensiun.
2. Fokus pada Masa Depan
Kehidupan akan selalu bergerak maju, jadi selalu fokus dan prioritaskan masa depan dan cobalah mengenyampingkan hal yang kurang penting atau bahkan dapat membuang waktu dan uang secara sia-sia. Anda dapat mulai investasi jangka panjang demi mencapai kemerdekaan finansial di masa mendatang. Ada beberapa instrumen investasi yang bisa dicoba mulai dari investasi emas, properti, saham, atau reksadana sebagai investasi jangka pendek dan menengah.
3. Mencari Penghasilan Tambahan
Anda juga disarankan untuk tidak menutup diri terhadap peluang yang ada dan mampu memanfaatkan potensi diri untuk mendapatkan pundi-pundi penghasilan diluar pekerjaan utama. Ada banyak pilihan yang bisa dilakukan mulai dari menjadi freelancer, berjualan online, dan membuka jasa tertentu sesuai dengan keahlian dan kemampuan. Setelah mendapatkan tambahan penghasilan, alangkah baiknya uang tambahan tersebut dialokasikan ke pos dana pensiun dan tidak menggunakannya untuk keinginan semata.
Untuk Anda yang membutuhkan tambahan modal usaha sampingan, Anda bisa mempercayakan BFI Finance sebagai solusinya. Anda bisa mengajukan pinjaman modal usaha dengan jaminan BPKB kendaraan atau sertifikat rumah Anda. Untuk informasi dan penjelasan lebih lanjut terkait produk, klik link berikut.
4. Tidak Bergantung Dana Pensiun Kantor
Untuk beberapa orang memang mendapatkan manfaat dana pensiun yang disediakan dari kantor jika pekerja memasuki masa pensiun, pensiun dipercepat atau pengurangan dalam perusahaan, dan apabila pekerja mengalami kecelakaan yang menyebabkan kecacatan hingga tidak mampu bekerja seperti sediakala atau saat pekerja mengajukan pengunduran diri sebelum masa pensiun.
Walaupun demikian, Anda tidak dapat bergantung pada dana pensiun dari kantor karena sewaktu-waktu bisa terjadi risiko seperti perusahaan yang bangkrut atau hal lainnya. Itulah beberapa informasi mengenai jenis dana pensiun, manfaat dana pensiun, dan cara memepersiapkannya. Semoga artikel ini bermanfaat!