Bisnis

Laporan Laba Rugi; Jenis, Manfaat, Contoh, dan Cara Membuatnya

Admin BFI
5 August 2024
3490
Laporan Laba Rugi; Jenis, Manfaat, Contoh, dan Cara Membuatnya

Laporan laba rugi menjadi salah satu jenis laporan keuangan yang bisa digunakan untuk menilai profitabilitas perusahaan. Melalui laporan ini, Anda dapat mengetahui keadaan finansial perusahaan dalam periode waktu tertentu.

Nah, bagi Anda yang penasaran apa itu laporan laba rugi, komponen, fungsi dan manfaat, jenis serta contoh hingga cara membuatnya, maka bisa cek ulasan lengkapnya di bawah ini.

 

 

1. Apa Itu Laporan Laba Rugi?

Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang berfokus untuk mengetahui pendapatan dan pengeluaran suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Istilah lain dari laporan laba rugi adalah profit and loss statement atau income statement.

Dalam laporan laba rugi, Anda dapat melihat hal-hal penting terkait operasional perusahaan, efisiensi manajemen hingga sektor bisnis yang memiliki performa kurang baik.

Selain itu, laporan keuangan ini juga memiliki empat komponen utama, yaitu pendapatan (revenue), beban atau biaya (expenses), keuntungan (profit), serta kerugian (losses).

Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian perusahaan, Anda perlu mengurangi seluruh pendapatan dengan berbagai biaya. Mulai dari biaya operasional sampai nonoperasional, misalnya pajak, biaya penjualan, biaya administrasi dan lainnya.

 

2. Komponen Laporan Laba Rugi

Berikut penjelasan mengenai empat komponen yang ada dalam laporan laba rugi, yaitu:

2.1 Pendapatan (Revenue)

Pendapatan (revenue) mencerminkan peningkatan aset atau aliran masuk yang perusahaan hasilkan melalui berbagai kegiatan operasional. Untuk mengetahui nilai pendapatan, Anda bisa mendapatkannya melalui total pendapatan kotor dikurangi diskon, retur dan tunjangan lainnya.

Berikut beberapa komponen utama dalam pendapatan, yaitu:

2.1.1 Pendapatan dari Penjualan

Pendapatan dari penjualan merupakan penghasilan utama yang perusahaan peroleh dari penjualan produk atau jasa layanan.

 

Baca Juga: 12 Cara Meningkatkan Penjualan untuk Omset yang Lebih Besar

 

2.1.2 Pendapatan dari Bunga

Selain pendapatan dari penjualan, ada juga pendapatan yang diperoleh dari bunga. Biasanya, penghasilan ini perusahaan dapatkan dari hasil investasi, seperti obligasi, deposito serta pinjaman.

2.1.3 Pendapatan dari Lain-lain

Pendapatan ini perusahaan peroleh dari sumber lain di luar penjualan produk atau jasa. Misalnya, pendapatan dari sewa, laba penjualan aset tetap serta laba selisih kurs.

2.2 Beban atau Biaya (Expenses)

Beban atau biaya (expenses) menggambarkan pengeluaran atau pemakaian aset yang menjadi timbulnya kewajiban pada periode tertentu. Biasanya, beban muncul karena ada pengiriman barang, produksi dan kegiatan operasional lainnya.

Beberapa komponen utama dalam beban atau biaya, yaitu:

2.2.1 HPP (Harga Penjualan Pokok)

HPP (Harga Penjualan Pokok) merupakan item yang menggabungkan biaya langsung terkait produksi atau penjualan produk supaya bisa memperoleh pendapatan. Apabila perusahaan bergerak pada bidang jasa, maka HPP-nya menjadi Cost of Sales.

Adapun yang termasuk dalam biaya langsung, yaitu biaya tenaga kerja, bahan baku, suku cadang serta alokasi biaya lainnya.

2.2.2 Biaya Operasi

Biaya ini terkait dengan aktivitas operasional perusahaan, seperti biaya administrasi, pemasaran atau marketing serta biaya depresiasi.

2.2.3 Biaya Bunga

Jika perusahaan meminjam dana ke pihak lain, seperti bank maupun obligasi, maka akan ada biaya bunga yang mesti dikeluarkan.

2.2.4 Biaya Pajak

Biaya pajak merupakan biaya yang mesti perusahaan keluarkan kepada pemerintah secara rutin. Pastikan perusahaan tidak telat membayar pajak agar tidak ada biaya lain, seperti denda yang mesti Anda keluarkan.

2.2.5 Biaya Lain-lain

Biaya lain-lain merupakan biaya yang tidak termasuk ke dalam kategori sebelumnya. Misalnya, biaya kerugian piutang tak tertagih, biaya restrukturisasi serta biaya denda.

2.3 Keuntungan (Profit)

Keuntungan (profit) bisa muncul saat terjadi peningkatkan ekuitas akibat transaksi perusahaan, pendapatan maupun investasi yang diperoleh dari pemilik bisnis sendiri.

Ada dua jenis keuntungan dalam laporan laba rugi, yaitu:

2.3.1 Laba Kotor

Laba kotor merupakan keuntungan yang perusahaan dapatkan dari penjualan produk atau jasa.

Untuk menghitung laba kotor, Anda hanya perlu mengurangi pendapatan dari penjualan dengan HPP.

2.3.2 Laba Bersih

Sementara laba bersih adalah keuntungan akhir yang perusahaan peroleh setelah dikurangi semua beban.

Cara hitungnya adalah:

Laba bersih = laba kotor - beban operasi - beban bunga - beban pajak - beban biaya lain-lain.

2.4 Kerugian (Loss)

Sementara itu, kerugian (loss) bisa muncul karena terjadi penurunan ekuitas akibat transaksi atau beban yang perusahaan alami serta pengurangan bagi pemilik bisnis.

Rumus mengetahui kerugian adalah pendapatan dikurangi dengan beban.

 

3. Fungsi dan Manfaat Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi memiliki beberapa fungsi dan manfaat yang bisa perusahaan dapatkan, yaitu:

3.1 Melakukan Evaluasi Terkait Kinerja Perusahaan

Melalui laporan laba rugi, Anda bisa mengetahui peningkatan pendapatan maupun kerugian yang perusahaan peroleh. Oleh karena itu, sebagai pemilik bisnis, Anda dapat mengambil keputusan supaya terus berkembang dan menghadapi berbagai persaingan di pasaran.

3.2 Menilai Risiko

Dalam setiap bisnis, pasti ada risiko yang mesti dihadapi. Melalui laporan laba rugi, Anda bisa meminimalisir risiko yang bisa saja terjadi tanpa ada dugaan sebelumnya.

3.3 Membuat Perusahaan Berkembang

Sebagai pemilik bisnis, Anda mampu menilai berbagai pengeluaran yang efektif atau tidak. Jadi, memungkinkan untuk membuat perusahaan terus berkembang ke depannya.

3.4 Menganalisis Strategi Perusahaan

Fungsi dan manfaat laporan laba rugi selanjutnya adalah melakukan analisis terkait strategi perusahaan. Apakah strategi yang Anda dapatkan bisa membuat perusahaan memperoleh penghasilan maksimal setiap bulannya atau sebaliknya. Jika strategi belum cocok, maka bisa menggantinya dengan strategi baru yang lebih tepat.

3.5 Faktor Pendukung Reputasi Perusahaan

Jika perusahaan Anda memiliki profil yang buruk, pasti investor atau pemegang saham tidak ingin berinvestasi kepada perusahaan Anda, bukan?

Oleh sebab itu, laporan laba rugi mesti Anda pahami supaya bisa mengetahui apa yang mesti diperbaiki dalam bisnis tersebut. Kalau profil perusahaan terlihat bagus, sehat dan menjanjikan, sudah pasti investor pun akan berdatangan untuk menginvestasikan uangnya.

3.6 Tolok Ukur Perusahaan

Selanjutnya, laporan laba rugi juga dapat menjadi tolok ukur perusahaan di pasaran. Karenanya, perusahaan dapat bersaing secara kompetitif bersama para pesaingnya.

3.7 Evaluasi Biaya yang Dikeluarkan

Apakah Anda pernah kebingungan kemana sebagian perginya sebagian besar pengeluaran bisnis?

Laporan laba rugi bisa menunjukan biaya apa saja yang telah Anda keluarkan, baik itu biaya paling banyak maupun paling sedikit menyita keuangan bisnis.

Tak hanya itu, Anda juga dapat mengetahui berapa besar biaya yang mesti dikeluarkan untuk proses produksi barang atau layanan.

3.8 Mengetahui Pergerakan atau Tren Perusahaan

Laporan laba rugi dapat mencatat tren perusahaan dalam periode waktu tertentu, sehingga membantu manajemen saat menganalisis serta mengevaluasi kinerja, keuntungan hingga kerugian perusahaan.

Jika mampu memahami pergerakan atau tren perusahaan, maka pihak manajemen dapat memgambil langkah yang tepat untuk meningkatkan kinerja perusahaan Anda.

3.9 Membantu dalam Perencanaan Keuangan

Terakhir, fungsi dan manfaat laporan laba rugi adalah membantu dalam perencanaan keuangan perusahaan untuk masa depan. Sebab, Anda bisa menggunakan informasi yang tercantum dalam laporan untuk merencanakan anggaran periode berikutnya.

Laporan laba rugi

Image Source: Freepik

4. Jenis dan Contoh Laporan Laba Rugi

Terdapat dua jenis laporan laba rugi yang bisa Anda simak beserta contohnya, yaitu:

4.1 Single-step Income Statement

Single-step income statement menjadi jenis laporan sederhana karena kalkulasinya tidak rumit. Laporan ini memiliki beberapa kelebihan, yakni tidak perlu membuat laporan keuangan secara detail dan pihak investor mampu memahami laporannya dengan mudah.

Selain itu, pemegang saham juga bisa terbantu karena hanya fokus melihat laba bersih untuk menggambarkan keseluruhan operasional perusahaan.

Sederhananya, formula perhitungan yang digunakan dalam single-step income statement, yaitu:

Laba Bersih (Net income) = Total pendapatan (pendapatan (revenue) + keuntungan (profit)) - Total biaya (beban (expenses) + kerugian (loss))

Dalam jenis laporan ini, semua pendapatan harus Anda jumlahkan dan diurutkan dalam satu kolom. Sementara total biaya juga dijumlahkan, lalu urutkan dalam kolom berbeda. Kemudian, total biaya dikurangi dari total pendapatan supaya bisa menghitung laba bersih.

Agar lebih jelas, Anda dapat simak contoh single-step income statement berikut:

PT CINTA ASIH

Laporan Laba Rugi

16 Juli 2023

Pendapatan

Penjualan Bersih                 Rp 70.000.000

Pendapatan Sewa               Rp 15.000.000

Total Pendapatan                Rp 85.000.000

Beban

Beban Penjualan                 Rp 3.500.000

Beban Gaji                         Rp 5.000.000

Beban Transportasi             Rp 2.500.000

Beban Listrik                      Rp 1.000.000

Beban Lain-lain                   Rp 1.500.000

Total Beban                        (Rp 13.500.000)

Laba Sebelum Pajak                      Rp 71.500.000

Pajak                                   (Rp 1.000.000)

Laba Bersih                                    Rp 70.500.000

 

4.2 Multi-Step Income Statement

Kebalikan dari laporan sebelumnya, multi-step income statement merupakan bentuk laporan laba rugi yang lebih lengkap dan terperinci.

Multi-step income statement akan memisahkan jenis pendapatan dan biaya tertentu menjadi beberapa kategori. Melalui jenis laporan laba rugi ini, informasi terkait kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat secara detail nantinya.

Dalam laporannya, Anda dapat mengkategorikan terlebih dahulu beberapa pendapatan, seperti pendapatan kotor, penjualan bersih serta potongan penjualan.

Begitu juga dengan biaya, Anda bisa membaginya ke dalam beberapa kategori, seperti biaya operasional, biaya pokok penjualan, biaya bunga, pendapatan bunga serta biaya pajak.

Kemudian, semua kategori biaya dapat Anda jumlahkan, lalu kurangi dari pendapatan bersih supaya dapat menghitung laba bersih.

Melalui catatan multi-step income statement, Anda bisa melihat informasi secara lengkap terkait kinerja, keuangan, margin laba kotor, laba bersih serta laba operasional perusahaan.

Tentunya, informasi ini sangat membantu manajemen dalam membuat keputusan bisnis yang tepat serta membantu investor mengetahui kesehatan finansial perusahaan secara terperinci.

Berikut contoh multi-step income statement yang bisa Anda perhatikan:

PT CINTA ASIH

Income Statement

16 Juli 2023

Pendapatan Penjualan

Penjualan                                                              Rp 650.000.000

Retur Penjualan                                                    Rp 60.000.000

Potongan Penjualan                                              Rp (55.000.000)

Penjualan Bersih                                                   Rp 650.000.000

Harga Pokok Penjualan

Persediaan Awal                                                   Rp 25.000.000

Pembelian Bersih                                                  Rp 15.000.000

Persediaan Akhir                                                   (Rp 7.000.000)

HPP                                                                      Rp 47.000.000

Margin Kotor                                                        Rp 603.000.000

Biaya Operasional

Biaya Penjualan                                                  Rp 30.000.000

Biaya administrasi                                               Rp 10.000.000

Biaya Listrik dan Transportasi                               Rp 15.000.000

Total Biaya Operasional                                       Rp 55.000.000

Laba Operasional                                                Rp 548.000.000

Pendapatan dan Biaya Lain-lain

Pendapatan Bunga                                               Rp 10.000.000

Kerusakan Barang                                                 (Rp 5000.000)

Biaya Lain-lain                                                      (Rp 16.000.000)

Total                                                                    (Rp 31.000.000)

Laba Sebelum Pajak                                           Rp 517.000.000

Pajak Penghasilan                                              Rp 13.000.000

Laba Bersih                                                         Rp 504.000.000

5. Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Bagi Anda yang ingin mencoba membuat laporan laba rugi, maka bisa ikuti cara berikut:

5.1 Tentukan Periode Laporan

Cara membuat laporan laba rugi pertama adalah Anda harus menentukan dulu periode laporannya.

Menentukan periode laporan sangat penting supaya laporan yang Anda buat terlihat rapi dan mudah dipahami. Jika formatnya tidak beraturan, maka perusahaan akan kesulitan saat melakukan evaluasi.

Adapun periode yang laporan yang dimaksud berupa periode mingguan, bulanan, triwulan maupun per semester. Tentukan sendiri sesuai kebutuhan perusahaan masing-masing. Supaya laporan tidak terlalu banyak, sebaiknya buat laporan laba rugi per minggu atau bulanan, ya.

5.2 Buat Pelaporan Saldo

Setelah menentukan periode laporan, selanjutnya mulai membuat pelaporan saja. Tenang saja, cara membuat pelaporan saldo tidak Anda lakukan secara manual. Gunakan aplikasi atau software akuntansi berbasis cloud yang bisa Anda operasikan. Dengan begitu, hasil neraca saldo yang Anda hitung dapat lebih cepat, ringkas dan tepat perhitungannya.

Membuat pelaporan saldo via aplikasi atau software akuntansi memang terbilang cepat, tetapi jika Anda belum mampu menguasainya, maka bisa coba hitung secara manual terlebih dahulu, ya.

Caranya mulai dengan menulis jumlah saldo yang tersisa saat itu. Lalu, hitung laba atau kerugian dari produk yang berhasil Anda buat. Pastikan perhitungannya sudah tepat dan tidak ada kesalahan saat sedang menghitungnya.

5.3 Hitung Pendapatan Kotor

Jika sudah membuat pelaporan saldo, selanjutnya Anda bisa mulai menghitung pendapatan kotor. Pendapatan ini berasal dari seluruh hasil penjualan produk yang telah Anda lakukan.

Untuk menghitung pendapatan kotor, cukup masukan semua item pada kolom pemasukkan di laporan neraca percobaan. Kemudian, masukkan jumlah total dari pendapatan yang ada pada baris pendapatan laporan laba rugi.

5.4 Pastikan Biaya Penjualan Barang

Berikutnya, Anda harus memastikan biaya penjualan barangnya, ya. Biaya penjualan barang terdiri dari biaya tenaga kerja, bahan baku hingga overhead untuk barang atau jasa tersebut. Pastikan nilai yang Anda tulis sudah benar agar tidak terjadi kesalahan hitung.

Adapun cara perhitungannya adalah dengan memasukkan semua jenis barang pada bagian harga pokok laporan saldo. Kemudian, buat daftar total harga pokok di bagian bawah baris pendapatan.

Ingat, pada bagian ini Anda harus memiliki daftar catatan penjualan barang harian. Terutama jika bisnis Anda merupakan toko yang memiliki banderol harga khusus. Tujuannya supaya harga barang terjual yang Anda catat tidak berbeda dengan kenyataannya.

5.5 Ketahui Gross Margin dan Biaya Operasional

Saat membuat laporan laba rugi, Anda pun harus mengetahui gross margin serta biaya operasional.

Untuk mencari tahu margin kotor,  Anda bisa mengurangi total pendapatan dengan harga penjualan produk atau jasa. Selanjutnya, tambahkan dengan biaya operasional yang terdapat dalam neraca saldo.

Jumlah totalnya dapat Anda masukkan ke dalam laporan yang menjadi bagian dari biaya penjualan serta biaya administrasi. Letak penulisannya bisa Anda tempatkan di bawah gross margin.

5.6 Hitung Penghasilan Bersih Sebelum Dipotong Pajak

Selain penghasilan kotor, menghitung penghasilan bersih juga menjadi hal penting dalam laporan laba rugi. Jika perhitungannya tidak tepat, maka Anda akan kesulitan mengetahui keuntungan maupun kerugian yang perusahaan dapatkan.

Oleh karena itu, pastikan menghitung penghasilan bersih secara teliti dan hati-hati, ya. Penghasilan bersih dapat dihitung dengan cara mengurangi total biaya penjualan dan administrasinya dari margin kotor sehingga akan muncul nilai pemasukkan sebelum nanti dipotong pajak.

Hasil perhitungan laba bersih dapat Anda masukkan ke dalam laporan, tepatnya di bagian bawah laporannya sendiri.

5.7 Masukkan Nilai Pajak

Terakhir, saatnya memasukkan nilai pajak pendapatan dalam laporan laba rugi. Cara menghitungnya mudah sekali, Anda hanya perlu mengurangi total pendapatan bersih dengan nilai pajak penghasilan yang Anda peroleh.

Nah, hasil perhitungannya merupakan nilai penghasilan bersih sebenarnya yang didapatkan dari bisnis tersebut. Letak nilai pajak ini berada di paling bawah laporan, ya.

Demikian informasi seputar laporan laba rugi yang bisa Anda ketahui secara lengkap. Bagaimana, tidak terlalu sulit untuk membuat laporannya, ‘kan? Pastikan format dan hitungannya sudah tepat agar bisa digunakan untuk meningkatkan sekaligus mengembangkan performa perusahaan menjadi lebih baik.

Jika Anda membutuhkan modal tambahan untuk usaha Anda, BFI Finance siap membantu Anda! BFI Finance melayani pembiayaan modal usaha dengan jaminan BPKB Motor, Mobil, dan Sertifikat Rumah dengan nilai pencairan yang tinggi. Nikmati juga keuntungan suku bunga yang kompetitif dan tenor yang panjang. BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan tepecaya yang telah berdiri sejak 1982 dan telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, sehingga jangan ragu untuk ajukan pembiayaan mulai dari sekarang!

 

Informasi mengenai Pinjaman atau Gadai BPKB Mobil BFI Finance

Informasi mengenai Pinjaman atau Gadai BPKB Motor BFI Finance

Informasi mengenai Pinjaman atau Gadai Sertifikat Rumah BFI Finance

Informasi mengenai Pembiayaan Syariah BFI Finance

 

#SelaluAdaJalan bersama BFI Finance. 

Pembiayaan Syariah

Pembelian mobil bekas dan Multiguna syariah dengan fitur Tanpa Denda dan Tanpa Penalti Lihat Syarat

Sertifikat Rumah

Bunga rendah mulai dari 0.9% per bulan dan tenor pinjaman panjang hingga 7 tahun. Lihat Syarat

BPKB Motor

Dapatkan pinjaman dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 24 bulan. Lihat Syarat

BPKB Mobil

Dapatkan dana pencairan hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 4 tahun. Lihat Syarat

Kategori : Bisnis