Kecemasan merupakan emosi yang wajar dialami oleh setiap orang. Ini merupakan bentuk antisipasi terhadap sesuatu tak terduga yang bisa saja muncul. Salah satu kecemasan yang lumrah dirasakan orang zaman sekarang adalah work anxiety atau kecemasan terhadap pekerjaan. Kecemasan seperti ini akan sangat mengganggu karena menurunkan produktivitas di tempat kerja maupun hubungan sosial.
Work anxiety bisa terjadi dalam berbagai bentuk dan intensitas, memengaruhi kesehatan mental dan fisik, serta kesejahteraan secara keseluruhan. Maka dari itu setiap orang perlu mengenali gejala yang muncul dan cara mengatasinya. Jika work anxiety dibiarkan begitu saja, maka bukan hanya kinerja yang menurun tapi juga kesehatan mental akan terganggu.
Ada banyak kasus yang muncul karena seorang mengalami work anxiety, dan yang terparah dapat menghambat karir. Tentu saja kamu tak ingin hal seperti ini terjadi, ‘kan? Maka dari itu setiap orang perlu mempelajari emosi mereka dengan bijaksana. Salah satunya dengan mengetahui apa itu work anxiety hingga cara mengatasinya berikut ini.
Apa Itu Work Anxiety?
Work anxiety adalah perasaan cemas atau khawatir yang muncul dalam diri seseorang terkait pekerjaan mereka. Ini merupakan bentuk gangguan yang tanpa disadari muncul dalam diri seorang pekerja saat sesuatu tak sesuai dengan yang diekspektasikan. Misalnya saja beban kerja yang diberikan ternyata tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Work anxiety sendiri mencakup beberapa aspek. Di antaranya tanggung jawab berlebihan, performa kerja, hubungan dengan rekan kerja, keamanan pekerjaan, hingga work-life balance. Hal tersebut dirasakan seseorang sehingga membuat mereka merasa tidak aman. Kecemasan di tempat kerja bisa jadi hal yang berbahaya jika tak segera ditangani.
Penyebab Work Anxiety
Seorang yang mengalami kecemasan berlebihan pasti ada penyebab khususnya. Begitupun dengan work anxiety yang punya beberapa penyebab, dan ini seringkali merupakan kombinasi beberapa hal. Berikut ini beberapa penyebab umum work anxiety:
1. Beban Kerja Yang Berlebihan
Penyebab pertama dari work anxiety disorder yang muncul dalam diri seseorang adalah adanya beban kerja yang berlebihan. Banyak pekerja yang tak sanggup dengan beban kerja tersebut, di mana Ia diberi tanggung jawab beragam yang terkadang tak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Hal ini hanya akan menyebabkan stres bagi mereka.
2. Deadline Terlalu Ketat
Setiap orang punya kemampuan masing-masing dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Ada yang butuh waktu sedikit lebih lama dan ada juga yang mampu menyelesaikan dalam kurun waktu singkat. Tapi memberikan deadline atau tenggat waktu yang singkat juga bukan keputusan yang bijaksana. Hal ini hanya akan membuat seseorang merasa tertekan.
3. Khawatir Akan Kinerja
Kecemasan di tempat kerja lainnya yang bisa muncul adalah khawatir akan kinerja atau performa kerja. Perasaan takut tak bisa memenuhi ekspektasi atasan atau rekan kerja kerap kali menghantui seseorang. Alhasil mereka terlalu fokus akan hal tersebut dan justru mengganggu pekerjaan utama.
4. Lingkungan Kerja Yang Tidak Suportif
Terkadang penyebab dari work anxiety disorder juga bisa berasal dari luar, yakni karena lingkungan kerja yang tidak mendukung. Terlalu banyak konflik yang terjadi sehingga seseorang tidak nyaman dalam bekerja. Misalnya saja dari tempat bekerja, rekan kerja, hingga atasan yang terlalu otoriter.
5. Terdapat Gangguan dari Segi Mental
Selain disebabkan dari luar, seorang yang mengalami kecemasan di tempat kerja bisa jadi berasal dari dirinya sendiri. Di mana Ia memang menderita gangguan mental tertentu yang mempengaruhi pekerjaannya. Saat mentalnya tidak sehat dan ditambah dengan pekerjaannya ini bisa menjadi sumber kecemasan berlebihan terhadap pekerjaan.
Gejala Work Anxiety
Gejala yang muncul dari penderita work anxiety dapat beragam, hal ini tergantung pada kondisi fisik dan mental penderitanya. Berikut ulasan selengkapnya.
1. Mengalami Khawatir Yang Berlebihan
Setiap orang pasti punya rasa khawatir terhadap sesuatu, tapi penderita work anxiety punya kekhawatiran yang berlebihan sehingga mengganggu kinerja mereka. Kekhawatiran ini bisa mengenai kinerja, deadline, hingga hubungan di tempat kerja. Apabila perasaan seperti ini muncul terus-menerus dan tak terkendali, maka waspadai sebagai gejala awal work anxiety.
2. Stres Tinggi
Selanjutnya adalah mengalami stres yang kemunculannya begitu sulit untuk dikontrol. Hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa kewalahan dengan tanggung jawab atas pekerjaan mereka. Selain itu, stres yang tinggi juga menimbulkan masalah lain seperti gangguan baik pada kesehatan mental maupun fisik.
3. Gangguan Tidur Yang Ekstrim
Insomnia atau gangguan tidur juga bisa jadi gejala seorang menderita work anxiety. Jika banyak orang menganggap gangguan ini disebabkan oleh konsumsi kafein yang berlebihan, maka ini juga bisa jadi bentuk peringatan lain dari otak. Di mana seorang tak bisa tidur nyenyak karena terus memikirkan soal pekerjaan, mulai dari tanggung jawab hingga kecemasan terkait hal itu.
4. Muncul Gangguan Pada Fisik
Gejala lain yang mungkin saja muncul adalah gangguan pada fisik, di mana muncul rasa sakit pada area tertentu. Misalnya mengalami sakit kepala, nyeri perut, ketegangan otot yang kaitannya dengan stres kerja. Penyakit yang terjadi pada fisik bisa muncul dari kecemasan seseorang secara berlebihan akan satu hal, salah satunya soal pekerjaan.
5. Terus-menerus Kelelahan
Saat seseorang kelelahan lalu istirahat, biasanya akan langsung hilang. Tapi kelelahan yang diakibatkan work anxiety tidak mudah hilang, mereka akan terus mengalami kelelahan padahal tidak beraktivitas tinggi. Bahkan meski sudah tidur cukup, kelelahan tetap muncul dan terus bertambah setiap waktunya.
6. Prokrastinasi
Keinginan untuk selalu menunda-nunda pekerjaan pekerjaan bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengalami work anxiety. Prokrastinasi atau penghindaran akan tanggung jawab bukan hal yang bijaksana, maka dari itu jika perasaan ini terus-menerus muncul bisa jadi hal yang patut diwaspadai.
Image Source: Freepik
Dampak Work Anxiety Terhadap Rutinitas
Seorang yang menderita work anxiety, tidak hanya mengganggu pekerjaan tapi juga rutinitas harian mereka. Dampaknya bisa sangat buruk jika tidak diatasi dengan tepat dan sesegera mungkin. Berikut ini dampak work anxiety terhadap rutinitas.
1. Penurunan Produktivitas
Perasaan cemas terutama soal pekerjaan bisa menurunkan produktivitas seseorang. Dalam hal ini tidak hanya produktivitas pekerjaan tapi juga rutinitas harian, seperti pekerjaan domestik hingga hubungan dengan orang lain. Tenaga yang seharusnya digunakan dengan baik justru habis karena terlalu cemas terhadap pekerjaan.
2. Kesulitan Dalam Mengatur Waktu
Gejala dari work anxiety adalah tubuh yang terus-menerus merasa kelelahan. Hal ini dapat menyebabkan seseorang sulit dalam mengatur jadwal harian, mulai dari pekerjaan hingga kehidupan pribadi. Mereka merasa seperti tak punya cukup waktu untuk menyelesaikan tanggung jawab yang ada atau memenuhi kewajiban yang sudah seharusnya. Pada akhirnya prokrastinasi jadi jalan terakhir untuk seorang penderita work anxiety.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Manajemen Waktu dan Hal Penting Lainnya
3. Menurunnya Kualitas Tidur
Tubuh manusia dewasa setidaknya butuh waktu 7-9 jam untuk tidur. Bukan hanya tidur saja tapi juga punya kualitas yang bagus agar tubuh beristirahat dengan maksimal. Tapi seorang yang terus-menerus cemas akan terganggu waktu tidurnya. Alhasil mereka mengalami penurunan kualitas tidur sehingga berimbas pada kegiatan esok hari.
4. Aktivitas Sosial Terganggu
Seorang yang mengalami gangguan kecemasan, terutama kecemasan di tempat kerja akan cenderung menarik dari dari aktivitas sosial. Mereka terlihat lebih murung di tengah keramaian, dan sulit melakukan interaksi dengan keluarga maupun teman. Tentu saja hal ini dapat memengaruhi keseimbangan kehidupan pribadi dan profesional.
5. Gangguan Kesehatan
Gejala dari work anxiety adalah stres yang berkepanjangan, alhasil dapat menyebabkan gangguan terhadap kesehatan fisik penderitanya. Selain cemas, mereka juga punya pola hidup yang tidak sehat, sehingga memunculkan penyakit seperti sakit kepala, gangguan tidur, masalah pencernaan yang pada akhirnya nanti mengganggu aktivitas harian.
Cara Mengatasi Work Anxiety
Kecemasan kerja atau work anxiety bukanlah hal yang tak bisa diatasi. Justru bagi penderita yang punya keinginan untuk sembuh dapat melakukan berbagai perubahan dalam diri mereka, seperti mengatur pola hidup, manajemen stres, sampai dukungan sosial. Berikut beberapa cara untuk mengatasi work anxiety:
1. Mengidentifikasi Sumber Kecemasan
Apabila seorang ingin mengatasi suatu masalah, maka langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengidentifikasi sumber dari masalah tersebut. Dalam hal ini melakukan identifikasi terhadap sumber kecemasan. Setelah mengetahui sumber masalah, maka langkah selanjutnya dapat lebih mudah dilakukan karena disesuaikan dengan permasalahan tersebut.
2. Mengatur Waktu dan Prioritas dengan Bijaksana
Seorang yang mengalami masalah dengan kecemasan di tempat kerja terkadang punya prioritas yang berantakan. Tidak semua pekerjaan harus dilakukan oleh kita sendiri, terkadang pekerjaan tersebut dapat didelegasikan untuk meringankan tanggung jawab yang diemban. Aturlah waktu dan prioritas dengan realistis untuk menghindari penundaan pekerjaan.
3. Mempelajari Teknik Relaksasi
Sebagai manusia dewasa sudah seharusnya seseorang punya kemampuan dalam manajemen stres mereka sendiri. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mempelajari teknik relaksasi, hal ini bertujuan untuk menenangkan sistem saraf dan mengurangi kecemasan. Melakukan aktivitas fisik seperti berlari, yoga, atau jalan kaki juga dapat membantu meredakan stres berlebihan.
4. Punya Batasan dalam Melakukan Sesuatu
Seorang harus punya kesadaran mengenai batasan yang sampai mana mereka dapat bekerja. Maka dari itu tetapkan batasan yang jelas mengenai waktu bekerja dan istirahat. Jangan membawa pekerjaan ke rumah karena dapat mengganggu waktu yang seharusnya digunakan untuk istirahat.
5. Membangun Dukungan Sosial
Selanjutnya adalah membangun dukungan sosial dengan rekan kerja atau teman dekat di tempat kerja. Pada akhirnya, seseorang tak bisa untuk selalu memendam apapun sendiri. Mulailah untuk belajar berbagi agar stres dapat mereda secara perlahan. Kamu juga bisa mendapat perspektif baru dari dari orang-orang sekitar jika diperlukan.
6. Mendatangi Profesional Jika Diperlukan
Tidak semua orang dapat menyelesaikan masalahnya sendiri, apalagi jika mereka sudah menderita work anxiety. Jika berbagai cara di atas sudah dilakukan tapi belum membuahkan hasil, maka mendatangi profesional bisa jadi jalan terbaik. Tak perlu khawatir dengan pandangan orang sekitar, yang terpenting adalah bagaimana meredakan kecemasan ini.
Demikian ulasan mengenai work anxiety, mulai dari maksud istilah ini hingga cara mengatasinya. Setiap orang pasti punya kecemasannya masing-masing, tapi jika rasa cemas ini sudah memengaruhi pekerjaan hingga kehidupan sosial maka perlu diwaspadai. Penderita work anxiety disorder perlu mengenali gejala hingga cara penyembuhannya. Semoga bermanfaat!