Informasi Umum

Ini Jenis-Jenis Alat Pembayaran Non Tunai, Manfaat, dan Kekurangannya

Admin BFI
5 June 2024
475
Ini Jenis-Jenis Alat Pembayaran Non Tunai, Manfaat, dan Kekurangannya

Dengan kemajuan teknologi, alat pembayaran non tunai semakin populer dan mudah digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Perkembangan alat pembayaran non tunai yang membuat Anda tidak perlu membawa uang tunai sehari-hari. Bahkan, Anda dapat melakukan transaksi tanpa membawa dompet Anda. Anda hanya memerlukan smartphone atau kartu Anda.

 

Namun, masih banyak orang yang belum akrab dengan jenis-jenis alat pembayaran non tunai, manfaatnya, dan juga kekurangannya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi jenis-jenis alat pembayaran non tunai, manfaatnya, dan juga kekurangannya.

 

 

1. 8 Jenis Alat Pembayaran non Tunai

1.1 Berbasis Kartu

1. Kartu Kredit

Kartu kredit adalah alat pembayaran non tunai berbasis kartu yang paling umum digunakan saat ini. Kartu ini memungkinkan kita untuk melakukan pembayaran secara elektronik dengan menggunakan kredit yang disediakan oleh bank atau institusi keuangan lainnya. Kartu kredit juga dapat digunakan untuk melakukan pembelian di seluruh dunia dan dapat digunakan secara online. Kartu kredit menawarkan berbagai program rewards, seperti cashback atau poin yang dapat ditukar dengan produk atau layanan tertentu.

 

2. Kartu Debit

Kartu debit adalah alat pembayaran non tunai berbasis kartu yang menggunakan dana yang tersedia di rekening bank kita. Saat melakukan transaksi menggunakan kartu debit, dana akan langsung terpotong dari rekening kita. Kartu debit dapat digunakan untuk melakukan pembayaran di toko-toko, restoran, dan juga secara online. Tidak seperti kartu kredit, kartu debit hanya menggunakan uang yang tersedia. Kartu debit dapat membantu Anda dalam pengelolaan keuangan pribadi dan pembatasan pengeluaran. Ditambah dengan fitur keamanan seperti PIN dan chip yang membuat transaksi lebih aman.

 

1.2 Berbasis Elektronik

1. E-Wallet

E-Wallet adalah alat pembayaran non tunai yang menggunakan aplikasi di smartphone sebagai media untuk menyimpan dan melakukan transaksi. E-Wallet memungkinkan Anda untuk melakukan pembayaran tanpa harus membawa uang tunai atau kartu. Beberapa contoh e-wallet yang populer saat ini adalah GoPay, OVO, dan Dana. E-Wallet juga sering menawarkan promosi dan diskon yang membuat transaksi lebih menguntungkan. Selain itu, proses top-up saldo e-wallet yang mudah dari rekening bank atau gerai tertentu membuatnya semakin praktis.

 

2. E-Money

E-Money adalah alat pembayaran non tunai berbasis teknologi yang kini semakin populer. E-Money berupa saldo elektronik yang disimpan dalam sebuah aplikasi atau kartu khusus. Pengguna dapat melakukan transaksi dengan mendekatkan kartu atau melakukan pembayaran melalui aplikasi yang terkait. Jenis-jenis E-Money meliputi: e-toll flazz, dan BRIZZI.

 

Kelebihan penggunaan E-Money antara lain memudahkan melakukan transaksi di jalan toll atau transportasi umum. Pengguna juga dapat dengan mudah melacak riwayat transaksi agar dapat memantau pemakaian sehari-hari.

 

3. Transfer Bank

Transfer bank adalah salah satu metode pembayaran non tunai yang sudah menjadi standar dalam aktivitas keuangan. Pengguna dapat mentransfer dana dari rekening bank mereka ke rekening penerima tanpa harus menggunakan uang tunai. Transfer bank dapat dilakukan melalui berbagai platform seperti mobile banking, internet banking, atau ATM. Proses transfer bank biasanya cepat dan aman, dengan berbagai fitur keamanan yang tersedia untuk melindungi informasi pengguna. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan transfer bank ke rekening bank lain di dalam negeri maupun ke luar negeri, sehingga memudahkan dalam berbagai transaksi keuangan.

 

4. QRIS

QRIS adalah alat pembayaran non tunai yang semakin populer karena kemudahannya. Pengguna dapat melakukan pembayaran dengan memindai QRIS menggunakan aplikasi pembayaran di smartphone mereka. QRIS sering digunakan di berbagai tempat seperti toko, restoran, dan acara-acara untuk membayar tanpa perlu menyentuh uang tunai atau kartu. Beberapa layanan pembayaran juga menawarkan promosi dan cashback untuk transaksi menggunakan QRIS.

 

1.3 Berbasis Kertas

1. Cek

Cek adalah salah satu alat pembayaran non tunai yang sudah ada sejak lama. Cek adalah surat perintah pembayaran yang diberikan oleh pemegang rekening kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada penerima. Biasanya cek digunakan untuk pembayaran yang besar seperti pembelian properti atau pembayaran bisnis. Meskipun cek merupakan alat pembayaran non tunai yang telah lama ada, namun penggunaannya semakin berkurang dengan kemunculan alat pembayaran non tunai yang lebih modern dan efisien. Beberapa kendala yang dapat dihadapi dalam penggunaan cek adalah waktu pencairan yang membutuhkan waktu beberapa hari dan risiko cek palsu atau cek tanpa dana.

 

2. Bilyet Giro

Bilyet Giro adalah surat perintah pembayaran yang dikeluarkan oleh nasabah bank kepada bank untuk mentransfer sejumlah dana ke rekening penerima pada saat yang ditentukan. Bilyet Giro sering digunakan dalam transaksi bisnis atau pembayaran yang jatuh tempo dalam jumlah besar. Keuntungan menggunakan bilyet giro adalah memudahkan dalam melakukan pembayaran dengan nominal yang besar dan dapat dijadikan sebagai bukti transaksi. Namun, proses pengesahan dan pencairannya membutuhkan waktu dan biaya administrasi tertentu. Selain itu, penggunaan bilyet giro juga memerlukan pemahaman yang baik tentang prosedur dan persyaratan yang berlaku dalam transaksi perbankan.

 

2. Manfaat Alat Pembayaran non Tunai

2.1 Bagi Pengguna

  1. Praktis dan efisien: Pembayaran non tunai memungkinkan pengguna untuk mentransfer dana dengan cepat dan mudah melalui berbagai platform seperti mobile banking, internet banking, atau ATM. Pengguna tidak perlu repot membawa uang tunai atau mengisi formulir transaksi secara manual.
  2. Lebih Aman: Proses pembayaran non tunai biasanya aman dengan fitur keamanan yang tersedia untuk melindungi informasi pengguna. Pengguna dapat menggunakan fitur seperti kode keamanan, verifikasi dua faktor, atau token yang diberikan oleh bank untuk memastikan keamanan transaksi.
  3. Transaksi lebih cepat: Dengan membayar non tunai, pengguna dapat melakukan transaksi dengan cepat tanpa harus menghitung uang tunai atau menunggu kembalian. Cukup dengan beberapa klik, dana bisa langsung terkirim ke penerima dengan cepat.
  4. Dapat Mengetahui Histori Keuangan: Pengguna dapat melacak riwayat transaksi keuangan mereka melalui layanan pembayaran non tunai. Informasi ini dapat membantu pengguna dalam mengelola keuangan mereka, melacak pengeluaran, dan membuat rencana keuangan yang lebih baik.
  5. Terdapat Promo dan Diskon: Beberapa layanan pembayaran non tunai mungkin menawarkan promo dan diskon khusus untuk pengguna yang melakukan transaksi menggunakan metode non tunai. Hal ini dapat memberikan keuntungan tambahan, seperti cashback, potongan harga, atau poin rewards yang bisa ditukarkan dengan barang atau layanan.
  6. Menjaga Kesehatan: Dengan melakukan transaksi non tunai pengguna dapat mengurangi risiko penularan penyakit melalui uang tunai fisik, seperti COVID-19 yang pernah menjadi pandemi tahun 2020 kemarin. Menghindari kontak langsung dengan uang tunai dapat membantu mencegah penyebaran kuman atau virus yang mungkin ada pada uang tersebut.

 

2.2 Bagi Perekonomian

  1. Mendukung Inklusi Keuangan

Penggunaan alat pembayaran non tunai seperti transfer bank dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan dengan memudahkan akses ke layanan keuangan bagi masyarakat. Dengan adanya layanan transfer bank yang mudah diakses melalui aplikasi mobile atau internet banking, masyarakat yang sebelumnya sulit untuk mendapatkan layanan perbankan menjadi lebih terbuka untuk menggunakan layanan keuangan.

  1. Meningkatkan efisiensi sistem pembayaran

Penggunaan transfer bank dapat meningkatkan efisiensi sistem pembayaran dengan proses yang cepat dan otomatis. Dalam sistem pembayaran non tunai, transfer bank dapat dilakukan secara elektronik dengan proses otomatis tanpa perlu intervensi manual yang memakan waktu. Hal ini dapat mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan dalam proses pembayaran, baik dalam transaksi bisnis maupun kegiatan sehari-hari.

  1. Meningkatkan Transparansi

Transaksi non tunai seperti transfer bank dapat meningkatkan transparansi dalam sistem pembayaran dan membantu mengurangi risiko kecurangan. Setiap transaksi yang dilakukan melalui transfer bank akan tercatat secara digital, termasuk data pengirim, penerima, dan jumlah yang ditransfer. Hal ini memudahkan pihak berwenang dalam melakukan audit dan pengawasan terhadap transaksi keuangan, sehingga mengurangi risiko kecurangan dan aktivitas ilegal.

  1. Meningkatkan Pendapatan Negara

Dengan meningkatnya transaksi non tunai, pemerintah dapat lebih mudah melacak transaksi keuangan dan memperoleh pendapatan dari pajak yang lebih stabil. Transaksi non tunai yang tercatat dengan jelas dapat membantu pemerintah dalam mengumpulkan pendapatan dari pajak atau biaya layanan yang dikenakan oleh institusi keuangan. Pendapatan yang stabil ini dapat digunakan untuk membiayai program-program pemerintah dan pembangunan infrastruktur.

 

3. Kekurangan Alat Pembayaran non Tunai

alat pembayaran non tunai

Image Source: Freepik

3.1 Bagi Pengguna

  1. Ancaman kejahatan digital

Penggunaan alat pembayaran non tunai rentan terhadap kejahatan digital seperti pencurian identitas, phising, dan malware yang dapat merugikan pengguna. Keamanan data pengguna harus selalu dijaga dan pengguna perlu waspada terhadap potensi ancaman ini.

  1. Terdapat biaya tambahan

Beberapa layanan pembayaran non tunai mungkin mengenakan biaya tambahan seperti biaya administrasi atau biaya transaksi yang dapat meningkatkan pengeluaran pengguna. Pengguna perlu mempertimbangkan biaya tambahan ini dalam penggunaan alat pembayaran non tunai.

  1. Kesulitan untuk kalangan tertentu

Penggunaan alat pembayaran non tunai seperti transfer bank dapat sulit diakses oleh kalangan yang tidak terbiasa dengan teknologi atau tidak memiliki akses ke layanan internet. Hal ini dapat menjadi kendala bagi sebagian masyarakat dalam memanfaatkan alat pembayaran non tunai.

  1. Ketergantungan teknologi

Penggunaan alat pembayaran non tunai membuat pengguna menjadi lebih tergantung pada teknologi, sehingga rentan terhadap gangguan sistem atau kegagalan teknologi yang dapat menghambat proses transaksi. Gangguan pada jaringan internet atau kerusakan pada perangkat pembayaran dapat menghambat kemampuan pengguna untuk melakukan transaksi.

  1. Dapat memicu pemborosan

Kemudahan dalam melakukan transaksi non tunai seperti transfer bank dapat memicu kecenderungan pengguna untuk berbelanja secara impulsif dan tidak terkontrol, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pemborosan. Pengguna perlu memiliki kontrol yang baik dalam penggunaan alat pembayaran non tunai agar tidak terjebak dalam pola konsumsi yang tidak sehat.

 

3.2 Bagi Perekonomian

  1. Potensi penyalahgunaan

Penggunaan alat pembayaran non tunai juga membawa risiko penyalahgunaan dalam bentuk pencucian uang dan pendanaan terorisme yang sulit dilacak oleh pihak berwenang. Penyebaran dana melalui transaksi non tunai yang sulit dilacak dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk tujuan yang ilegal.

  1. Dapat menghilangkan lapangan pekerjaan

Peningkatan penggunaan alat pembayaran non tunai dapat mengurangi permintaan akan pelayanan kasir atau teller di sektor perbankan, yang berpotensi menghilangkan lapangan pekerjaan bagi sebagian orang. Kemajuan teknologi dalam pembayaran non tunai dapat menggantikan pekerjaan manusia dengan otomatisasi, sehingga perlu ada peran yang lebih aktif dalam mengantisipasi dampaknya pada tenaga kerja.

  1. Kesenjangan digital

Penggunaan alat pembayaran non tunai dapat memperdalam kesenjangan digital antara mereka yang memiliki akses dan pemahaman teknologi dengan mereka yang tidak memiliki akses atau pemahaman yang cukup. Tidak semua individu atau wilayah memiliki akses yang sama terhadap infrastruktur teknologi, sehingga mereka yang tidak memiliki akses akan tertinggal dalam memanfaatkan alat pembayaran non tunai ini.

 

Sobat BFI, berikut yang perlu Anda ketahui tentang alat pembayaran non tunai. Beragamnya jenis alat pembayaran non tunai membuat kita mendapatkan keamanan, kecepatan, dan kemudahan dalam melakukan transaksi. Namun, Anda perlu lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi non tunai. Manfaatkan alat pembayaran tersebut dengan baik, namun jangan sampai itu merugikan Anda.

 

Jika Anda membutuhkan dana untuk kebutuhan Anda, Anda dapat mengajukan pembiayaan di BFI Finance. BFI Finance sendiri merupakan perusahaan pembiayaan yang melayani pinjaman multiguna dengan jaminan BPKB motor, BPKB mobil, dan sertifikat rumah atau ruko untuk berbagai keperluan Anda. Yuk ajukan pembiayaan Anda di BFI Finance.

Sertifikat Rumah

Bunga rendah mulai dari 0.9% per bulan dan tenor pinjaman panjang hingga 7 tahun. Lihat Syarat

BPKB Motor

Dapatkan pinjaman dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 24 bulan. Lihat Syarat

BPKB Mobil

Dapatkan dana pencairan hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 4 tahun. Lihat Syarat

Kategori : Informasi Umum