Crab mentality atau mental kepiting merupakan istilah psikologis dalam menggambarkan sikap seseorang yang selalu menghalangi keberhasilan milik orang lain. Seseorang yang memiliki sikap ini selalu bersaing secara tidak sehat dan merugikan orang lain.
Bagi Anda yang penasaran mengenai penjelasan crab mentality mulai dari arti, ciri-ciri, dampak, faktor serta cara mengatasinya, maka bisa cek ulasan lengkapnya berikut.
1. Apa Itu Crab Mentality
Crab mentality bisa diartikan sebagai perilaku atau sikap seseorang yang tidak senang dengan pencapaian milik orang lain. Seseorang yang memiliki sikap ini memiliki jiwa kompetisi tinggi serta ingin orang lain memiliki nasib sama dengannya.
Pemakaian nama kepiting ini berdasarkan perilaku kepiting sendiri yang memiliki kesamaan dengan orang-orang iri dan selalu ingin mencegah orang lain sukses.
Misalnya, saat sekelompok kepiting ditempatkan dalam wadah yang sempit dan sesak, beberapa kepiting akan mulai mencoba naik ke atas supaya terbebas dari himpitan. Namun, kepiting lain pun akan berusaha untuk menariknya kembali supaya tidak keluar dari wadah tersebut.
Para ahli menyatakan bahwa alasan kepiting menarik kepiting lain kembali supaya bisa menyelamatkannya dari hewan pemangsa.
Tetapi, jika diterapkan dalam kehidupan manusia, mental kepiting ini dapat dianalogikan sebagai orang yang selalu ingin menghambat kesuksesan seseorang.
Ciri-ciri seseorang yang memiliki mental kepiting (crab mentality), yaitu:
- Iri, sakit hati dan tidak suka saat melihat orang lain sukses
- Selalu bersaing secara tidak sehat bahkan sampai menjatuhkan lawannya
- Suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain
- Selalu mengajak saingan atau orang yang lebih pintar darinya untuk melakukan perbuatan tidak baik
- Tidak pernah menghargai usaha keras yang dilakukan orang lain
- Selalu menganggap bahwa orang yang sukses terjadi karena keberuntungan atau dihasilkan dari cara yang tidak baik
- Memiliki kecenderungan berbicara negatif bersama orang lain
- Selalu puas kalau melihat orang lain gagal
- Cenderung melakukan protes dan kritik tanpa mencoba mencari solusi dari permasalahan
- Mencari-cari kesalahan orang lain dan sulit memaafkan mereka
- Merasa paling hebat, tidak menerima kritik dan saran yang membangun hingga merasa dirinya selalu benar dan tidak mau kalah
- Sering membicarakan orang lain dari belakang, lalu menyebarkan gosip atau rumor tidak benar dan merasa senang saat seseorang itu terjatuh
- Selalu insecure dan sinis terhadap pencapaian, kemauan serta status orang lain.
1.1 Contoh Crab Mentality
Di kehidupan sehari-hari, tanpa sadar Anda pasti pernah melihat seseorang yang memiliki mental kepiting.
Nah, berikut ada beberapa contoh crab mentality yang sering terjadi dalam kehidupan sekitar, yaitu:
1.1.1 Tempat Kerja
Mental kepiting dalam dunia kerja dapat terlihat ketika ada seseorang yang mencoba menghalangi kemajuan karir atau promosi orang lain. Misalnya, menyebarkan gosip negatif atau memberikan kritik yang tidak konstruktif.
1.1.2 Sekolah
Dalam lingkungan sekolah, mental kepiting terlihat dari seorang siswa yang selalu mengolok-olok teman sekelasnya, terutama teman yang berprestasi. Hal ini ia lakukan semata-mata supaya temannya tidak lebih ungggul atau menonjol dari dirinya.
1.1.3 Komunitas
Sementara dalam sebuah komunitas, crab mentality terlihat dari seorang anggota yang tidak memberikan dukungan atas usaha seseorang saat merintis usaha baru. Anggota tersebut takut jika bisnis yang mereka bangun bisa sukses daripada usaha yang dikelolanya.
2. Dampak Crab Mentality
Dampak crab mentality sangat merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain. Beberapa dampak dari mental kepiting ini, yaitu:
Dampak Crab Mentality Bagi Diri Sendiri:
- Seseorang yang memiliki crab mentality tidak bisa berkembang karena selalu terjebak dalam permasalahan yang sama
- Hati dan fisik tidak merasakan senang secara terus menerus, sehingga berdampak bagi kesehatan mental serta fisik
- Dirinya selalu penuh dengan perasaan negatif, seperti cemburu, marah, iri hingga benci
- Menghambat peluang untuk bisa bekerjasama, mendapat dukungan hingga memperoleh bantuan dari orang lain
- Kalau kebiasaan ini sudah diketahui oleh banyak orang, biasanya pemilik sikap mental kepiting akan mendapatkan ‘label’ buruk nantinya
- Sikap mental kepiting juga dapat merusak hubungan dengan orang lain, baik itu dalam lingkup personal maupun profesional.
Dampak Crab Mentality Bagi Orang Lain:
- Jika seseorang berada dekat dengan pemilik sikap mental kepiting biasanya mereka akan merasa terisolasi serta tidak memperoleh dukungan yang layak
- Lingkungan sekitarnya menjadi kurang harmonis, produktif dan tidak nyaman
- Menyebabkan munculnya gangguan kesehatan mental, seperti depresi, cemas bahkan tidak percaya diri
- Kurang termotivasi untuk mencapai tujuan karena ada perasaan takut munculnya kritikan atau hinaan dari lingkungan sekitarnya.
Image Source: Freepik
3. Faktor Penyebab Seseorang Memiliki Crab Mentality
Ada beberapa faktor penyebab yang membuat seseorang memiliki mental kepiting, yaitu:
3.1 Kepercayaan Diri yang Rendah
Seseorang yang memiliki kepercayaan diri rendah selalu merasa dirinya tidak berharga dan tak akan mampu mencapai impian atau cita-cita yang mereka impian. Dirinya selalu tidak pantas untuk memperoleh kesuksesan, sehingga tidak ingin melihat orang lain mendapatkan kesuksesan tersebut.
3.2 Iri Hati
Sikap iri hati muncul karena dirinya merasa tidak adil, kurang beruntung dan tidak bersyukur dengan apa yang dimiliki. Biasanya, orang iri hati tidak suka melihat orang lain mencapai kesuksesan, sehingga selalu ingin menghancurkan atau merebutnya. Mereka ingin orang lain setara atau selalu berada di bawahnya.
3.3 Tidak Mendapat Dukungan dari Orang Sekitar
Penyebab seseorang memiliki mental kepiting juga bisa terjadi karena dirinya kurang memperoleh dukungan dari orang sekitar. Orang-orang yang ada di sekitarnya seringkali melontarkan hinaan, meremehkan hingga mengisolasi dirinya.
Oleh karena itu, muncul perasaan yang membuat dirinya selalu meragukan kemampuan milik sendiri. Alhasil, seseorang ini tidak ingin berubah atau meraih kesuksesan karena merasa segala sesuatu yang ia lakukan akan sia-sia alias tidak akan mendapat perhatian dari orang sekitarnya.
Baca Juga: Mengenal Pistanthrophobia: Sindrom Sulit Percaya dengan Orang Lain
3.4 Perasaan Putus Asa
Saat memiliki perasaan putus asa, seseorang akan merasa tidak bisa berharap, tidak berdaya dan kurang berusaha untuk mencapai tujuannya kembali. Sikap ini membuatnya berpikiran bahwa kesuksesan merupakan sesuatu yang mustahil untuk diraih. Tak heran, orang seperti ini tidak ingin melihat orang lain mencapai kesuksesannya karena bisa membuat dirinya terluka atau sakit hati.
3.5 Depresi
Penyebab seseorang memiliki crab mentality juga bisa terjadi karena dirinya depresi. Orang depresi akan selalu merasa kosong, sedih dan tidak bahagia. Mereka berpikir bahwa kesuksesan bukan hal penting dan tidak ingin melihat orang lain menikmatinya.
3.6 Terlalu Kompetitif
Sebenarnya, memiliki jiwa kompetitif itu baik, tetapi akan berbahaya jika terlalu berlebihan. Terlalu kompetitif menjadi penyebab munculnya sikap mental kepiting dalam diri seseorang. Perasaan terancam mulai timbul saat melihat orang-orang terdekatnya memiliki kemajuan.
Saat berada dalam kondisi itu, orang dengan mental kepiting akan mulai menakuti-nakuti sampai mengejek kemajuan yang temannya miliki. Baginya, seseorang yang memiliki kemajuan dalam hidupnya cukup dirinya saja alias tidak berlaku bagi orang lain.
4. Cara Mengatasi Crab Mentality
Memiliki sikap crab mentality akan selalu membuat Anda insecure, tidak nyaman beraktivitas harian, merasa tertekan dan kehilangan kesempatan untuk terus mengembangkan kemampuan diri.
Oleh karena itu, Anda harus bisa mengatasinya dengan melakukan beberapa cara berikut:
4.1 Evaluasi Diri (Kembangkan Kemampuan Diri)
Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah terus semangat mengembangkan kemampuan supaya kepercayaan diri meningkat dan tidak mudah terhasut oleh berbagai komentar negatif orang lain.
Cobalah untuk mengembangkan keahlian yang Anda miliki atau mencoba skill yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya.
Selain itu, jika Anda gagal mencapai hal yang diinginkan, pastikan untuk mengevaluasi diri atas kegagalan yang Anda alami.
Ingatlah, dalam setiap kegagalan akan selalu ada pelajaran yang bisa Anda ambil. Jangan sampai kegagalan membuat Anda menyerah hingga menelan mentah-mentah kritikan dari orang lain yang tidak tahu apa-apa tentang Anda.
Dengan menerima kegagalan dan belajar darinya, Anda bisa kembali menumbuhkan rasa percaya diri dan bangkit dari keterpurukan atau kegagalan tersebut. Alhasil, Anda bisa bersemangat lagi dan berusaha untuk berjalan kembali dalam meraih kesuksesan.
4.2 Tingkatkan Kepercayaan Diri
Supaya bisa mengatasi mental kepiting, Anda harus meningkatkan kepercayaan diri sendiri dan optimis untuk mencapai kesuksesan. Kalau ada orang yang melontarkan komentar negatif, tutup saja telinga dan tetap lakukan hal yang menurut Anda benar.
Dengan begitu, Anda tak perlu memusingkan atau memikirkan kritik yang tidak membangun dari orang lain. Tetap berjalan di jalan yang Anda pilih dan fokus terhadap kesuksesan yang menunggu Anda di depan.
4.3 Berada di Lingkungan Pertemanan yang Positif/Suportif
Tetap berada dalam kelompok pertemanan yang memiliki sikap mental kepiting memang tidak mudah. Apalagi jika mereka adalah teman yang sudah lama bersama Anda. Namun, jika terus berada dalam kelompok itu, Anda akan merasa kesulitan untuk berjalan dan memperoleh apa yang Anda impikan.
Tidak perlu menghindar atau meninggalkan mereka, Anda hanya perlu mengurangi waktu berkumpul dengan kelompok tersebut. Kemudian, mulai mencari dan menjalin pertemanan dengan orang-orang baru yang lebih positif dan suportif.
Sehingga, ketika Anda mulai melangkah menuju gerbang kesuksesan, Anda memiliki teman yang suportif dan menyemangati setiap langkah. Dengan begitu, Anda tak akan membatasi diri sendiri dan terus memaksimalkan keahlian untuk mencapai impian.
4.4 Menerima Keberhasilan atas Pencapaian Orang Lain
Supaya terhindar dari sikap mental kepiting, Anda harus bisa mulai menerima keberhasilan atas pencapaian orang lain. Sadarilah bahwa kesuksesan yang didapatkan orang lain bukanlah ancaman, melainkan sebuah inspirasi. Anda dapat belajar dari mereka dan menjadikannya sebagai motivasi untuk terus maju.
Selain itu, jika orang-orang terdekat berhasil mencapai keinginan mereka, berikan pujian atau apresiasi tulus dan dukungan positif. Sehingga, hati Anda merasa tenang dan memicu untuk terus semangat menggapai impian.
4.5 Fokus Pada Tujuan Diri Sendiri
Daripada terus memikirkan orang lain, lebih baik fokus terhadap tujuan diri sendiri saja. Mulai membuat tujuan yang jelas secara spesifik, relevan dan bisa Anda capai untuk membantu termotivasi dan tetap fokus.
Kemudian, mulai membuat rencana aksi supaya bisa mencapai tujuan yang sudah Anda tetapkan. Biar lebih mudah, Anda dapat memecahkan tujuan besar menjadi beberapa tugas-tugas kecil.
Setiap berhasil menyelesaikan tugas, Anda dapat memberikan penghargaan kepada diri sendiri. Hal ini bisa menambah motivasi dan kepercayaan diri untuk terus berusaha lebih baik lagi ke depannya.
4.6 Semangat Melakukan Hal yang Disukai
Tetap semangat saat melakukan hal-hal yang Anda sukai bisa mengatasi crab mentality yang ada pada diri sendiri. Jika memiliki cara untuk mencapai impian, pastikan Anda melakukannya secara konsisten.
Hindari terlalu banyak mengubah metode serta tujuan setiap kali menerima kritikan dari orang lain. Sebab, bisa jadi kritikan itu hanya ingin menjatuhkan Anda tanpa ada rasa membangun sama sekali.
Kalau Anda terus mengikuti perkataan orang lain, maka potensi yang sudah Anda buka akan menutup kembali sampai ke bagian terendah. Satu hal yang mesti Anda ingat, pastikan selalu menimbang dan mendapatkan saran yang berguna untuk mencapai impian tersebut.
4.7 Hentikan Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Apabila Anda masih sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain, maka mental kepiting tidak akan mudah diatasi. Sebab, cara paling penting untuk mengatasi sekaligus menghilangkan sikap ini adalah dengan tidak membandingkan pencapaian milik sendiri dengan orang lain.
Garis start dan kemampuan yang dimiliki seseorang pasti berbeda-beda. Jika terus hidup dengan cara membanding-bandingkan, Anda akan terus merasa kurang percaya diri alias insecure.
Oleh karena itu, mulai berhenti membandingkan diri Anda dan tetap fokus pada tujuan milik sendiri.
4.8 Lupakan Kegagalan di Masa Lalu
Move on dari kegagalan di masa lalu dan kembali melangkah dengan diri Anda yang baru menjadi salah satu cara bijak untuk mengatasi crab mentality.
Hindari kembali mengingat kegagalan yang pernah Anda dapatkan dari masa lalu. Sebab, hal ini akan membuat Anda sedih dan kecewa, sehingga tidak ingin kembali bergerak untuk meraih kesuksesan.
Jadikan kegagalan yang menimpa hidup Anda sebagai ‘penyemangat’ dan ujian untuk bisa terus maja serta lebih baik di masa depan.
4.9 Konsultasi dengan Ahli
Apabila mental kepiting yang Anda alami sudah semakin buruk dan tak bisa diatasi dengan berbagai cara, maka pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli profesional.
Penanganan bersama psikolog atau psikiater akan membantu Anda untuk bisa meminimalisir efek buruk nantinya. Sebab, mental seperti ini akan menimbulkan permasalahan dalam lingkungan sosial maupun gaya hidup.
4.10 Selalu Bersyukur
Ketika Anda selalu bersyukur, maka kehidupan yang dirasakan akan selalu terasa adil, beruntung dan puas dengan apa yang dimiliki. Seseorang yang selalu bersyukur mengerti bahwa orang lain juga berhak merasakan kesuksesan. Sehingga, mereka akan mendukung dan mengapresiasi setiap langkah yang orang lain lakukan.
4.11 Mendengarkan Podcast dan Membaca Buku
Rutin mendengarkan podcast maupun membaca buku pada bidang yang Anda tekuni juga bisa mengatasi munculnya crab mentality. Anda bisa mengetahui kisah orang-orang yang sukses lebih dulu, lalu pelajari setiap saran dan kiat suksesnya agar ikut termotivasi.
4.12 Aktif Berkomunikasi dan Berbagi Sudut Pandang
Membicarakan minat Anda dengan orang lain akan membantu diri sendiri bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat sama. Mulai aktif berkomunikasi atau mengobrol bersama mereka agar senantiasa mampu berbagi sudut pandang. Dengan begitu, Anda bisa terlibat dalam sebuah percakapan yang menarik serta informatif.
Itulah informasi seputar crab mentality yang bisa Anda simak secara lengkap. Jika Anda merasa ciri-ciri mental kepiting ada pada diri sendiri, pastikan untuk segera berbenah agar tidak mengakar terlalu dalam, ya. Selain itu, jika Anda memiliki kenalan dengan mental seperti ini, pastikan untuk tetap teguh pada pendirian sendiri dan biarkan mereka dengan masalahnya masing-masing.
---
BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan tepecaya di Indonesia yang sudah berdiri sejak 1982. Kami melayani pembiayaan untuk berbagai keperluan seperti modal usaha, pendidikan, renovasi rumah, hingga keperluan konsumtif. Jaminkan BPKB Kendaraan atau Sertifikat Rumah Anda untuk mendapatkan proses pembiayaan yang cepat dan mudah. Nikmati pencairan dana yang tinggi (80% dari nilai kendaraan) dan suku bunga yang kompetitif! #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance.