Bisnis

Cara UMKM Naik Kelas: Indikator Keberhasilan dan Langkah-langkahnya

Admin BFI
25 November 2024
68
Cara UMKM Naik Kelas: Indikator Keberhasilan dan Langkah-langkahnya

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus terus berinovasi dan berkembang untuk tetap bertahan. Menjadi "naik kelas" bagi UMKM berarti meningkatkan kapasitas bisnis mereka, baik dari sisi produksi, pemasaran, maupun manajemen.

 

Lalu, bagaimana cara UMKM naik kelas? Anda perlu memahami terlebih dahulu indeks UMKM naik kelas dan strategi apa yang dapat dilakukan. Indeks UMKM naik kelas dapat digunakan sebagai indikator yang perlu dipertimbangkan agar bisnis UMKM naik ke level berikutnya. Dalam merumuskan strategi bisnis yang tepat juga membutuhkan pengalaman dan riset yang mendalam, yang pada akhirnya akan menentukan keberhasilan suatu bisnis.

 

Yuk, simak rangkuman seputar cara UMKM untuk naik kelas yang sudah terkurasi secara lengkap oleh Tim BFI Finance.

 

 

1.   Memahami Indeks UMKM Naik Kelas

Sebelum mengetahui cara agar UMKM Anda naik kelas, penting bagi UMKM untuk memahami apa yang dimaksud dengan indeks UMKM naik kelas. Indeks ini merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai seberapa siap UMKM dalam menghadapi tantangan bisnis yang lebih besar.

 

1.1 Definisi UMKM Naik Kelas

Indeks UMKM naik kelas tidak hanya mencakup aspek finansial, tetapi juga meliputi kapasitas inovasi dan adaptasi terhadap perubahan pasar. Komponen-komponen ini memberikan gambaran utuh tentang posisi UMKM di pasar. Misalnya, kemampuan untuk merespon cepat terhadap permintaan konsumen dan memanfaatkan peluang teknologi baru adalah indikator penting dalam indeks ini. Pemahaman yang mendalam tentang komponen ini memungkinkan UMKM untuk membuat roadmap atau strategi yang jelas menuju peningkatan.

 

1.2 Mengapa Indeks Ini Penting?

Indeks UMKM naik kelas penting sebagai tolok ukur kemajuan dan kesiapan bisnis Anda. Dengan memahami posisi Anda saat ini, Anda dapat merencanakan strategi yang tepat untuk mencapai target pengembangan bisnis. Selain itu, indeks ini juga berfungsi sebagai alat evaluasi yang objektif untuk mengukur efektivitas strategi yang telah diterapkan. Dengan demikian, pemilik UMKM dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan merumuskan langkah-langkah tindakan yang lebih tepat.

 

2.   Indeks UMKM Naik Kelas

Tidak ada indeks yang pasti untuk menentukan kelas dari sebuah UMKM, namun berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh UKM Indonesia, berikut 12 aspek yang diukur:

 

2.1 Skala Bisnis

Aspek ini mengukur ukuran dan kapasitas operasional UMKM, termasuk jumlah karyawan, volume produksi, dan total pendapatan. Skala bisnis yang lebih besar umumnya mengindikasikan kemampuan untuk bersaing di pasar yang lebih luas dan mengambil keuntungan dari produk dan layanan yang terjual. UMKM yang memiliki skala bisnis yang lebih besar cenderung lebih stabil dan memiliki akses lebih baik ke sumber daya.

 

2.2 Pola Pikir dan Cara Pandang

Aspek ini berkaitan dengan mentalitas pemilik dan manajemen dalam menghadapi tantangan serta peluang. UMKM yang memiliki pola pikir positif, terbuka terhadap perubahan, dan siap untuk belajar cenderung lebih mampu beradaptasi dan berinovasi. Pola pikir yang baik dapat mendorong pengambilan keputusan yang lebih efektif dan kreatif.

 

Baca Juga: Simak Efek yang Terjadi Jika Terapkan Positive Thinking dalam Hidup

 

2.3 Lakukan Inovasi

Aspek ini mengukur sejauh mana inovasi atau gebrakan baru dari sebuah UMKM. UMKM yang berani mencoba hal baru lebih mungkin untuk mengembangkan produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Inovasi juga mendorong kolaborasi di antara karyawan dan keterlibatan dalam proses peningkatan berkelanjutan.

 

2.4 Kepemimpinan

Aspek ini menilai kemampuan pemimpin dalam mengelola tim, menginspirasi, dan memandu bisnis menuju tujuan. Pemimpin yang efektif mampu menciptakan visi yang jelas, memotivasi karyawan, dan membuat keputusan strategis yang tepat. Kepemimpinan yang kuat penting untuk membangun budaya kerja yang positif dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

 

2.5 Manajemen SDM

Aspek ini mengukur bagaimana UMKM mengelola sumber daya manusia, termasuk perekrutan, pelatihan, dan pengembangan karyawan. Manajemen SDM yang baik berfokus pada peningkatan keterampilan karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.

 

2.6 Legalitas dan Kepatuhan

Aspek ini menilai sejauh mana UMKM mematuhi peraturan dan undang-undang yang berlaku, termasuk peraturan legalitas usaha dan aspek lingkungan. Kepatuhan yang baik tidak hanya melindungi UMKM dari risiko hukum, tetapi juga membangun reputasi yang baik di mata pelanggan dan mitra bisnis.

 

2.7 Manajemen Keuangan

Ini berkaitan dengan bagaimana UMKM mengelola keuangan, termasuk pembuatan anggaran, pengelolaan arus kas, dan pencatatan transaksi. Manajemen keuangan yang baik sangat penting untuk keberlangsungan hidup usaha, membantu mencegah masalah likuiditas, serta memungkinkan UMKM untuk merencanakan pertumbuhan di masa depan.

 

2.8 Manajemen Tanggung Jawab Sosial

Mengukur sejauh mana UMKM terlibat dalam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), seperti memberikan kontribusi sosial ekonomi kepada masyarakat atau memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Praktik CSR yang baik dapat meningkatkan citra UMKM dan memperkuat hubungan dengan komunitas.

 

2.9 Manajemen Operasional

Ini menilai efisiensi dan efektivitas proses operasional dalam menjalankan bisnis sehari-hari. Aspek ini meliputi pengaturan proses produksi, manajemen inventaris, dan pengendalian kualitas. Manajemen operasional yang baik akan menghasilkan produk yang berkualitas dan pengiriman yang tepat waktu.

 

2.10 Pemasaran

Mengukur strategi pemasaran yang diterapkan oleh UMKM untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang ada. Pemasaran yang efektif mencakup pemanfaatan berbagai saluran komunikasi, seperti media sosial, iklan online, dan promosi, untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan.

 

Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Loyalitas Pelanggan, Pendapatan Dijamin Meningkat!

2.11 Pemahaman Industri dan Pasar

Aspek ini menilai seberapa baik UMKM memahami dinamika industri dan perilaku pasar. Pemahaman yang mendalam tentang tren dan kebutuhan pasar memungkinkan UMKM untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen dan merespons perubahan pasar dengan tepat.

 

2.12 Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain)

Mengukur seberapa baik UMKM membangun hubungan dengan supplier atau pemasok dan proses distribusi produk. Manajemen rantai pasok yang efektif memastikan ketersediaan bahan baku yang diperlukan, meminimalkan biaya, dan memastikan produk sampai ke pelanggan dengan tepat waktu. Peningkatan dalam manajemen rantai pasok dapat menciptakan keunggulan kompetitif bagi UMKM.

 

Baca Juga: Apa itu Pinjaman UMKM? Ini Jenis dan Cara Mengajukannya

 

 

3.   Cara UMKM Naik Kelas

Untuk mencapai peningkatan kelas, UMKM perlu menerapkan strategi yang komprehensif, mencakup berbagai aspek bisnis.

 

3.1 Meningkatkan Kapasitas Produksi

Salah satu cara UMKM naik kelas yang pertama adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi. Ini bisa dilakukan dengan menambah investasi untuk alat baru, meningkatkan efisiensi kerja, atau menggunakan teknologi yang lebih baik. Tinjau proses produksi Anda. Cari bagian yang bisa ditingkatkan. Selain itu, berikan pelatihan untuk karyawan agar mereka lebih terampil. Karyawan yang terampil bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas produk.

 

3.2 Meningkatkan Kualitas Produk

Cara UMKM naik kelas yang kedua adalah dengan meningkatkan kualitas produk Anda. Produk berkualitas penting untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Lakukan riset pasar untuk menciptakan produk yang sesuai kebutuhan pasar. Proses ini dapat menghasilkan produk unggulan yang melebihi harapan konsumen dan membuat UMKM memiliki produk unik.

 

3.3 Memperluas Jangkauan Pemasaran

Membuat rencana pemasaran yang baik bisa menjadi cara UMKM naik kelas. Dengan rencana pemasaran yang benar akan mendapatkan lebih banyak pelanggan. Terapkan strategi digital marketing atau pemasaran digital seperti pembuatan media sosial dan situs web untuk menarik lebih banyak calon pembeli. Buat konten yang menarik dan sesuai dengan target. Dengan cara yang tepat, pemasaran digital bisa menjangkau orang yang lebih spesifik dan meningkatkan penjualan. Namun, perlu digarisbawahi, tidak semua jenis bisnis UMKM cocok untuk menerapkan strategi pemasaran digital ini. Pelaku UMKM perlu menghitung kembali biaya produksi dan pemasaran yang digunakan.

 

3.4 Konsisten

Konsistensi dalam menerapkan strategi bisnis memiliki peranan yang sangat signifikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam jangka panjang. Bagi UMKM, sangat penting untuk membangun rutinitas yang stabil serta menetapkan standar operasional yang jelas. Dengan cara ini, UMKM dapat memastikan bahwa setiap aspek dari bisnis mereka berjalan dengan baik dan teratur.

 

Selain itu, memiliki mindset untuk tetap konsisten penting bagi pemilik UMKM dalam membangun mental dan meraih keberhasilan dalam suatu bisnis. Jadi, jangan patah semangat apabila bisnis UMKM Anda suatu saat mengalami kegagalan. Selalu ingat pepatah “When one door closes, another door opens”, yang berarti jika satu hal gagal, akan terbuka kesempatan-kesempatan lainnya yang bisa untuk dicoba dan memiliki peluang keberhasilan.

 

3.5 Fokus Kejar Tujuan yang Ingin Diraih

Cara UMKM naik kelas yang selanjutnya adalah fokus. Menentukan tujuan yang spesifik dan jelas sangat penting bagi keberhasilan suatu usaha. Dengan fokus pada tujuan yang telah ditetapkan, UMKM Anda dapat mengarahkan energi dan usaha mereka ke arah yang tepat. Pemilik UMKM dapat membagi tujuan kedalam tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk memudahkan dalam mencapai tujuan tersebut.

 

3.6 Tingkatkan Produktivitas

Selanjutnya, cara UMKM naik kelas adalah dengan meningkatkan produktivitas. Selalu cari cara untuk meningkatkan produktivitas, baik melalui pelatihan karyawan, penggunaan teknologi, atau pengelolaan waktu yang lebih baik. Meningkatkan produktivitas akan berdampak langsung pada profitabilitas sebuah UMKM.

 

3.7 Automasi

Cara UMKM naik kelas yang selanjutnya adalah dengan melakukan otomatisasi. Jika Anda memiliki budget lebih, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengimplementasi sistem otomatisasi dalam proses produksi dan pemasaran untuk mengurangi beban kerja manual.

 

Contoh otomatisasi dalam proses produksi UMKM adalah dengan menggunakan sealer machine untuk mengemas produk atau penggunaan dough mixer untuk membuat adonan kue tanpa menggunakan tenaga bantuan dari tangan.

Jika merujuk pada aktivitas pemasaran, contoh otomatisasi yang bisa dilakukan bagi pemilik UMKM adalah adalah dengan menggunakan pesan otomatis WhatsApp untuk menjawab pertanyaan atau memberikan greetings saat konsumen mengklik tombol WhatsApp. Fitur ini dapat digunakan jika pemilik UMKM menggunakan layanan WhatsApp for Business.

 

Otomatisasi dapat meningkatkan efisiensi dan memungkinkan karyawan untuk fokus pada tugas yang lebih strategis.

 

3.8 Fokus pada Kepuasan Pelanggan

Pastikan bahwa kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama. Dengan mendengarkan umpan balik dan melakukan penyesuaian yang diperlukan, UMKM dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka. Tidak hanya UMKM Anda naik kelas, tetapi UMKM Anda akan mendapatkan pelanggan yang loyal.

 

3.9 Evaluasi Berkala

Lakukan evaluasi berkala terhadap semua aspek bisnis untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Dengan melakukan audit rutin, UMKM dapat tetap relevan dan responsif terhadap perubahan pasar.

 

3.10 Mengelola Keuangan Usaha dengan Bijak

Pengelolaan uang yang baik adalah fondasi dari usaha yang sehat. Pastikan semua transaksi dicatat dengan baik dan teratur. Gunakan software akuntansi jika diperlukan untuk memudahkan pencatatan. Rekam jejak finansial yang jelas membantu dalam pelaporan pajak dan pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.

 

Menjadi UMKM yang naik kelas memerlukan komitmen dan strategi yang tepat. Dengan memahami indeks UMKM naik kelas dan menerapkan langkah-langkah strategis yang telah dibahas, Anda dapat membawa bisnis Anda naik ke level berikutnya.

 

 

Jika Anda memiliki rencana untuk menjalankan bisnis UMKM dan membutuhkan dana tambahan sebagai modal usaha, BFI Finance bisa menjadi jawaban Anda. BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan yang memberikan layanan pinjaman modal usaha dengan jaminan BPKB Mobil, BPKB Motor, dan sertifikat rumah. Nikmati pinjaman hingga Rp 2 miliar dengan suku bunga yang kompetitif dan tenor yang panjang dengan catatan memenuhi ketentuan dan persyaratan dokumen pendukung serta regulasi yang ada. BFI Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Informasi mengenai Pinjaman Jaminan BPKB Motor

Informasi mengenai Pinjaman Jaminan BPKB Mobil

Informasi mengenai Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah

Informasi mengenai Pembiayaan Syariah

 

Ajukan pembiayaan Anda sekarang, hanya di BFI Finance! #SelaluAdaJalan

Sertifikat Rumah

Bunga rendah mulai dari 0.9% per bulan dan tenor pinjaman panjang hingga 7 tahun. Lihat Syarat

BPKB Motor

Dapatkan pinjaman dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 24 bulan. Lihat Syarat

BPKB Mobil

Dapatkan dana pencairan hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 4 tahun. Lihat Syarat

Kategori : Bisnis