Dalam era industri 4.0 saat ini, konsep berbisnis pun telah dituntut untuk mengikuti perubahan dengan memanfaatkan segala sumber bisnis yang serba digital. Berdasarkan data dari Ipsos Global Trends 2021, sebesar 73% masyarakat Indonesia menilai bahwa berbelanja online lebih mudah dibandingkan dengan berbelanja di toko offline. Hal tersebut didukung dengan kondisi dunia yang saat ini masih berjuang melawan pandemik Covid-19 dimana masyarakat dianjurkan untuk mengurangi aktivitas diluar rumah. Namun, kedepannya konsep berbisnis online diramalkan akan terus berkembang dan diminati oleh banyak orang.
Pada kesempatan kali ini, tim BFI Finance akan memberikan tips bagi Sobat BFI yang memiliki jiwa usaha dan ingin memulai bisnis secara online. Bagaimana ya cara memulai bisnis online dari awal? Apa saja yang perlu dipelajari dan dipersiapkan? Inilah ketujuh cara memulai bisnis online ala BFI Finance yang dapat Anda coba!
7 Cara Memulai Bisnis Online
1. Ketahui Kebutuhan Pasar
Cara memulai bisnis online yang pertama adalah dengan mengetahui apa yang dibutuhkan pasar saat itu. Produk Anda harus dapat menjadi solusi atau jawaban atas permasalahan yang terjadi di pasar. Dengan begitu, terdapat kemungkinan produk Anda akan memiliki daya jual oleh konsumen. Diterima atau tidaknya produk Anda di pasar juga bergantung pada keunikan produk Anda dibanding pelaku bisnis lain yang berada di industri yang sama.
Ada beberapa cara untuk mengetahui kebutuhan yang terjadi di pasar yaitu dengan cara melakukan interview sederhana ke beberapa calon konsumen atau dengan melakukan serangkaian tes produk. Hal tersebut juga berguna dalam merencanakan strategi jangka pendek dan panjang bisnis online Anda.
2. Analisa Kompetitor
Cara memulai bisnis online selanjutnya adalah dengan melakukan analisa kompetitor. Pentingnya analisa kompetitor ini adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki kompetitor. Dari hasil analisa tersebut dapat digunakan untuk memperkaya produk yang Anda jual.
Cara analisa kompetitor yang paling mudah adalah dengan melihat produk yang mereka jual di media sosial ataupun platform e-commerce. Melalui media tersebut dapat terlihat review dari beberapa customer yang telah menggunakan produk mereka. Misal terdapat review negatif mengenai keamanan packaging produk yang dikemas secara asal dan tidak rapi. Anda dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan membuat packaging produk Anda lebih aman dengan memberikan bubble wrap dan mengemasnya secara rapi.
Jika Anda ingin menggunakan analisa kompetitor yang lebih advance, Anda dapat menggunakan metode 5-Porter Analysis, yaitu analisa kompetitor yang mencakup:
- Threats of New Entrants (Ancaman dari Pendatang Baru)
- Bargaining Power of Supplier (Penawaran dari Supplier)
- Bargaining Power of Buyers/Customers (Penawaran dari Customer)
- Threats of Subtitute Products (Ancaman dari Produk Pengganti)
- Competitive Rivalry within the Industry (Persaingan Antar Satu Perusahaan dengan Perusahaan Lainnya)
3. Pilih Supplier Bisnis Online Terbaik
Hasil produk yang berkualitas berasal dari bahan baku yang berkualitas juga. Bahan baku yang berkualitas dapat Anda dapatkan melalui supplier yang terbaik. Memang untuk menemukan suplier yang berkualitas baik dan cocok membutuhkan usaha yang lebih. Anda dapat memilih 3 hingga 5 supplier sebagai pembanding. Anda dapat mempertimbangkan dari segi harga, kualitas, dan ketersediaan bahan baku. Semua komponen tersebut dapat menjadi penilaian dalam memilih supplier terbaik untuk bisnis online Anda.
Jika Anda tidak ingin repot memilih supplier, Anda dapat menggunakan sistem dropshipper/reseller. Melalui metode tersebut, Anda sudah mendapatkan barang jadi yang siap dijual.
4. Buat Trademark dan Logo Brand Anda
Logo adalah identitas yang melekat pada produk Anda. Sehingga, buatlah logo yang dapat benar merepresentasikan bisnis online Anda. Jika Anda merasa kesulitan untuk membuat logo sendiri, saat ini banyak jasa pembuatan logo produk dengan harga yang bervariasi. Selain membuat logo, buatlah slogan atau tagline untuk produk Anda. Buatlah slogan dengan kalimat yang tidak terlalu panjang agar mudah diingat oleh customer. Dan buat semenarik mungkin.
5. Membuat Website atau Media Sosial
Keberadaan aset digital seperti social media dan website saat ini memang sangat dibutuhkan. Website atau social media adalah sarana penting untuk customer dapat mengetahui produk dan keunggulan produk Anda. Melalui website maupun sosial media, Anda juga dapat mengetahui karakteristik dan perilaku customer yang nantinya dapat digunakan sebagai strategi marketing Anda. Langkah pertama yang dapat Anda coba adalah dengan membuat platform social media terlebih dahulu seperti Instagram, Facebook maupun Twitter. Anda dapat mempelajari strategi Social Media Marketing dalam artikel berikut ini. Setelah berkembangnya usaha bisnis Anda, Anda dapat menambahkan aset digital website sebagai salah satu sarana promosi penjualan.
Tidak perlu pusing, saat ini juga banyak jasa pembuatan social media management dan website yang dapat Anda temukan dengan harga jasa yang bervariasi.
Selain itu, dengan membuat akun bisnis online di platform e-commerce juga merupakan langkah yang dapat Anda coba.
6. Berikan Promosi yang Menarik
Setelah Anda membuat akun media sosial atau website, Anda dapat memberikan promosi menarik dan menawarkannya melalui aset digital tersebut. Seperti contoh, Anda dapat memberikan promosi diskon 50% bagi 100 customer pertama yang mengikuti akun media sosial Anda. Alternatif lain, media sosial seperti Facebook dan Instagram menawarkan fitur iklan berbayar yang dapat Anda gunakan untuk mempromosikan akun Anda ataupun penawaran menarik produk agar dapat mendapatkan eksposur yang lebih besar dari customer. Beriklan pada platform tersebut umumnya dapat berjalan dengan budget mulai dari Rp 20.000 per harinya.
Jika Anda memilih menggunakan website sebagai sarana promosi, Anda juga dapat menggunakan iklan berbayar yang disediakan oleh Google yaitu Google Ads. Seperti beriklan di platform sosial media, Anda juga dapat menyesuaikan budget iklan mulai dari Rp 50.000. Jika Anda ingin mengoptimalkan promosi tanpa melalui iklan berbayar, Anda dapat menggunakan metode optimasi SEO (Search Engine Optimization). Semuanya bergantung pada kebutuhan bisnis online Anda.
7. Konsisten dan Pantang Menyerah
Proses dalam berbisnis pastinya tidak selalu berbuah manis. Ada kalanya promosi yang kita berikan kurang memberikan hasil yang diharapkan. Atau, biaya yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan dengan pendapatan setiap bulannya. Cara memulai bisnis online yang terakhir yaitu dengan konsisten dalam berusaha dan pantang menyerah dalam setiap prosesnya. Lakukanlah evaluasi secara rutin untuk mengetahui kesalahan dari kegiatan bisnis yang telah dilakukan. Ada baiknya Anda dapat berkonsultasi dengan rekan bisnis yang lebih berpengalaman dibandingkan dengan Anda. Kutipan ini mungkin dapat membantu Anda dalam berbisnis: “Dibalik kegagalan terdapat dua keuntungan, yakni keuntungan untuk belajar menemukan cara lain dan keuntungan untuk memperkuat mental”.
Simak video inspiratif mengenai usaha toko mainan online dan offline berikut ini.
Itulah ketujuh cara memulai bisnis online yang dapat Anda terapkan. Intinya jangan takut untuk memulai dan gagal ya Sobat BFI. Jika Sobat BFI membutuhkan dana sebagai modal dalam membuka bisnis online, Anda dapat mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB Motor , Mobil, ataupun Sertifikat Rumah melalui BFI Finance. Tim kami akan dengan senang hati dan sigap dalam melayani kebutuhan Anda. Kunjungi cabang BFI Finance terdekat atau Anda dapat mengajukan pembiayaan secara online dengan mengisi form pada tautan dibawah ini.
Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Motor
Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Mobil
Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah
Jaga kesehatan dan selalu patuh terhadap protokol kesehatan ya Sobat BFI!