Anda punya keinginan untuk memulai bisnis? Ini jadi salah satu masalah yang dihadapi oleh pebisnis pemula. Mulai dari bingung menentukan cara memulai bisnis dari nol hingga mendapatkan modal untuk mulai mengembangkannya. Maka dari itu, penting memiliki ilmu yang cukup apabila Anda ingin mulai berbisnis.
Apalagi setiap bisnis punya risikonya masing-masing sehingga membuat perencanaan yang matang bisa jadi langkah awal memulai bisnis. Oleh karena itu, pelajari cara memulai bisnis dari nol berikut ini yang tentunya penting diketahui oleh para pemula. Simak ulasan selengkapnya di sini.
Cara memulai bisnis dari nol
Memulai bisnis dari nol membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang. Berikut adalah langkah awal memulai usaha bagi Anda yang saat ini masih pemula, simak selengkapnya di sini.
1. Menentukan jenis dan konsep usaha yang akan dijalankan
Menentukan jenis dan konsep usaha yang akan dijalankan adalah langkah penting dalam memulai bisnis. Jenis usaha yang perlu Anda ketahui ada ada beberapa hal, mulai dari produk atau jasa. Tentukan apakah Anda ingin menjual barang (seperti pakaian, makanan, atau produk digital) atau menawarkan layanan (seperti desain grafis, konsultasi, atau perbaikan elektronik).
Jenis lainnya adalah bisnis online atau offline. Bisnis Anda bisa dijalankan secara online melalui website atau platform e-commerce, atau offline seperti membuka toko fisik. Bisa juga kombinasi keduanya. Lalu tentukan konsep usahanya juga, misalnya apa yang membuat bisnis Anda istimewa dan berbeda dari pesaing? Contohnya, jika Anda membuka bisnis pakaian, konsep eco-friendly atau pakaian custom-made bisa jadi USP yang menarik.
2. Melakukan analisa pasar
Melakukan analisa pasar (market analysis) adalah langkah krusial dalam memulai dan mengembangkan bisnis. Analisa ini membantu Anda memahami kondisi pasar, kebutuhan pelanggan, serta posisi bisnis Anda di tengah kompetisi. Tujuannya untuk memahami seberapa besar kebutuhan pelanggan terhadap produk atau layanan yang akan Anda tawarkan.
Anda dapat melakukan survei untuk calon pelanggan potensial. Pertanyaan bisa mencakup preferensi, kebiasaan pembelian, dan ekspektasi mereka terhadap produk/jasa yang Anda tawarkan. Jangan lupa melakukan analisa kompetitor untuk melihat siapa saja yang menjual produk/jasa serupa (kompetitor langsung) dan siapa yang menjual produk substitusi (kompetitor tidak langsung).
Baca Juga: Analisa SWOT dalam Bisnis; Manfaat, Contoh, dan Cara Membuatnya
3. Menentukan keunikan produk yang akan dijual
Menentukan keunikan produk adalah kunci untuk menarik perhatian konsumen dan membedakan bisnis Anda dari pesaing. Keunikan produk bisa muncul dari kemampuan produk tersebut untuk menyelesaikan masalah yang sering dihadapi konsumen. Lakukan riset untuk mengetahui masalah yang belum terpecahkan atau kebutuhan yang belum terpenuhi oleh produk di pasar saat ini. Contohnya produk perawatan kulit yang bebas bahan kimia untuk konsumen dengan kulit sensitif.
Terkadang, keunikan produk juga bisa muncul dari cerita di baliknya. Filosofi atau misi bisnis yang kuat, seperti mendukung komunitas lokal, ramah lingkungan, atau berfokus pada etika, bisa menarik perhatian konsumen yang peduli dengan isu-isu tersebut. Misalnya produk fashion yang dibuat oleh pengrajin lokal dengan konsep fair trade.
4. Persiapkan modal usaha
Persiapan modal usaha jadi langkah penting lainnya dalam memulai bisnis. Modal akan digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan awal bisnis, seperti produksi, pemasaran, dan operasional. Jika memungkinkan, memulai bisnis dengan menggunakan tabungan pribadi adalah salah satu cara paling aman. Anda tidak memiliki beban utang, dan semua keuntungan yang dihasilkan adalah milik Anda. Tapi pastikan juga Anda tetap menyisihkan dana darurat untuk kebutuhan pribadi.
Jika tabungan tidak cukup, Anda bisa mencari investor. Beberapa jenis investor yang bisa dipertimbangkan seperti angel investor, venture capital, dan crowdfunding. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan pinjaman dari Lembaga keuangan seperti bank dan perusahaan pembiayaan untuk memulai bisnis. Pastikan untuk memilih jenis pinjaman yang sesuai dengan kemampuan Anda dan bisnis. Contohnya ada Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit modal kerja, dan kredit investasi.
5. Tingkatkan kualitas diri dan produk
Meningkatkan kualitas diri dan produk sangat penting untuk memastikan kesuksesan bisnis jangka panjang. Kualitas diri berhubungan dengan kemampuan dan pengetahuan Anda sebagai pelaku bisnis, sementara kualitas produk berkaitan dengan kepuasan pelanggan. Jangan malas untuk menambah ilmu baru dengan terus belajar.
Dunia bisnis selalu berkembang, jadi penting untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan Anda. Misalnya dengan mengikuti kursus, membaca buku bisnis, hingga mengikuti workshop. Selanjutnya dengan meningkatkan kualitas produk yang dipengaruhi oleh bahan baku yang digunakan dan proses produksinya. Pastikan bahan baku yang digunakan berkualitas tinggi, serta proses produksi yang efisien dan konsisten.
6. Perluas networking bisnis
Memperluas networking bisnis adalah kunci untuk mengembangkan usaha, mendapatkan peluang baru, dan belajar dari orang lain di industri yang sama atau berbeda. Acara bisnis seperti seminar, konferensi, atau workshop adalah tempat yang baik untuk bertemu dengan pengusaha lain, investor, dan profesional di bidang Anda.
Selain itu, Anda juga bisa bergabung di komunitas bisnis, baik online maupun offline. Komunitas ini memberi Anda akses ke jaringan pengusaha lain yang dapat berbagi pengalaman dan membantu Anda dalam mengembangkan usaha. Media sosial juga bisa menjadi alat yang kuat untuk membangun hubungan dalam bisnis. Gunakan platform seperti LinkedIn, Instagram, Twitter, atau Facebook untuk terhubung dengan orang-orang dalam industri Anda.
7. Manfaatkan penggunaan media sosial
Menggunakan media sosial secara efektif dapat memberikan banyak manfaat bagi bisnis, terutama dalam hal pemasaran, branding, dan peningkatan interaksi dengan pelanggan. Dengan pengguna aktif, media sosial memungkinkan bisnis menjangkau lebih banyak orang. Setiap kali seseorang melihat atau berinteraksi dengan konten Anda, mereka menjadi lebih familiar dengan brand Anda.
Platform seperti Instagram, Pinterest, dan TikTok sangat berfokus pada konten visual. Ini memberikan kesempatan bagi bisnis untuk memamerkan produk secara visual dan menarik perhatian calon pelanggan. Konten visual, seperti gambar produk berkualitas tinggi atau video demonstrasi produk, bisa lebih efektif dalam menarik perhatian dan membangkitkan minat beli.
8. Evaluasi
Evaluasi bisnis merupakan proses penting untuk menilai kinerja dan perkembangan usaha secara menyeluruh. Evaluasi ini memungkinkan pemilik bisnis mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT), serta menentukan langkah strategis yang perlu diambil untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Dengan melakukan evaluasi bisnis secara menyeluruh dan rutin, Anda bisa mendapatkan wawasan yang lebih jelas tentang kinerja bisnis dan area yang memerlukan peningkatan. Evaluasi juga membantu dalam membuat keputusan strategis yang tepat untuk memperbaiki kelemahan dan memanfaatkan peluang, sehingga bisnis bisa berkembang lebih optimal.
Cara mendapatkan modal usaha awal
Mendapatkan modal usaha merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh banyak pengusaha. Ada berbagai cara untuk mendapatkan modal, baik melalui sumber pribadi, lembaga keuangan, hingga bantuan dari investor. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda pertimbangkan untuk mendapatkan modal usaha.
Source: Unpslash/Khachik Simonian
1. Pinjaman modal usaha dari lembaga keuangan
Pinjaman modal usaha dari lembaga keuangan adalah salah satu cara yang umum untuk mendapatkan dana guna memulai atau mengembangkan bisnis. Anda perlu memperhatikan lembaga keuangan yang akan digunakan untuk melakukan pinjaman. Biasanya terdapat tiga lembaga yakni bank, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan non bank seperti koperasi.
Tentu saja sebelum mengambil pinjaman, Anda perlu memperhitungkan segala aspek dalam bisnis. Misalnya menentukan berapa banyak dana yang dibutuhkan dan untuk keperluan apa, seperti modal kerja, pembelian peralatan, atau ekspansi. Jangan lupa buat rencana rinci tentang bagaimana dana pinjaman akan digunakan untuk mencapai tujuan bisnis Anda.
2. Tabungan
Tabungan bisnis khusus digunakan untuk menampung dan mengelola dana bisnis. Tabungan ini membantu pemilik usaha memisahkan keuangan pribadi dari keuangan bisnis, sehingga memudahkan dalam pengelolaan keuangan, pencatatan transaksi, dan laporan keuangan usaha. Menggunakan tabungan bisnis sangat penting untuk menjaga arus kas yang sehat serta memudahkan perencanaan dan pengelolaan modal usaha.
Selain itu, juga memudahkan pengelolaan pajak, audit, dan laporan keuangan. Transaksi keuangan juga lebih rapi dan terstruktur karena antara keuangan pribadi maupun bisnis tidak dicampur jadi satu. Lalu jika Anda bekerja dengan partner atau investor, tabungan bisnis memastikan bahwa semua dana dikelola secara transparan.
3. Program kredit dari pemerintah
Pemerintah Indonesia menyediakan berbagai program kredit untuk membantu bisnis, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program-program ini dirancang untuk memberikan akses keuangan dengan syarat yang lebih ringan dan bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman dari lembaga keuangan konvensional.
Maka dari itu, Anda dapat memanfaatkan fasilitas satu ini untuk pembiayaan bisnis. Beberapa di antaranya ada Kredit Usaha Rakyat (KUR), Program Kredit Mikro (PMK), Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), dan masih banyak lagi. Silakan sesuaikan dengan tujuan bisnis Anda agar lebih tepat sasaran dan memberikan kebermanfaatan yang lebih luas.
4. Investor
Selanjutnya adalah mendapatkan modal bisnis dari investor. Anda membutuhkan perencanaan bisnis yang komprehensif dan menarik, mencakup deskripsi bisnis, analisis pasar, rencana pemasaran, proyeksi keuangan, dan strategi pertumbuhan. Rencana bisnis yang baik menunjukkan potensi keuntungan dan kesiapan Anda dalam menjalankan usaha.
Investor ingin melihat bahwa Anda berdedikasi dan memiliki kemampuan untuk menjalankan bisnis. Tunjukkan komitmen Anda dan pengalaman tim Anda dalam mengelola dan mengembangkan usaha. Dengan cara seperti ini Anda akan mendapat pendanaan dari mereka karena apa yang Anda sajikan meyakinkan dan mampu dipertanggungjawabkan.
5. Crowdfunding
Crowdfunding adalah metode pengumpulan dana untuk proyek atau usaha dengan mengumpulkan kontribusi dari sejumlah besar orang, biasanya melalui platform online. Ini adalah cara alternatif untuk mendapatkan modal daripada bergantung pada sumber pendanaan tradisional seperti bank atau investor besar.
Sama halnya dengan pendanaan bisnis lain yang butuh rencana matang, begitupun dengan crowdfunding. Jelaskan ide bisnis Anda secara jelas dan menarik. Sertakan informasi tentang masalah yang dipecahkan bisnis Anda, solusi yang ditawarkan, dan bagaimana Anda berbeda dari pesaing.
Mengapa harus berbisnis?
1. Kemandirian finansial
Berbisnis memberi Anda potensi untuk menghasilkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan tetap. Dengan memiliki bisnis, Anda memiliki kendali penuh atas keuangan dan arus kas. Anda dapat menetapkan harga, mengendalikan biaya, dan menentukan strategi yang dapat memaksimalkan keuntungan.
2. Peluang untuk berinovasi
Berbisnis memberi Anda kesempatan untuk menerapkan ide-ide inovatif dan kreatif dalam produk atau layanan. Anda dapat menciptakan solusi baru untuk kebutuhan pasar yang belum terpenuhi, serta mengeksplorasi berbagai pendekatan untuk memecahkan masalah dan memenuhi permintaan konsumen.
3. Meningkatkan kepuasan hidup
Melihat bisnis Anda berkembang dan berhasil memberikan rasa pencapaian dan kepuasan pribadi. Anda dapat mengejar passion dan minat Anda, serta merasakan hasil dari kerja keras dan dedikasi yang Anda investasikan dalam bisnis Anda.
4. Keuntungan jangka panjang
Bisnis yang sukses dapat menjadi aset berharga yang meningkatkan kekayaan Anda dan menyediakan pendapatan yang stabil untuk masa depan. Bisnis juga dapat memberikan peluang pensiun jika bisnis tersebut terus berkembang dan menghasilkan keuntungan.
5. Menjadi warisan dan pengaruh
Bisnis yang sukses dapat diwariskan kepada keluarga atau generasi berikutnya, memberikan warisan ekonomi yang berharga. Selain itu, Anda dapat mempengaruhi industri atau komunitas dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan, menciptakan legacy yang berarti.
Setiap bisnis pasti punya risikonya masing-masing. Maka dari itu, Anda sebagai pemula dalam bisnis jangan ragu untuk mengambil risiko apapun selama sudah membuat perencanaan di awal. Pelajari cara berbisnis pemula di atas dan jangan lupa untuk praktikkan juga. Semoga bermanfaat!
Jika Anda memiliki keinginan yang kuat untuk memulai bisnis, tetapi terkendala dengan modal usaha, Anda dapat mengajukan pinjaman modal usaha melalui BFI Finance. BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan yang melayani pinjaman multiguna dengan jaminan BPKB Kendaraan dan Sertifikat Rumah. Anda dapat menyesuaikan besaran modal usaha sesuai dengan agunan yang Anda jaminkan. Nikmati pencairan hingga 95% dari nilai aset dan suku bunga kompetitif selama masa pinjaman.
BFI Finance resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta telah melayani lebih dari 2 Juta pelanggan dari seluruh Indonesia. #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance.