Bisnis

Bisnis Gym: Bagaimana Cara Memulainya dan Butuh Modal Berapa?

Admin BFI
14 October 2024
121
Bisnis Gym: Bagaimana Cara Memulainya dan Butuh Modal Berapa?

Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan kebugaran, industri gym telah berkembang pesat menjadi salah satu sektor yang paling menjanjikan. Bisnis gym tidak hanya menawarkan peluang finansial yang menguntungkan, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat secara luas.

 

Walau begitu, kesuksesan membentuk bisnis gym memerlukan perencanaan yang matang. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui aspek-aspek yang dibutuhkan dalam membuka bisnis gym.

 

 

1. Keunggulan bisnis gym

bisnis gym

Bisnis gym menawarkan sejumlah keunggulan yang dapat membuatnya menjadi pilihan menarik untuk pengembangan usaha. Berikut adalah beberapa keunggulan utama dari bisnis gym:

 

1.1 Kesadaran healthy lifestyle meningkat

Saat ini, masyarakat mulai sadar akan pentingnya kesehatan. Apalagi setelah adanya pandemi yang melumpuhkan berbagai sektor, kesehatan menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat. Maka dari itu, banyak dari mereka yang memasukkan olahraga ke dalam rutinitas harian. Ini menciptakan permintaan yang tinggi untuk layanan gym dan kebugaran.

 

Selain itu juga mulai banyak bermunculan kesadaran tentang pentingnya pencegahan penyakit melalui olahraga, seperti mengurangi risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes, mendorong orang untuk lebih aktif berolahraga. Bisnis gym dapat memposisikan diri sebagai tempat yang menawarkan manfaat kesehatan fisik dan emosional yang menyeluruh, meningkatkan nilai bagi konsumen.

1.2 Omset yang tinggi

Sebagian besar gym menggunakan model keanggotaan bulanan atau tahunan. Dengan ini, gym mendapatkan pendapatan berulang secara stabil, terlepas dari berapa kali anggota datang berolahraga. Model bisnis berbasis langganan ini memberikan arus kas yang konsisten, memudahkan perencanaan keuangan dan meningkatkan kepastian pendapatan jangka panjang.

 

Gym yang berhasil menarik lebih banyak anggota bisa memaksimalkan keuntungan tanpa perlu meningkatkan biaya operasional secara signifikan. Setelah biaya tetap seperti sewa tempat, peralatan, dan staf ditanggung, setiap anggota tambahan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap profit.

1.3 Layanan Tambahan

Selain keanggotaan gym, Anda bisa menawarkan layanan tambahan seperti personal training, kelas kebugaran (yoga, pilates, Zumba), paket nutrisi, atau program khusus seperti bootcamp. Penjualan produk kebugaran, seperti suplemen, pakaian olahraga, dan aksesoris, juga bisa menambah pendapatan.

 

Baca Juga: Menghilangkan Stres dengan Gerakan Yoga: Kunci untuk Kesejahteraan Mental

 

Dengan layanan ini, gym tidak hanya bergantung pada satu sumber pendapatan, sehingga peluang meningkatkan omzet lebih besar. Sudah banyak contoh gym yang mendapatkan keuntungan menggunakan cara ini. Mereka bekerjasama dengan pihak terkait untuk melakukan diversifikasi layanan dan produk.

1.4 Margin Profit yang Menarik

Dengan manajemen yang tepat dan strategi pemasaran yang baik, margin profit dalam bisnis gym dapat menjadi sangat menarik. Terutama ketika Anda memanfaatkan peluang diversifikasi layanan dan menjaga efisiensi operasional. Salah satunya dengan memanfaatkan kemitraan dengan perusahaan, tren ini sudah cukup berkembang di kalangan bisnis gym.

Gym bisa bermitra dengan perusahaan-perusahaan yang ingin menawarkan program kesehatan untuk karyawan mereka sebagai bagian dari inisiatif corporate wellness. Program ini biasanya mencakup paket keanggotaan dalam jumlah besar dengan tarif yang tetap. Mendapatkan anggota dalam jumlah besar melalui kemitraan korporat memberikan pendapatan yang lebih stabil dan meningkatkan profit tanpa harus berinvestasi besar dalam pemasaran atau promosi individu.

Dilansir dari DetikFinance, salah satu waralaba gym di Indonesia mampu meraup keuntungan bersih Rp80 juta per bulan. Keuntungan tersebut didapat dari perhitungan member aktif sejumlah 400 orang dengan biaya per bulannya sebesar Rp 300 ribu per bulan. Menjanjikan bukan?

 

Baca Juga: Rasio Keuangan: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Perhitungannya

 

2. Tantangan bisnis gym

Bisnis gym memiliki potensi besar di industri kebugaran, namun juga menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi. Berikut beberapa tantangan utama dalam bisnis gym beserta penjelasannya:

2.1 Persaingan Ketat

Banyaknya gym yang bermunculan membuat persaingan menjadi sangat kompetitif. Gym yang lebih besar atau yang memiliki brand terkenal seringkali menawarkan fasilitas dan promo yang sulit disaingi oleh gym yang lebih kecil. Maka dari itu, memulai bisnis dalam bidang kesehatan ini bisa jadi tantangan tersendiri bagi pemula.

2.2 Fluktuasi jumlah anggota

Banyak gym mengalami penurunan jumlah anggota di luar musim tertentu, seperti setelah tahun baru (ketika orang banyak yang membuat resolusi untuk berolahraga) atau sebelum liburan musim panas. Setelah periode tersebut, banyak anggota yang berhenti datang secara rutin atau bahkan berhenti berlangganan.

2.3 Biaya operasional tinggi

Biaya operasional gym cukup tinggi, termasuk biaya listrik, sewa tempat, perawatan alat, dan gaji karyawan. Apalagi jika gym tersebut beroperasi 24 jam, biaya operasional semakin meningkat. Ini bisa menjadi masalah yang serius bagi pebisnis gym pemula, pertimbangan akan pengeluaran dan pendapatan harus diperhatikan dengan baik.

2.4 Perawatan dan pembaruan peralatan

Alat-alat kebugaran seperti treadmill, sepeda statis, dan beban harus dirawat dan diperbarui secara berkala. Jika alat tidak terawat atau rusak, ini bisa mengurangi kepuasan anggota dan membuat mereka berpindah ke gym lain. Dalam melakukan perawatan, pengelola tentu harus mempersiapkan dana cadangan untuk setiap alat-alat tersebut.

2.5 Menghadapi pergeseran tren kebugaran

Industri kebugaran terus berkembang dengan tren yang bergeser, seperti munculnya olahraga berbasis teknologi (misalnya, pelatihan virtual atau aplikasi olahraga), olahraga berbasis kelompok (seperti CrossFit), atau metode latihan baru (yoga, pilates). Gym yang tidak mengikuti tren ini bisa tertinggal.

2.6 Pelatihan dan pengelolaan sumber daya manusia

Mengelola pelatih dan karyawan dengan baik adalah tantangan penting, karena mereka adalah bagian vital dari keberhasilan gym. Instruktur yang kurang profesional atau tidak dapat memberikan layanan yang baik tentu saja bisa mempengaruhi reputasi gym.

2.7 Retensi pelanggan

Salah satu masalah terbesar di gym adalah rendahnya tingkat retensi pelanggan. Banyak anggota mendaftar karena dorongan sesaat dan kemudian berhenti setelah beberapa bulan. Masalah ini perlu diantisipasi bagi Anda yang hendak memulai usaha gym. Pada awalnya pengurangan di awal mungkin tidak berpengaruh, tapi seiring berjalannya waktu bisa sangat merugikan.

3. Cara memulai bisnis gym

Memulai bisnis gym bisa menjadi usaha yang menguntungkan jika direncanakan dengan baik. Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti untuk memulai bisnis gym:

3.1 Riset peralatan gym

Pertama adalah melakukan riset peralatan gym. Ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan, termasuk jenis peralatan, anggaran, target pasar, serta kebutuhan pemeliharaan dan ruang yang diperlukan. Anda perlu mengetahui ada beberapa jenis peralatan seperti untuk kepentingan kardio, angkat beban, hingga peralatan fungsional. Carilah supplier alat terbaik untuk memastikan kualitas dan ketahanannya tetap terjaga.

3.2 Persiapkan lokasi gym

Pastikan lokasi gym berada di area dengan konsentrasi tinggi dari target pasar, seperti area perumahan, pusat bisnis, atau dekat dengan kampus. Misalnya, gym dengan harga terjangkau akan lebih baik ditempatkan di area perumahan dengan populasi usia produktif. Anda juga perlu mempertimbangkan luas dari bisnis tempat gym ini karena berpengaruh terhadap peralatan yang akan diisi nantinya.

3.3 Tentukan harga membership gym

Menentukan harga membership untuk gym adalah langkah penting yang memerlukan pertimbangan berbagai faktor. Harga yang ditetapkan harus mencerminkan nilai yang ditawarkan, memenuhi target pasar, dan bersaing dengan kompetitor. Sebelum menentukan harga, Anda perlu melakukan perhitungan biaya operasional, mulai dari biaya tetap, biaya variabel, dan investasi awal. Selanjutnya tentukan harga membership, yakni harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan.

3.4 Tawarkan kelas non-gym

Bisnis gym tidak terbatas pada penggunaan alat-alat olahraga saja. Anda bisa menawarkan kelas non-gym, di antaranya zumba, pound fit, body pump, hingga sport dance. Ini merupakan salah satu cara memperluas jangkauan layanan dan menarik berbagai segmen pelanggan.

3.5 Hitung biaya operasional

Menghitung biaya operasional adalah langkah penting dalam memulai bisnis gym. Ini membantu memastikan bahwa Anda dapat merencanakan anggaran dengan baik dan mengelola keuangan bisnis secara efisien. Beberapa biaya yang perlu dipertimbangkan seperti biaya sewa, pemeliharaan alat, listrik, hingga gaji karyawan. Pastikan tidak ada yang terlewat dari perhitungan Anda.

3.6 Persiapkan modal usaha

Mempersiapkan modal usaha untuk bisnis gym melibatkan beberapa langkah strategis agar Anda dapat memastikan semua aspek keuangan bisnis terkelola dengan baik. Seperti halnya bisnis lain, Anda bisa mendapat modal usaha dari berbagai pilihan. Beberapa sumber modal seperti tabungan pribadi, pinjaman bank, investor, hingga melalui platform crowdfunding.

3.7 Rekrut karyawan berpengalaman

Rekrutmen karyawan berpengalaman untuk bisnis gym sangat penting untuk memastikan layanan berkualitas dan operasional yang efisien. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan posisi dan kualifikasinya. Misalnya saja untuk instruktur gym bertugas mengajar kelas fitness, memberikan pelatihan pribadi, dan mendemonstrasikan penggunaan peralatan. Lalu posisi lain seperti PT, resepsionis, petugas kebersihan, hingga admin.

3.8 Promosikan gym melalui media sosial dan website

Sebagaimana bisnis pada umumnya, Anda harus memiliki reputasi yang baik agar bisnis tempat gym dapat berkembang. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah promosi melalui media sosial dan website bisnis. Anda bisa membuat konten yang menunjukkan kelengkapan fasilitas tempat gym hingga keuntungan-keuntungan yang akan didapatkan oleh pelanggan.

3.9 Tawarkan promosi yang menarik

Tawaran promosi yang menarik dapat membantu menarik pelanggan baru, meningkatkan pendaftaran, dan membangun loyalitas anggota di bisnis gym Anda. Pertama Anda bisa menawarkan diskon pada biaya pendaftaran untuk anggota baru yang mendaftar dalam periode promosi tertentu. Selain itu, bisa juga memberi hadiah atau diskon kepada anggota yang mereferensikan teman atau keluarga untuk bergabung.

3.10 Jual Produk Tambahan

Bisnis gym tidak terbatas pada penggunaan alat-alat kesehatan, Anda bisa melakukan diversifikasi produk untuk menambah keuntungan lainnya. Cara ini bisa dilakukan dengan menjual produk tambahan yang berguna untuk mendukung kesehatan pelanggan, misalnya saja suplemen, susu, hingga aksesoris.

4. Estimasi modal usaha bisnis gym

Perhitungan modal dan keuntungan untuk bisnis gym memerlukan analisis rinci dari berbagai faktor, termasuk biaya awal, biaya operasional, pendapatan yang diharapkan, dan proyeksi keuntungan. Berikut adalah cara menghitung modal dan keuntungan bisnis gym:

4.1 Perhitungan modal awal

  1. Sewa lokasi: Rp10.000.000 - Rp30.000.000
  2. Renovasi dan perbaikan: Rp20.000.000 - Rp50.000.000
  3. Peralatan gym: Rp50.000.000 - Rp150.000.000
  4. Pemasaran dan promosi: Rp10.000.000 - Rp25.000.000
  5. Administrasi dan legalitas: Rp5.000.000 - Rp10.000.000
  6. Gaji karyawan (1-3 bulan): Rp30.000.000 - Rp60.000.000
  7. Utilitas (1-3 bulan): Rp5.000.000 - Rp10.000.000

Total modal awal: Rp130.000.000 - Rp335.000.000

4.2 Perhitungan biaya operasional bulanan

  1. Sewa lokasi: Rp10.000.000 - Rp30.000.000
  2. Gaji karyawan: Rp15.000.000 - Rp30.000.000
  3. Utilitas: Rp5.000.000 - Rp10.000.000
  4. Pemeliharaan dan kebersihan: Rp3.000.000 - Rp7.000.000
  5. Pemasaran berkelanjutan: Rp2.000.000 - Rp5.000.000
  6. Sumber daya tambahan: Rp2.000.000 - Rp5.000.000

Total biaya operasional bulanan: Rp37.000.000 - Rp87.000.000

4.3 Perhitungan pendapatan

Estimasi pendapatan berasal dari biaya membership dan layanan tambahan seperti pelatihan pribadi dan kelas khusus.

 

Estimasi pendapatan bulanan:

  1. Jumlah anggota: Misalnya 200 anggota
  2. Biaya membership rata-rata: Rp500.000 per bulan

Total: 200 anggota x Rp500.000 = Rp100.000.000

 

Pendapatan dari layanan tambahan:

  1. Pelatihan pribadi: Rp10.000.000
  2. Kelas khusus: Rp5.000.000
  3. Produk dan aksesori: Rp3.000.000

Total Rp18.000.000

Total pendapatan bulanan : Rp100.000.000 + Rp18.000.000 = Rp118.000.000

Perhitungan keuntungan

  1. Pendapatan bulanan: Rp118.000.000
  2. Biaya operasional bulanan: Rp37.000.000 - Rp87.000.000

 

Keuntungan bulanan:

  1. Minimal: Rp118.000.000 - Rp87.000.000 = Rp31.000.000
  2. Maksimal: Rp118.000.000 - Rp37.000.000 = Rp81.000.000

4.4 Perhitungan pengembalian modal

  1. Modal awal: Rp130.000.000 - Rp335.000.000
  2. Keuntungan bulanan: Rp31.000.000 - Rp81.000.000

 

Waktu pengembalian modal:

  1. Minimal: Rp130.000.000 / Rp81.000.000 = 1,6 bulan
  2. Maksimal: Rp335.000.000 / Rp31.000.000 = 10,8 bulan

Bisnis gym menawarkan peluang besar untuk berkembang dan sukses, terutama jika dikelola dengan baik dan penuh perhitungan. Dengan semua tips dan strategi yang telah dibahas, ini bisa jadi langkah awal Anda memulai bisnis di industri kebugaran.

Jika Anda membutuhkan modal tambahan untuk membuka usaha, BFI Finance bisa menjadi solusi Anda. BFI Finance adalah perusahaan multiguna yang melayani berbagai pembiayaan untuk berbagai jenis kebutuhan dan modal usaha. Nikmati pencairan hingga Rp 2 miliar untuk jaminan sertifikat rumah dan pencairan hingga 95% untuk jaminan BPKB Motor dan Mobil.

 

BFI Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah melayani lebih dari 2 juta pelanggan dari seluruh Indonesia. Percayakan semua di BFI Finance, karena #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance.

Kategori : Bisnis