Apakah Anda pernah mengalami istilah "gaji numpang lewat" belakangan ini? Jika pernah, mungkin artikel ini cocok untuk Anda! Agar kondisi tersebut tidak lagi terjadi, diperlukan strategi cara menghemat uang yang cocok dan pengelolaan keuangan yang tepat untuk Anda.
Sebenarnya, menghemat uang tidak berarti harus hidup susah. Dengan perubahan-perubahan kecil dalam kebiasaan Anda, Anda dapat hidup lebih hemat sehingga gaji atau keuangan Anda tidak hanya menjadi 'numpang lewat'.
Lantas, apa saja cara yang dapat Anda lakukan agar terhenti dari kebiasaan boros dan dapat hidup lebih hemat? Berikut beberapa tips yang Tim BFI Finance rekomendasikan!
Baca Juga: Simak Tips Sehat & Bahagia dengan Budget Hemat!
1. Cara Menghemat Uang dengan Tepat
1.1 Buatlah Rencana Pengeluaran dengan Cermat
Cara menghemat uang yang pertama dapat dilakukan adalah dengan mengatur rencana pengeluaran. Rincikan pengeluaran Anda secara spesifik, mulai dari pengeluaran untuk kebutuhan yang besar hingga terkecil. Beberapa biaya yang biasanya sering terlewat dalam perencanaan keuangan bulanan yaitu biaya transportasi seperti bensin, biaya harian seperti membeli kopi dan makanan ringan, biaya perawatan diri seperti biaya potong rambut, dan dana darurat. Yang tidak kalah penting dari perencanaan keuangan adalah untuk membedakanmana yang benar-benar kebutuhan dan mana yang hanya keinginan.
1.2 Gunakan Uang Tunai
Cara menghemat uang yang kedua ialah dengan menggunakan uang tunai pada setiap aktivitas pembelian Anda. Dengan uang tunai, Anda lebih dapat melihat berapa uang yang sudah Anda keluarkan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dapat menjadi rem untuk mengeluarkan uang pada hal-hal yang tidak diperlukan.
1.3 Gunakan Pos Pengeluaran Khusus pada Rekening Bank Anda
Jika Anda tergolong kedalam kelompok “cashless”, Anda dapat membuat rekening pengeluaran khusus untuk biaya operasional bulanan pada rekening bank yang Anda gunakan. Saat ini sudah banyak bank digital yang memiliki fitur untuk memisahkan biaya-biaya yang sesuai dengan kebutuhan nasabanya. Seperti pos untuk tabungan pribadi, travelling, entertainment, hingga dana darurat. Manfaatkanlah fitur tersebut secara maksimal.
1.4 Tentukan Skala Prioritas
Cara menghemat uang yang selanjutnya adalah dengan menentukan skala prioritas. Pada dasarnya, tidak semua pengeluaran memiliki nilai yang sama. Anda harus memprioritaskan kebutuhan dasar terlebih dahulu seperti transportasi, makanan, dan tempat tinggal. Jika sudah terpenuhi dan ada sisa uang yang dapat Anda pakai, Anda dapat membeli keinginan Anda. Namun jika tidak, Anda dapat menunda pembelian atau mencari alternatif yang lebih murah.
1.5 Minimalisir Scrolling E-Commerce
Salah satu cara menghemat uang yang tidak kalah pentingadalah dengan meminimalisir scrolling e-commerce. Belanja online memang tergolong adiktif dan mudah untuk mengaksesnya, tetapi jika tidak digunakan secara bijaksana dapat merusak rencana pengeluaran Anda. Mulailah mengurangi intensitas scrolling e-commerce sedikit demi sedikit, kemudian prioritaskan pemenuhan kebutuhan lainnya. Sebelum berselancar di platform e-commerce, buatlah daftar belanja dan bandingkan dengan e-commerce lainnya. . Hal ini bertujuan untukmenghindari pembelian impulsif karena kemudahan yang ditawarkan oleh e-commerce.
Baca Juga: 11 Tips dan Cara Jualan di Tokopedia Untuk Dongkrak Penjualan
1.6 Sisihkan untuk Ditabung
Cara menghemat uang selanjutnya adalah tentunya dengan langsung menyisihkan uang Anda dari setiap penghasilan yang masuk. Setelah Anda menerima uang dari gaji bulanan atau pemasukan lainnya, Anda dapat langsung menyisihkannya kedalam tabungan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir untuk membelanjakan seluruh pemasukan Anda. Seperti yang telah dijelaskan diatas, Anda dapat membuat rekening yang berbeda yang dikhususkan untuk menabung.
1.7 Batasi Penggunaan Kartu Kredit
Cara menghemat uang yang selanjutnya adalah dengan membatasi penggunaan kartu kredit. Manfaat penggunaan kartu kredit akan lebih terasa jika Anda menggunakannya dengan bijak. Jika Anda tidak mengelolanya dengan baik, kartu kredit dapat menjebak Anda dalam kebiasaan utang yang buruk. Oleh karena itu, Anda perlu membatasi penggunaannya. Gunakan jika benar-benar diperlukan, dan bayar tagihan secara penuh, bukan dengan minimum pembayaran setiap bulannya.
1.7 Beli Produk 'Dupe'
Jika Anda sedang membutuhkan sesuatu yang berguna tetapi terkendala oleh harga jual yang mahal, Anda dapat membeli barang tersebut dengan versi dupe atau barang tiruan. Produk dupe memiliki harga jual yang lebih murah. Menurut quorumfcu.org, sebuah website yang memenangkan Credit Union National Association (CUNA) 2023 Diamond Award kategori Financial Education, dupe atau barang tiruan adalah merek yang memiliki barang dengan model atau fungsi yang sama seperti merek dengan harga jual yang lebih mahal. Produk-produk seperti baju, beauty products, hingga kebutuhan sehari-hari memiliki versi dupe nya dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang hampir serupa.
1.8 Dapatkan Lebih Banyak Penghasilan
Tips berikutnya yang dapat Anda lakukan adalah dengan mendapatkan lebih banyak penghasilan. Dengan pendapatan yang lebih banyak, membuat Anda dapat menabung lebih banyak tanpa mengurangi pengeluaran Anda. Anda dapat mencari penghasilan tambahan dari freelance, menjual barang bekas, atau mencari pekerjaan dengan upah yang lebih besar.
2. Menghemat Uang dengan Strategi 50/30/20
Sobat BFI, Tim BFI Finance merekomendasikan strategi 50/30/20 sebagai salah satu cara menghemat uang dengan efektif. Strategi budgeting 50/30/20 ini dipopulerkan oleh Senator Amerika Serikat bernama Elizabeth Warren. Beliau menjelaskan detail mengenai strategi tersebut dalam bukunya yang berjudul All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan. Selain itu, menurut The United Nations Federal Credit Union (UNFCU), strategi 50/30/20 dapat membantu Anda dalam mengatur keuangan secara sehat. Strategi ini menawarkan rekomendasi dengan berapa banyak uang yang harus digunakan untuk masing-masing kategori atau pos pengeluaran. Strategi ini merekomendasikan Anda untuk mengalokasikan 50% uang untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai strategi budgeting 50/30/20.
2.1. 50%: Kebutuhan
Sisihkan setengah dari budget bulanan Anda untuk memenuhi kebutuhan utama. Kebutuhan dalam hal ini menjadi hal yang harus Anda prioritaskan. Adapun kebutuhan utama tersebut meliputi:
- Tagihan listrik dan air
- Belanja kebutuhan pokok
- Bayar sewa
Pembayaran pada kartu kredit atau pinjaman juga dapat diidentifikasi sebagai kebutuhan. Hal ini yang membuat keduanya harus Anda atur agar tidak mendominasi pengeluaran Anda setiap bulannya.
2.2. 30%: Keinginan
Setelah Anda dapat memenuhi kebutuhan, Anda dapat memenuhi keinginan, jika diperlukan. Keinginan merupakan hal-hal yang dapat Anda nikmati dan belanjakan karena pilihan atau sebagai rewards.. Hal-hal yang termasuk keinginan meliputi:
- Liburan
- Langganan musik atau streaming
- Makan di café atau restoran
- Perlengkapan untuk hobi
Perlu diingat bahwa keinginan dapat Anda beli setelah kebutuhan utama sudah Anda penuhi. Jika kebutuhan belum tercukupi, maka keinginan harus Anda tunda atau mencarialternatifnya.
2.3. 20%: Tabungan
Jangan lupa sisihkan 20% dari pendapatan Anda untuk menabung. Anda dapat menyisihkan ke dana darurat atau investasi. Namun, jangan sampai aktivitas menabung justru membuat Anda tidak bisa memenuhi kebutuhan utama Anda.
Perlu diingat, metode diatas mungkin tidak bisa diaplikasikan ke seluruh individu. Karena setiap individu memiliki kebutuhan dan penghasilan yang berbeda-beda. Anda dapat menyesuaikan besaran persentase sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Pastikan kondisi keuangan Anda selalu sehat. Rencanakan keuangan Anda secara cermat dan upayakan persentase utang Anda tidak melebihi dari 30% dari penghasilan.
Sobat BFI, diatas adalah pemaparan mengenai cara menghemat uang dan rekomendasi mengelola keuangan dengan bijak yang dapat Anda lakukan. Kunci dari menghemat adalah tidak lain lakukanlah secara konsisten dan bijak. Selalu semangat dalam mewujudkan kondisi keuangan yang sehat!
–
Jika Anda memerlukan tambahan dana untuk keperluan Anda, seperti untuk memenuhi kebutuhan harian, mengembangkan usaha, persiapan pendidikan anak, dan lainnya, BFI Finance menjadi jawaban Anda. BFI Finance adalah perusahaan keuangan nonbank yang menyediakan pembiayaan dengan jaminan BPKB Motor, BPKB Mobil, dan Sertifikat Rumah. Ajukan pembiayaan Anda dan nikmati suku bunga yang kompetitif, pencairan dana yang tinggi, dan proses pengajuan yang cepat. BFI Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Yuk, ajukan pembiayaan Anda di BFI Finance!