Bisnis

Analisis SWOT dalam Bisnis; Manfaat, Contoh, dan Cara Membuatnya

Admin BFI
25 July 2024
3696
Analisis SWOT dalam Bisnis; Manfaat, Contoh, dan Cara Membuatnya

Analisis SWOT biasanya digunakan dalam merencanakan strategi serta menganalisis suatu masalah dari sebuah bisnis. Tentunya, analisis ini dapat membantu perusahaan mengatasi tantangan serta menentukan apa yang akan dituju selanjutnya secara keseluruhan.

Bagi Anda yang akan berkecimpung dalam dunia bisnis, pastikan untuk mengetahui apa itu analisis SWOT, manfaat, kapan harus melakukannya hingga contohnya.

Nah, daripada menunggu lama, yuk langsung saja simak pembahasan lengkap terkait analisis SWOT berikut.

 

 

1. Apa Itu Analisis SWOT?

Analisis SWOT merupakan teknik atau kerangka kerja yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, potensi serta risiko guna mengembangkan suatu rencana atau strategi bisnis.

Tentunya, keberadaan analisis SWOT akan membantu bisnis mendapatkan strategi yang kemungkinan besar akan berhasil sekaligus melakukan pencegahan terhadap strategi yang merugikan.

Tak hanya itu, analisis ini pun cukup efektif untuk melakukan identifikasi peluang perbaikan supaya tetap berada di posisi kompetitor.

Biasanya, analisis SWOT disajikan dalam bentuk bagan atau kerangka yang terdiri dari empat kuadran berbeda, dimana satu kuadran akan mewakili komponen tertentu.

Perlu Anda ketahui bahwa orang pertama yang melakukan metode SWOT ini adalah Albert Humphrey dari Stanford Research Institute pada tahun 1960-an. Awalnya, analisis ini dikembangkan untuk kebutuhan bisnis semata. Namun, saat ini, analisis SWOT dapat digunakan oleh organisasi dari semua sektor supaya membantu proses pengambilan keputusan secara tepat dan akurat.

Selain itu, SWOT merupakan akronim dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang) dan Threat (ancaman).

Untuk lebih jelasnya terkait akronim dari SWOT, Anda dapat mengetahuinya melalui penjelasan berikut:

1.1 Strength (Kekuatan)

Strength yang berarti kekuatan dapat Anda gunakan untuk menjelaskan keunggulan bisnis dibandingkan kompetitor. Misalnya, memiliki identitas brand yang kuat, harga lebih murah serta pelanggan loyal.

Adanya kekuatan akan membantu Anda untuk memahami langkah apa saja yang sudah berhasil dan layak untuk dipertahankan oleh bisnis.

Berikut beberapa pertanyaan yang bisa Anda gunakan untuk menjabarkan kekuatan dalam bisnis, yaitu:

  • Apa saja yang telah perusahaan lakukan dengan baik?
  • Fitur atau kategori apa yang perusahaan Anda miliki untuk mengalahkan kompetitor?
  • Apa hal yang disukai target audiens atau konsumen dari perusahaan Anda?
  • Keunikan apa yang perusahaan miliki?

1.2 Weakness (Kelemahan)

Weakness atau kelemahan merupakan suatu hal yang tidak bekerja optimal dalam perusahaan. Mulai dari kekurangan modal, menerima banyak komplain dari pelanggan hingga tingkat utang tinggi.

Kelemahan yang terjadi pada perusahaan ini mesti Anda tingkatkan supaya tetap bisa bersaing dengan para kompetitor.

Ada beberapa pertanyaan yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi kelemahan, yaitu:

  • Apa saja hal-hal yang membuat kinerja buruk dan penyebabnya?
  • Bagaimana posisi peringkat perusahaan Anda dibandingkan kompetitor?
  • Apa saja yang mesti diperbaiki dalam perusahaan?
  • Sumber daya apa yang berguna untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara menyeluruh?

1.3 Opportunity (Kesempatan)

Opportunity atau sering disebut juga sebagai peluang memiliki kaitan erat dengan faktor eksternal yang membuat perusahaan berada di posisi kompetitif menguntungkan.

Peluang ini muncul setelah berhasil melakukan identifikasi terhadap kekuatan serta kelemahan perusahaan sendiri. Tentunya, ada beberapa hal yang mesti Anda pertimbangkan dalam mengidentifikasi peluang, yaitu:

  • Sumber daya seperti apa yang dapat Anda gunakan untuk memperbaiki kelemahan?
  • Apakahn terdapat celah pasar atau market gaps dalam produk atau layanan perusahaan?
  • Apa saja tujuan bisnis perusahaan di tahun ini?
  • Apa yang telah kompetitor tawarkan dan apakah tersedia peluang untuk menerapkannya pada perusahaan Anda?

 

Baca Juga: Apa Itu Analisis Peluang Usaha? Ini Tujuan dan Metode Analisisnya

 

1.4 Threat (Ancaman)

Threat memiliki arti ancaman yang merupakan faktor dengan potensi merugikan dan menimbulkan masalah pada perusahaan. Elemen ini termasuk dalam faktor eksternal karena berada di luar kendali perusahaan sendiri.

Ada beberapa pertanyaan yang bisa Anda gunakan untuk menjawab ancaman yang mungkin muncul, yaitu:

  • Perubahan seperti apa yang mengkhawatirkan dalam industri?
  • Pada bagian mana kompetitor bisa lebih unggul dari perusahaan Anda?
  • Tren baru apa yang sedang viral di pasar saat ini?

 

2. Faktor-faktor yang Dapat Memengaruhi Analisis SWOT

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses penyusunan analisis SWOT, yaitu:

2.1 Faktor Internal

Faktor internal yang terdapat dalam analisis SWOT adalah kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness).

Umumnya, faktor internal terdiri dari:

  • Pengalaman yang dimiliki perusahaan, baik itu pengalaman berhasil maupun gagal
  • Sumber daya yang perusahaan miliki
  • Kekuatan serta kelemahan yang ada pada perusahaan
  • Finansial perusahaan

2.2 Faktor Eksternal

Sementara faktor eksternal mencakup peluang (opportunity) dan ancaman (threat), terdiri dari:

  • Peraturan pemerintah
  • Budaya, sosial politik, ideologi dan perekonomian
  • Peristiwa yang sedang berlangsung
  • Perkembangan teknologi
  • Sumber permodalan
  • Tren
  • Lingkungan

 

3. Tujuan dari Analisis SWOT

Berikut tujuan utama dari analisis SWOT yang penting Anda ketahui, yaitu:

  • Dapat membuat analisis yang mampu merangkum keseluruhan faktor internal dan eksternal
  • Melakukan identifikasi risiko serta masalah yang mesti perusahaan atasi
  • Menetapkan prioritas dalam manajemen
  • Untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam perusahaan, seperti kesalahan pemasaran produk, faktual dan manajemen
  • Untuk mengetahui perkiraan penjualan secara realistis berdasarkan kondisi pasar dan evaluasi dari potensi pertumbuhan bisnis itu sendiri
  • Analisis SWOT dapat membantu suatu organisasi dalam menentukan apakah membutuhkan bantuan daru luar profesional hukum, pemasaran, manajemen maupun keuangan
  • Sebagai proses untuk menciptakan pengembangan produk maupun layanan bisnis
  • Membuat dan menetapkan strategi bisnis agar meningkatkan daya saing hingga kinerja bisnis
  • Melakukan evaluasi serta meningkatkan peluang kinerja layanan pelanggan
  • Melakukan pembuatan keputusan perekrutan, promosi maupun sumber daya manusia lainnya.

Analisis SWOT BFI Finance

Image Source: Freepik

4. Manfaat Analisis SWOT

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, analisis SWOT sangat berguna untuk perusahaan supaya dapat berkembang menjadi lebih baik. Selain itu, masih ada beberapa manfaat lain yang dapat Anda temukan, yaitu:

4.1 Dapat Mengubah Kelemahan Menjadi Kekuatan

Analisis SWOT menggunakan model yang terperinci dan detail saat melakukan identifikasi terkait kelemahan perusahaan. Oleh karena itu, Anda bisa dengan mudah mengetahui kelemahan dan memperbaikinya supaya menjadi kelebihan dari perusahaan tersebut.

4.2 Memahami Ancaman serta Peluang Eksternal

Melalui analisis yang dilakukan, Anda bisa mengetahui ancaman dan memahami peluang yang sedang terbuka. Oleh karena itu, para karyawan yang bekerja bisa meminimalisir ancaman dan memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya.

Perusahaan dapat menentukan tujuan dari hasil menganalisis, lalu melakukan penelitian dan mencari tahu bidang apa yang sedang ramai di pasaran saat ini. Dengan begitu, perusahaan bisa menghadapi tantangan dan menemukan solusinya dengan tepat.

4.3 Meminimalkan Risiko Kerugian

Manfaat analisis SWOT selanjutnya adalah untuk meminimalisir risiko kerugian, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Misalnya, perusahaan dapat mengevaluasi finansial bisnis, lalu memperbaikinya supaya tidak mengalami masalah keuangan, kerugian dan lainnya.

4.4 Untuk Menentukan Tujuan Pemasaran

Manfaat berikutnya bisa membantu Anda untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Hasil dari evaluasi bisa digunakan untuk menetapkan tujuan pemasaran yang ingin perusahaan Anda capai.

4.5 Membantu Saat Pengambilan Keputusan

Manfaat analisis SWOT berikutnya adalah bisa membantu Anda ketika ingin melakukan pengambilan keputusan. Sebab, setelah menganalisis seluruh kekuatan, ancaman, peluang serta kelemahan bisnis, Anda dapat menggunakan seluruh data untuk memperoleh keputusan yang valid.

4.6 Menjadi Bahan Pertimbangan Saat Menyusun Strategi

Tak hanya digunakan untuk mengambil keputusan, hasil analisis juga bermanfaat untuk menjadi bahan pertimbangan saat menyusun strategi. Jadi, setelah analisis selesai, dokumennya akan langsung diserahkan kepada pihak manajemen maupun tim teknis agar segera menyusun strategi yang tepat demi tujuan perusahaan tersebut.

4.7 Menjadi Cara Untuk Menghadapi Kompetitor

Siapa sangka, analisis SWOT ternyata bisa digunakan untuk menghadapi para kompetitor. Sebab, saat melakukan analisa, tak hanya melakukan identifikasi terkait kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisnis saja. Namun, bagaimana cara mengambil tindakan untuk menghadapi para kompetitor yang bergerak dalam bidang bisnis sama.

Jadi, jika Anda sudah melakukan analisa dengan tepat, maka perusahaan Anda bisa membuat strategi yang sesuai dan lebih unggul daripada kompetitor.

4.8 Dapat Menjabarkan Kondisi Perusahaan dalam Satu Analisis

Biasanya, membuat analisis risiko perusahaan membutuhkan dokumentasi panjang dan rinci sehingga, tak jarang banyak yang merasa bosan dan kelelahan saat sedang membaca tulisannya.

Namun, hal seperti itu bisa diatasi dengan membuat analisis SWOT. Hanya dengan satu sampai beberapa lembar dokumen, Anda sudah bisa mengetahui kondisi perusahaan secara menyeluruh.

 

5. Kapan Harus Melakukan Analisis SWOT?

Analisis SWOT dapat Anda lakukan saat akan melakukan beberapa hal berikut:

5.1 Saat Memulai Bisnis atau Proyek Baru

Ketika ingin memulai bisnis atau proyek baru, Anda dapat menggunakan analisis SWOT untuk membantu mengidentifikasi potensi maupun tantangan yang akan dihadapi.

Melalui analisis yang dilakukan, Anda dapat menyusun strategi secara tepat untuk mencapai tujuan serta meningkatkan peluang keberhasilannya.

5.2 Saat Mengevaluasi Bisnis atau Proyek yang Sudah Ada

Tak hanya ketika akan memulai bisnis saja, analisis SWOT juga dapat Anda lakukan ketika sedang mengevaluasi bisnis atau proyek yang sudah ada. Anda bisa mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan diperkuat.

Selain itu, hasil analisis akan membantu Anda menyesuaikan strategi menjadi lebih efektif untuk meningkatkan daya saing bisnis maupun proyek tersebut.

5.3 Saat Menghadapi Persaingan Ketat

Analisis SWOT juga cocok Anda lakukan ketika menghadapi persaingan ketat supaya mengetahui kekuatan serta kelemahan para kompetitor. Dengan begitu, Anda dapat mengembangkan strategi supaya bisnis lebih unggul dan memperkuat posisi bisnis Anda di pasaran.

5.4 Saat Membuat Keputusan Strategis

Terakhir, analisis SWOT juga dapat Anda gunakan saat membuat keputusan strategis dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk faktor internal dan eksternal. Melalui analisis ini, Anda bisa mendapatkan keputusan yang lebih terarah dan meningkatkan peluang kesuksesan.

 

6. Cara Membuat Analisis SWOT Secara Tepat

Bagi Anda yang ingin mencoba membuat analisis SWOT, maka bisa ikuti beberapa cara berikut.

6.1 Persiapkan Data yang Anda Butuhkan

Pertama, Anda harus menyiapkan data-data yang dibutuhkan untuk proses analisa. Sebisa mungkin data yang Anda kumpulkan mengandung data kuantitatif, bukan hanya kualitatif saja, ya.

Tujuannya supaya hasil analisis bisa sesuai dengan perusahaan butuhkan serta memudahkan tim manajemen dalam menemukan solusi atas permasalahan perusahaan itu sendiri.

6.2 Bersikap Objektif dan Realistis

Ingat, ketika akan menyusun analisis SWOT, Anda harus bersikap objektif dan realistis. Cobalah untuk bersikap sebagai seorang pengamat yang tidak memiliki kepentingan dengan bisnis tersebut.

Jika Anda tidak bisa melakukan sikap seperti ini, maka hasil analisis pun tidak sesuai dengan yang Anda harapkan. Oleh sebab itu, cobalah untuk bersikap lebih objektif dan realitis. Ada baiknya proses analisa ini dilakukan bersama-sama dengan tim.

6.3 Lakukan Proses Penyusunan Analisis Bersama Tim

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, melakukan penyusunan analisis SWOT lebih baik dilakukan bersama-sama dengan tim. Sebab, proses yang akan Anda lalui cukup berat, memakan waktu, serta rawan terjadinya sikap subjektivitas dari para penyusun.

Namun, dengan bantuan tim, proses pengambilan data, penyusunan analisis dan pengambilan keputusan pun menjadi lebih mudah dan cepat. Bahkan, dapat mengurangi adanya potensi subjektivitas dari hasil analisa tersebut.

6.4 Berikan Solusi atau Saran Sesuai Hasil Analisis

Terakhir, pastikan Anda memberikan solusi atau saran sesuai dengan hasil analisis kepada pihak manajemen atau penanggungjawab. Kemudian, proses eksekusi strategi berdasarkan analisis SWOT ini bisa segera dipraktekan oleh perusahaannya.

 

7. Contoh Analisis SWOT

Supaya lebih memahami terkait analisis SWOT, Anda dapat perhatikan contoh di bawah ini.

7.1 Analisis SWOT untuk Usaha Tempe Mendoan

Berikut contoh analisis SWOT untuk usaha tempe mendoan yang bisa Anda simak, yaitu:

7.1.1 Strength (Kekuatan)

  • Proses penggorengan menggunakan minyak kualitas terbaik, higienis dan selalu diganti
  • Bahan-bahan untuk membuat tempe mendoan mudah ditemukan
  • Tersedia beragam pilihan bumbu selain sambal kecap
  • Dibuat dalam beberapa paket dengan pilihan harga tertentu dan isi lebih banyak.

7.1.2 Weakness (Kelemahan)

  • Harga lebih mahal daripada gorengan biasa
  • Tidak tahan lama, sehingga tidak cocok untuk dimakan keesokan harinya atau dijual ke luar kota dengan proses pengiriman yang memakan waktu berhari-hari.

7.1.3 Opportunity (Peluang)

  • Tak hanya untuk cemilan, tempe mendoan cocok untuk disantap sebagai lauk pauk bersama nasi
  • Dapat dipesan menggunakan pesan antar online
  • Rasanya yang gurih dan enak cocok untuk semua kalangan, mulai dari kalangan anak-anak, muda, dewasa dan orangtua

7.1.4 Threat (Ancaman)

  • Muncul banyak pesaing yang menyajikan tempe mendoan dengan sajian unik
  • Persaingan bisnis tempe mendoan semakin banyak dengan penawaran harga lebih murah.

7.2 Analisis SWOT untuk Bisnis Digital Marketing

Selain usaha tempe mendoan, masih ada satu contoh lagi terkait analisis SWOT untuk bisnis digital marketing, yaitu:

7.2.1 Strength (Kekuatan)

  • Setiap layanan memiliki tarif terjangkau
  • SDM sudah berpengalaman selama bertahun-tahun di bidangnya
  • Sudah melayani puluhan project digital marketing dari klien perusahaan besar maupun yang masih merintis usaha
  • Beberapa SDM sudah memiliki sertifikasi digital marketing yang menambah tingkat kepercayaan terhadap keahliannya.

7.2.2 Weakness (Kelemahan)

  • Para karyawan yang bekerja di bisnis harus bisa multitasking, sehingga menyebabkan mereka cepat burnout
  • Terkadang project yang dikerjakan oleh SDM kurang berpengalaman selalu selesai tidak tepat waktu
  • Adanya kultur fast pace membuat para karyawan harus beradaptasi dengan ilmu-ilmu terbaru.

7.2.3 Opportunity (Peluang)

  • Para klien dapat memilih berbagai macam layanan digital marketing sesuai kebutuhan
  • Dengan penawaran harga terjangkau, klien pemilik usaha kecil dapat menggunakan jasa digital marketing tersebut.

7.2.4 Threat (Ancaman)

  • Project yang diselesaikan tidak tepat waktu mengurangi kepercayaan klien untuk menggunakan jasa ini di tahun berikutnya
  • Persaingan bisnis digital marketing semakin ketat karena banyak orang-orang yang tertarik memulai bisnis di bidang sama.

Itulah informasi seputar analisis SWOT yang bisa Anda ketahui. Melalui analisis ini, Anda dapat mengumpulkan banyak informasi untuk mengetahui sekaligus mengevaluasi hal-hal yang perlu dipertahankan, dihilangkan maupun ditingkatkan pada bisnis. Bagaimana, cukup mudah untuk membuatnya, bukan?

---

Manfaatkan peluang usaha yang ada, ajukan pembiayaan dengan jaminan BPKB motor, mobil, atau sertifikat rumah di BFI Finance! Proses mudah dan aman, dapatkan pinjaman hingga 80% dari nilai aset yang dijaminkan jika persyaratan lengkap.

 

Informasi mengenai Pinjaman atau Gadai BPKB Mobil BFI Finance

Informasi mengenai Pinjaman atau Gadai BPKB Motor BFI Finance

Informasi mengenai Pinjaman atau Gadai Sertifikat Rumah BFI Finance

Informasi mengenai Pembiayaan Syariah BFI Finance

 

#SelaluAdaJalan bersama BFI Finance.

 

Pembiayaan Syariah

Pembelian mobil bekas dan Multiguna syariah dengan fitur Tanpa Denda dan Tanpa Penalti Lihat Syarat

Sertifikat Rumah

Bunga rendah mulai dari 0.9% per bulan dan tenor pinjaman panjang hingga 7 tahun. Lihat Syarat

BPKB Motor

Dapatkan pinjaman dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 24 bulan. Lihat Syarat

BPKB Mobil

Dapatkan dana pencairan hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 4 tahun. Lihat Syarat

Kategori : Bisnis