Bisnis properti merupakan salah satu bisnis dengan keuntungan besar. Bisnis ini banyak diminati karena kebutuhan akan tempat tinggal, ruang usaha, dan harga properti akan selalu naik dari waktu ke waktu.
Sayangnya, banyak orang berpikir jika ingin memulai bisnis ini harus memiliki modal yang besar. Padahal, bisnis yang satu ini dapat dijalankan oleh siapa saja asalkan tahu caranya dan mau memanfaatkan peluang, tak terkecuali muda-mudi, ibu rumah tangga, atau pun mereka yang tengah mencari tambahan pendapatan. Memulainya pun bisa tanpa modal!
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bisnis properti? Berikut ini cara yang dapat Anda lakukan untuk memulai bisnis ini dimulai dari nol atau tanpa modal. Simak caranya melalui uraian berikut ini.
Apa Itu Bisnis Properti?
Bisnis properti adalah bisnis yang bergerak di bidang kepemilikan aset. Aset yang diperjual belikan sangat bervariasi, mulai dari tempat tinggal: rumah, apartment, villa, kos-kosan. Properti komersial atau tempat usaha: ruko, mall, hotel, gedung perkantoran, pabrik, manufaktur dan masih banyak lagi.
Bisnis ini tidak hanya memperjual-belikan aset, akan tetapi sewa-menyewa juga termasuk di dalamnya. Selain itu, bisnis properti dapat dijalankan secara perorangan (individu) maupun perusahaan seperti developer, pengembang properti, capital gain, dan lain-lain.
Untuk memulai bisnis properti tanpa modal, Anda dapat menjadi agen independen atau yang dikenal dengan makelar, yaitu perantara penjualan aset properti.
Jenis Bisnis Properti
Jenis bisnis ini terbagi menjadi 2 yaitu bisnis properti konvensional/biasa atau yang kerap kita jumpai di mana-mana dan bisnis properti syariah (bisnis properti yang sesuai dengan syariat agama Islam).
Bisnis Properti Konvensional
Bisnis properti yang satu ini berjalan sebagaimana bisnis properti pada umumnya dan mengikuti aturan bisnis properti yang berlaku di Indonesia. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 11/PRT/M/2019 tentang Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli (PPJB) Rumah.
Bisnis Properti Syariah
Bisnis properti syariah berbeda dengan bisnis properti biasa atau konvensional. Model bisnis yang diterapkan yaitu konsep jual beli syariah Islam. Berikut ini hal-hal yang harus Anda ketahui jika ingin menjalankan bisnis properti syariah.
-
Bisnis properti syariah harus terhindar dari hal-hal yang dilarang dalam Islam, misalnya pinjaman dengan bunga atau riba.
-
KPR dapat bermitra dengan bank syariah.
-
Tidak terdapat unsur monopoli dan harus terhindar dari ketidakpastian dalam objek jual beli.
-
Properti yang dijual digunakan untuk kebutuhan yang tidak melanggar ajaran Islam.
-
Seluruh transaksi menggunakan skema atau akad syariah.
-
Melarang adanya suap.
Bisnis properti syariah merupakan model bisnis yang didasarkan pada konsep jual beli syariah Islam.
Keuntungan Bisnis Properti
Image Source: Pexels/Pixabay
Memulai bisnis properti sebagai agen independen atau perantara memiliki beberapa keuntungan yang patut Anda pertimbangkan. Diantaranya yaitu:
Minim Modal Bahkan Tidak Membutuhkan Modal Sama Sekali
Bisnis properti tidak membutuhkan banyak modal bahkan dapat dimulai tanpa modal sekalipun. Salah satu caranya yaitu dengan menjadi agen properti independen atau lazim disebut sebagai makelar. Anda hanya perlu menjadi perantara jual beli aset yang dimiliki oleh orang di sekitar Anda, kenalan, maupun kerjasama dengan broker lainnya.
Baca Juga: Pinjaman Modal Usaha Tanpa Jaminan Untuk Usaha Online
Nilai Jual Selalu Naik
Nilai jual aset atau properti selalu naik tiap tahunnya, hal ini didasari sebuah fakta bahwa kebutuhan manusia akan tempat tinggal terus meningkat. Dengan adanya peningkatan nilai jual properti, Anda akan memperoleh komisi bagus yang kompetitif.
Minim Resiko
Dikarenakan bisnis ini dapat berjalan tanpa modal, resiko yang Anda terima pun sangatlah minim. Anda tidak perlu takut rugi bila mana aset yang Anda tawarkan tidak laku terjual. Sebab, keuntungan yang Anda peroleh bersumber dari komisi atau bagi hasil.
Memperoleh Komisi Utuh
Keuntungan lainnya yang Anda peroleh bila mana Anda memulai bisnis properti ini sebagai agen independen atau makelar, Anda akan memperoleh komisi utuh ketimbang menjadi agensi perusahaan properti. Hal ini dikarenakan perusahaan properti menerapkan sejumlah potongan komisi dari penjualan aset yang ada.
Tidak membutuhkan requirements khusus
Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, siapa saja dapat memulai bisnis ini dan menjadi agen properti independen atau makelar. Anda tidak perlu menempuh pendidikan atau sekolah keahlian tertentu. Cukup bermodalkan kemauan untuk belajar dan pantang menyerah.
Berpeluang Mendapat Lebih Banyak Klien
Menjadi agen properti independen memberikan Anda keleluasan untuk mencari serta menawarkan aset properti yang tersedia. Hal ini merupakan keuntungan untuk Anda karena Anda dapat menjangkau lebih banyak konsumen.
12 Cara Mudah Memulai Bisnis Properti Tanpa Modal
Keterampilan Berbicara yang Menjual
Meskipun bisnis yang satu ini dapat dimulai tanpa adanya modal, keterampilan berkomunikasi menjadi salah satu syarat utama. Melalui keterampilan komunikasi yang baik, Anda akan mampu menyampaikan informasi secara tepat dan jelas.
Bekerja Sama Dengan Developer
Memulai bisnis properti tanpa modal sepeserpun? Bukan masalah! Anda dapat menjalin kerjasama dengan developer untuk menjadi bagian dari agen mereka.
Tips:
Pastikan Anda memahami secara menyeluruh mengenai properti yang dijual. Hal-hal yang perlu Anda pahami diantaranya sebagai berikut.
-
Informasi harga
-
Lokasi
-
Fasilitas
-
Infrastruktur
-
Kebutuhan bisnis
-
Iklim
-
Daerah rawan banjir atau bukan
-
Lokasi dekat jalan raya
-
Akses ke tempat terdekat
Merek Usaha
Meskipun bisnis ini dapat ditekuni seorang diri, tidak ada salahnya untuk membuat merek usaha agar bisnis properti yang Anda miliki mudah dikenal oleh banyak orang.
Manfaatkan Sosial Media
Sosial media merupakan salah satu strategi yang tidak dapat disepelekan. Marakanya penggunaan sosial media dapat Anda manfaatkan untuk mengiklankan properti yang ada serta menggaet lebih banyak calon pembeli. Untuk mengiklakannya, Anda dapat memilih Paid Ads atau iklan berbayar. Dari iklan ini Anda bisa menargetkan audiens berdasarkan letak geografis, umur, jenis kelamin, dan lain-lain.
Perluas Networking
Berbisnis erat kaitannya dengan banyak orang sebab tanpa adanya jalinan komunikasi dengan orang lain, bagaimana mungkin kita berhasil menjual suatu produk atau jasa? Ini juga berlaku untuk bisnis properti.
Semakin banyak relasi yang Anda miliki, maka kemungkinan bagi Anda untuk memperoleh calon pembeli atau informasi terbaru mengenai properti akan semakin luas. Jadi, usahakan untuk menjadi pribadi yang mudah bergaul, ya!
Memulai Dari Lingkungan
Kesempatan dapat datang dari mana pun, tidak terkecuali dari lingkungan sekitar seperti tetangga, kerabat, teman, maupun orang di sekitar kita yang tidak begitu kita kenal. Bila mana mereka berecana untuk menjual atau membeli aset berupa rumah atau tanah, Anda dapat berinisiatif menawarakan diri untuk menjadi perantara. Dengan menjadi perantara ini Anda berkesempatan untuk memperoleh komisi atau uang atas jasa yang telah Anda berikan.
Rajin Mengecek Iklan
Terkesan sepele namun justru bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan rezeki, rajin mengecek iklan dapat memberikan Anda banyak informasi berguna. Misalnya, mengetahui pasaran properti suatu daerah, potensial daerah tertentu, serta mengetahui pasaran harga sebagai pembanding agar harga aset yang dijual nantinya tidak terlalu murah atau mahal.
Jujur
Kejujuran merupakan poin utama yang harus kita junjung sebagai pebisnis properti. Dengan berlaku jujur kita akan mampu memperoleh kepercayaan dari calon pembeli. Kepercayaan tersebut nantinya akan membantu kita dalam meraih reputasi bagus di mata konsumen dan bisnis yang ada dapat berjalan lancar di kemudian hari.
Mencari Mitra Kerja
Tertarik untuk memperluas cakupan konsumen di wilayah lain? Mencari mitra kerja dapat menjadi solusi bagi Anda. Pasalnya, mitra kerja atau yang lebih dikenal dalam istilah bisnis properti sebagai co-broker dapat membantu Anda untuk sama-sama mendapatkan listing dan informasi bermanfaat lainnya terkait properti.
Mencari Karyawan
Selain keberuntungan, faktor keberhasilan suatu bisnis terletak pada kegigihan dan kerja keras yang kita upayakan. Jika bisnis Anda semakin berkembang dan memperoleh banyak konsumen, Anda dapat menghire karyawan baru sebagai asisten Anda. Misalnya, untuk menjadwalkan pertemuan atau pun merekap data dari penjualan.
Menyisihkan Sebagian Keuntungan
Tidak semua orang mampu menyisihkan keuntungan yang diperoleh dengan cukup baik. Salah satunya yaitu menyisihkan keuntungan yang ada untuk disisihkan sebagian untuk memperluas atau mengembangkan usaha. Sebab, bukan perkara mustahil bisnis properti ini dapat menjadi lebih besar lagi jika Anda sudah cukup dikenal oleh banyak orang.
Lisensi Broker
Tertarik untuk menjadi agen penjualan properti atau broker profesional?
Anda dapat mengambil pelatihan melalui Lembaga Sertifikat Profesi (LSP) Broker Properti. Lisensi ini nantinya akan sangat berguna bagi karir Anda ke depannya. Dengan memiliki sertifikat ini, agen properti dianggap sudah memiliki kemampuan menjalankan pekerjaan sebagai broker.
Bagi agen properti yang tertarik ingin mendapatkan sertifikat atau lisensi bisa datang ke Sekretariat LSP Broker Properti di Jl Jambu No. 2, Menteng, Jakarta Pusat (Telp: 021-3909913).
Jika Anda berdomisili di luar Jakarta dan Pulau Jawa, pihak LSP Broker Properti akan mendatangi langsung apabila di sana banyak yang ingin mendapatkan sertifikat/lisensi.
Cara Dapat Pinjaman Dana Cepat Cair dan Aman
Butuh pinjaman dana mudah, aman, dan cepat untuk modal usaha, biaya pendidikan, maupun kebutuhan lainnya? BFI Finance siap membantu Anda! Dengan Jaminan Sertifikat Rumah, Anda dapat memperoleh dana pinjaman dengan bunga rendah mulai dari 0.9% dan tenor panjang hingga 7 tahun.
Sobat BFI, demikian informasi mengenai bisnis properti. Semoga artikel ini dapat membantu para pembaca sekalian untuk mendapatkan ide bisnis serta informasi bermanfaat. Salam bisnis!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya terkait bisnis, pinjaman, dan lain-lain di BFI Blog!